Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kisah Perjuangan Kelurahan Samaan Kota Malang Telisik Sejarah Kuno Asal-Usulnya

Demi bisa menelisik dan mengetahui sejarah kuno asal usul, Kelurahan Samaan Kota Malang ini melakukan perjuangan yang luar biasa.

Penulis: Benni Indo | Editor: Mujib Anwar
SURYA/BENNI INDO
Camat Klojen Agus Subali (kiri), Devan Firmansyah (tengah) dan Lurah Samaan Hendro Tri Yulianto saat peluncuran buku Kelurahaan Samaan dalam Lintasan Sejarah Malang, Jumat (10/8/2018). 

Katanya, Samaan itu sendiri adalah kata yang berasal dari akar kata Jawa Kuno yaitu “Sĕma” yang berarti kuburan. Hal itu kemudian terdapat perubahan pelafalan nama dari kata Sĕma yang kemudian mendapat imbuhan ‘k’ dan–an menjadi menjadi Sĕma-kan, dan terakhir berubaah menjadi Sama’an.

 “Menariknya pada peta Belanda tahun 1882 Desa Samaan masih disebut “Semakan” sehingga semakin memperkuat bukti bahwa asal kata Samaan adalah dari kata Sĕma,” ujar Devan seperti tertulis dalam buku di halaman 206.

Beberapa temuan yang berada di Kelurahaan Samaan di antaranya ada batu lumpang dan batu gores.

Di buku yang tebalnya 235 halaman itu, diterangkan kalau batu lumpang yang ditemukan berada di depan Balai Pertemuan RT 002-RW 003. Ukuran lumpang tersebut memiliki diameter 69 cm, tinggi keseluruhan 31 cm, dengan diameter lubang 27 cm.

Dikutip dari tulisan buku tersebut, batu lumpang adalah sebuah benda megalithik yang berlubang berbentuk lingkaran. Batu lumpang fungsinya digunakan sebagai keperluan upacara yang berhubungan dengan pemujaan arwah leluhur.

Selain itu juga ada Situs Punden Mbah Tugu terletak di Jl. Jaksa Agung Suprapto Gang II B, RT 005, RW 003, Kelurahan Samaan, Kecamatan Klojen, Kota Malang.

Dahulu benda-benda purbakala dari Punden Mbah Tugu berasal dari belakang sekolah Cor Jesu yang diangkut dengan cikar ke lokasi tempat ia berada sekarang ini.

Sedangkan benda peninggalan semasa perang kemerdekaan di antaranya adalah Menara Suling dan Aniem yang terletak di pertigaan Jl. Sendang Biru dan Jl. Kaliurang Barat, tepatnya di rumah Soepomo Martohardjo (66) Nomor 82, RT 001, RW 006, Kelurahan Samaan, Kecamatan Klojen, Kota Malang.

Dengan lahirnya buku yang memuat kisah sejarah Kelurahaan Samaan, Devan berharap bisa diikuti oleh kelurahan-kelurahan lainnya. Ia sendiri berambisi membuat tulisan seluruh sejarah kelurahan di Kota Malang. (Surya/Benni Indo)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved