Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Aksi KPK di Jatim

Terungkap, Sebelum Rendra Kresna ke Jakarta & Ditahan KPK, Dia Sudah Beri Wasiat Khusus ke Wakilnya

Ternyata, sebelum Bupati Malang Rendra Kresna ke Jakarta dan ditahan KPK, dia sudah memberikan Wasiat khusus ke wakilnya.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM/AYU MUFIDAH KS
Wakil Bupati Kabupaten Malang, Sanusi, saat ditemui dalam acara Workshop Strive di Hotel Santika Premier, Kota Malang, Selasa (7/8/2018). 

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Aktifitas kedinasan dan layanan di Pemkab Malang terjalan dan tidak terganggu dengan penahanan Bupati Malang Rendra Kresna oleh Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal ini ditegaskan oleh Wakil Bupati Malang Sanusi, Selasa (16/10/2018).

Sebelumnya, Senin (15/10/2018), Rendra Kresna, Bupati Malang dua periode yang menjadi tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi proyek peningkatan mutu pendidikan di Dinas Pendidikan Kabupaten Malang yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2011 sebesar Rp 3,45 miliar, telah resmi ditahan oleh KPK.

Menurut Sanusi, penahanan Bupati Rendra Kresna tidak membuat aktifitas kedinasan di lingkungan kerja Pemerintah Kabupaten Malang terganggu.

"Tak ada yang terganggu sama sekali untuk aktivitas kedinasan saat ini meski tak ada pak Bupati. Jadi saya yakin tak ada pengaruh dan pelayanan tetap seperti biasanya," ujarnya, ketika dikonfirmasi, Selasa (16/10/2018).

Berbalut Haru Disaksikan Anaknya, KPK Tahan Bupati Malang Rendra Kresna & Pengusaha yang Menyuapnya

Rendra Kresna Ditahan KPK, Gubernur Jatim Soekarwo Langsung Tunjuk Plt Bupati Malang

Sanusi berpendapat, penahanan dan kasus yang menjerat Rendra Kresna adalah sebuah musibah bagi Kabupaten Malang. Meski begitu ia menekankan pelayanan publik harus tetap prima seperti sedia kala.

"Ya ini sebagai musibah yang terjadi di Kabupaten Malang. Meski begitu, semuanya tetap harus berjalan seperti biasa meningkatkan pelayanan publik," tegasnya.

Sebelum Rendra berangkat ke Jakarta, Sanusi mengaku telah diberi pesan khusus mengenai program yang harus dijalankan ke depan.

Ia menyebut program Kawasan Ekonomi Kreatif (KEK) dan Badan Otorita Pariwisata (BOP) Bromo Tengger adalah program yang diwasiatkan Rendra kepada Sanusi.

"Sebagai wujud menjalankan wasiatnya pak Bupati. Beberapa hal yang ditekan kan ada tiga, yakni Pelayanan Publik, KEK dan BOP," urainya.

Rendra Kresna Diduga Terima Gratifikasi Rp 3,45 miliar, KPK Telisik Harta Bupati Malang Dua Periode

KPK Obok-obok Kabupaten Malang, MCW Ungkap Ada 5 Kasus Dugaan Korupsi ini di Pemkab Malang

Sanusi membenarkan dirinya mendapat panggilan dari Gubernur Jawa Timur, Soekarwo perihal pelantikannya sebagai pelaksana tugas (plt) untuk mengisi kekosongan pasca ditinggal oleh Rendra Kresna.

"Saya mendapat panggilan dari Gubernur (Soekarwo) terkait hal ini (pelantikan plt) dan katanya ada pengarahan juga, saya dijadwalkan menuju grahadi pada pukul 13:00 nanti," ucapnya.

Menanggapi dirinya akan menggantikan posisi Rendra Kresna, Sanusi menanggapi dengan kesan biasa saja. Baginya, yang terpenting adalah apa yang sudah diwasiatkan Bupati kepadanya menjadi amanah yang harus dijalankan.

"Pesan menerima mandat sebagai plt bupati ga ada kesannya. Yang jelas apa yang diperintahkan bupati kepada saya, ya saya jalankan," imbuhnya.

Terjerat Kasus Dugaan Suap & Gratifikasi, Rendra Kresna Kepala Daerah ke-98 yang jadi Tersangka KPK

KPK Terus Obok-obok Pemkab Malang, Bupati Rendra Kresna Kian Pasrah, Begini Pengakuan Blak-blakannya

Senada dengan Wabup Sanusi, Sekretaris Daerah Kabupaten Malang Didik Budi Muljono menegaskan, prioritas utamanya saat ini untuk tetap menjalankan program yang telah dicanangkan Bupati Rendra.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved