Dinsos Kabupaten Gresik Coret 717 Peserta BPJS Kesehatan, Dianggap Mampu Jadi Alasannya

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Gresik mencoret 717 peserta BPJS Kesehatan.

Alasannya, mereka tidak lagi berhak menjadi peserta penerima bantuan iuran (PBI) dari APBN tersebut.

Kepala Dinsos Kabupaten Gresik Sentot Supriyohadi mengatakan, pihaknya telah mengirimkan pembaruan data sebanyak 717 PBI kepada BPJS Kesehatan cabang Gresik.

• 4.407 Kartu BPJS Kesehatan Warga Tulungagung Dinonaktifkan, Dinkes akan Lakukan Sosialisasi

717 peserta tersebut semuanya telah mampu sehingga sudah tidak masuk dalam bank data terpadu (BDT).

"Nanti penggantinya 717 jiwa yang berhak menerima. Yang tidak berhak sudah kita coret," kata Sentot, Sabtu (3/8/2019).

Senada dengan Sentot, Kepala BPJS Kesehatan Gresik dr Tanya Rahayu, membenarkan ada pembaruan 717 jiwa PBI yang dicoret.

• BPJS Disebut Tak Bisa Tutupi Biaya Operasi Kembar Siam Akila Azila, RS Dr Soetomo Minta Kelonggaran

Meski begitu, hal tersebut menjadi kewenangan dari Dinsos.

Pihaknya hanya menerima data yang menjadi peserta JKN KIS.

Sementara untuk peserta PBI sendiri, Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Gresik menganggarkan melalui APBN sebesar Rp 36 milliar.

• BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Rungkut Panggil 200 Perusahaan Penunggak, Hasilnya Cos Pleng

Jumlah tersebut untuk membayar premi sekitar 70.252 jiwa PBI.

"Penduduk Gresik berjumlah 1.290.493 jiwa. Sebanyak 1.026.217 jiwa sudah menjadi peserta JKN KIS. Kalau dipresentase sekitar 79,5 persen," tutur wanita yang pernah menjabat Kepala BPJS Kesehatan Jember itu. (Surya/Willy Abraham)