Perairan Gresik Dilanda Cuaca Buruk, Kapal Tujuan Bawean Berhenti Beroperasi selama Empat Hari

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Perairan Gresik dilanda cuaca buruk.

Hal ini membuat pelayaran kapal dari Gresik menuju Bawean atau sebaliknya terhenti.

Menurut informasi yang dihimpun TribunJatim.com, sebanyak 200 penumpang dari Pelabuhan Gresik gagal berangkat ke Bawean sejak Kamis (1/8/2019). 

Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BKMG) menyebutkan, cuaca buruk membuat kapal tidak diizinkan beroperasi, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

• Kecelakaan Maut di Gresik, 3 Pelajar Tewas Tabrak Tiang Listrik saat Naik Motor Kecepatan Tinggi

• Insiden Kebakaran di Area Pabrik PT Petrokimia Gresik Diduga Berawal dari Percikan Las

"Ombak setinggi lebih dari 2 meter," ujar Kabid Angkutan Dinas Perhubungan Gresik, Roni Soebiyantoro, Jumat (2/8/2019).

Cuaca buruk diprediksi akan berlangsung selama empat hari, yakni sejak Kamis (1/8/2019) hingga Minggu (4/8/2019) mendatang.

Waktu yang cukup lama ini membuat Dinas Perhubungan Gresik mengambil langkah untuk mengantisipasi kekosongan pelayaran ke Bawean dengan meminta bantuan kapal milik PT Dharma Lautan Utama (DLU).

"Kita sudah mengirim surat ke DLU, masih menunggu balasan," kata dia.

• Penjual Gorengan dan Ibu-ibu di Gresik Dilatih Ubah Minyak Jelantah Menjadi Sabun Cuci

• RSUD Dr Soetomo Surabaya Tangani Operasi Bayi Kembar Siam Aqila dan Azila Asal Kendari

Suasana pelabuhan juga tampak sepi.

Tidak ada aktivitas berarti menyusul adanya cuaca buruk.

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Lalu Lintas Laut KSOP Kelas II Gresik, Hotman Siagian menjelaskan, cuaca buruk diprediksi berlangsung selama empat hari.

"Pediksi empat hari cuaca buruk," tegasnya.

Namun Hotman Siagian mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan sampai kapan cuaca kembali normal. (Willy Abraham)

Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: