Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Rumah Politik Jatim

Kirab Satu Negeri Tiba di Madiun, Alfa: Yang Waras Tak Boleh Mengalah dengan Kelompok Penyebar Hoax

Kirab Satu Negeri tiba di Madiun, Kasatkornas Banser Alfa: yang waras tidak boleh mengalah dengan kelompok penyebar Hoax.

Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Mujib Anwar
Surya/Didik Mashudi
Rombongan Kirab Satu Negeri yang digelar GP Ansor dan Banser, saat tiba di Kawasan Monumen Simpang Lima Gumul (SLG), Kediri, Sabtu (13/10/2018). 

"Apa itu, terdengar di semua masyarakat kita, ada kelompok-kelompok yang anti NKRI, dengan mengusung konsep bernegara yang khilafah, ada juga yang mengusung konsep komunis. Artinya ada kelompok tertentu yang mempersoalkan NKRI," katanya.

Menurut Alfa, ada juga kelompok yang tidak mau hormat kepada merah putih. Dari beberapa hal tersebut,  menjadikan rasa bermasyarakat, berbangsa dan bernegara menjadi tidak nyaman.

"Kemudian kami turun ke bawah untuk melihat kenyataan di bawah, apakah nasionalisme itu masih utuh, masih mayoritas. Apakah penghormatan kepada bendera merah putih itu masih dilakukan di seluruh komponen masyarakat bangsa, apakah kebhinekaan itu menjadi sesuatu yang terus bergulir di masyarakat, dan jawabannya iya," katanya.

Pakai Akun Cewek, Remaja Bangkalan ini Sebar Video Cabulnya dengan Siswi SMP di Facebook

Oleh sebab itu, GP Ansor dan Banser mengaggas sebuah Kirab Satu Negeri  membawa 17 pataka bendera merah putih, berangkat dari lima titik pemberangkatan, Sabang (Aceh), Nunukan (Kalimantan Utara), Miangas (Sulawesi Utara), Rote (NTT) dan Merauke (Papua).

Tujuannya  meneguhkan ulang sikap berbangsa, sikap berdasar Pancasila, sikap berbhineka tunggal ika, dan cinta merah putih.

"Itu kami gelorakan terus, di seluruh jengkal tanah nusantra dari lima titik tadi dan akan diakhiri di Lapangan Stadion Maguwoharjo tanggal 26 Oktober 2018, dihadiri Presiden Jokowi," tegasnya.

Dia berharap, seluruh masyarakat Indonesia juga ikut menyuarakan dan menjaga NKRI dengan berbhineka tunggal ika dan menghormati bendera merah putih. 

"Harapan kami, seluruh komponen bangsa yang banyak sekali ini, yang masih cinta tanah air, cinta merah putih, harus teguh menyuarakan karena kita itu waras. Kita ber-NKRI itu waras, kita berbhineka tunggal ika itu waras, kita menghormati merah putih itu waras. Maka yang waras tidak boleh mengalah dengan kelompok-kelompok kecil yang menyebarkan hoax, yang mengumandangan sesuatu yang membuat negara ini terpecah," tandas Alfa. (Rahadian Bagus)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved