7 Fakta Playboy Kampus Surabaya, Minta Video Ibu Korban Tanpa Baju, Guru Honorer Gresik Jadi Korban
Playboy kampus di Surabaya, Yusuf pernah meminta seorang pacarnya untuk merekam ibunya yang sedang tak berbusana
Penulis: Januar AS | Editor: Melia Luthfi Husnika
Kasubdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim, AKBP Harissandi menjelaskan, hasil penyidikan sementara terungkap bahwa tersangka pernah meminta untuk membuat video ibu satu di antara korban berpose tanpa busana.
Hal itulah yang membuat korban marah sehingga memutuskan hubungannya dengan tersangka, yang dikenal sebagai playboy kampus Surabaya.
• Fakta Baru, Playboy Kampus Surabaya Pernah Minta Video Ibu Pacarnya Tanpa Busana, Akhirnya Diputusin
"Korban tidak terima perlakuan mantan kekasihnya itu. Apalagi diminta video ibu korban tanpa busana, sehingga melaporkannya ke Polda Jatim" ungkapnya kepada Surya (grup TribunJatim.com) di Mapolda Jatim, Jumat (7/12/2018).
Harissandi mengatakan perbuatan tersangka sudah dilakukan sejak tahun 2013.
"Tersangka menjalin hubungan asmara berpacaran dengan korban selama lima tahun," jelasnya.
Tersangka M Yusuf mengaku pernah meminta untuk merekam adegan ibu korban tanpa busana.
Namun, korban menolak kemauan tersangka.
"Mungkin dia (korban) marah saat saya minta itu jadi dilaporkan," aku Yusuf.
Yusuf mengaku terinspirasi meminta membuat video ibu korban saat telanjang dari tayangan video porno di situs dewasa.
"Fantasi lihat video porno pasangan muda dan tua, jadi penasaran," ujarnya.
6. Guru honorer ikut jadi korban
Korban penyebaran foto dan video wanita telanjang di media sosial oleh tersangka M. Yusuf (23) bertambah.
Kasubdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim, AKBP Harissandi menjelaskan tersangka sempat meminta video mantan pacarnya yang merupukan seorang guru honorer untuk diminta berpose telanjang.
"Korbannya guru honorer di Kabupaten Gresik. Total korbannya ada tujuh orang," ungkapnya saat dihubungi Surya, Sabtu (8/12/2108).
Harissandi mengatakan tersangka menjalin hubungan asrama dengan sejumlah wanita termasuk korban guru honorer tersebut. Modusnya hampir sama dengan korban lainnya yaitu tersangka merayu korban untuk merekam aktivitasnya tanpa busana.
"Jumlah korban berpotensi bertambah," ucapnya.
Ditambahkannya, sampai saat ini pihaknya menerima satu laporan dari korban yang merupakan mahasiswi di kampus negeri di Surabaya. Korban yang melapor adalah mantan pacar korban yang sudah menjalin hubungan selama lima tahun.
"Korban lainnya belum lapor," pungkasnya.
7. Koleksi 1.100 foto dan video tanpa busana
Rayuan gombal dilancarkan tersangka M Yusuf (23) untuk membujuk wanita merekam adegan tanpa busana.
Bagaimana tidak, ada 7 wanita yang dipacarinya rela melepas busana dan merekamanya demi menuruti hasrat seksual tersangka.
Perbuatan tersangka berujung pelaporan di Kepolisian Polda Jatim.
Pasalnya, satu di antara korban tidak terima foto dan videonya diserbarkan tersangka ke website dewasa dan media sosial.
Kasubdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim, AKBP Harissandi menjelaskan tersangka mempunyai banyak rekaman video korban telanjang. Tersangka menyimpan seluruh file video telanjang dari korban di laptop.
"Tercatat ada 1100 video dan foto korban tanpa busana yang dimiliki oleh tersangka," ungkapnya kepada Surya, Sabtu (8/12/2108).
Harissandi memaparkan motif kejahatan tersangka yaitu ingin mencari perhatian lebih kepada wanita yang dikencaninya.
Disamping itu, tersangka memakai video itu untuk kembali menjalin hubungan dengan dua mantannya.
Selain itu, tersangka meminta korban berpose telanjang untuk mencari fantasi seksual karena pengaruh dari tontonan video porno di situs dewasa.
"Tersangka sejak SMA sudah terpengaruh video porno dampaknya terbawa hingga dewasa
Tersangka M. Yusuf mengatakan seluruh file foto dan video telanjang yang diperolehnya dari mantan pacarnya itu disimpan di laptop miliknya. Sesekali, dia melihat video itu untuk memenuhi hasrat seksualnya.
"Saya nggak ngitung jumlahnya berapa ada banyak (Video telajang) di laptop," pungkasnya.
Yusuf mengaku rata-rata korbannya mahasiswa hingga guru honorer itu tidak keberatan beradegan syur di depan kamere lalu dikirim kepadanya.
"Dia (Korban) tidak menolak kok kan suka sama suka," pungkasnya.