12000 Pengurus SIM di Sidoarjo Hanya Dapat Suket, September Nanti Dapat Smart SIM
Polresta Sidoarjo mencatat punya utang cetak SIM untuk sekitar 12000 pemohon. Material cetak kartu SIM dilaporkan sedang tidak ada
Penulis: M Taufik | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Polresta Sidoarjo mencatat punya utang cetak SIM untuk sekitar 12000 pemohon.
Ribuan orang ini saat membuat SIM di Polresta Sidoarjo hanya menerima surat keterangan.
Polresta Sidoarjo beralasan belum bisa mencetak kartu SIM lantaran material sedang tidak ada.
"Dan tentu jumlahnya terus bertambah karena setiap hari ada warga mengurus SIM," kata Kasat Lantas Polresta Sidoarjo Kompol Fahrian Siregar, Rabu (28/8/2019).
Diperkirakan material SIM mulai bisa dibagikan pada akhir September nanti.
Karena dari informasi yang diterima pihak lantas, material dari Korlantas Polri bakal dikirim setelah tanggal 22 September mendatang.
"Begitu material ada, petugas akan langsung menginformasikan ke warga yang sudah mengurus. Agar segera mengambil SIM-nya," lanjut Kompol Fahrian Siregar.
SIM yang dibagikan nanti pun dinyatakan sudah Smart SIM.
Artinya, SIM yang mereka terima nanti bisa berfungsi sebagai uang elektronik yang bisa menyimpan saldo sampai Rp 2 juta.
Ya, model SIM yang canggih ini sudah diumumkan oleh Korlantas Polri beberapa waktu terakhir ini.
"Ada tiga fitur utama yang dibenamkan dalam Smart SIM. Termasuk data forensik pribadi serta pelanggaran yang dilakukan pengemudi, e-money," urai Kompol Fahrian Siregar.
Sistem dalam SIM itu semua terintegrasi secara online. Berbentuk transkrip laporan secara realtime dan otomatis.
Diperkirakan SIM model baru ini mulai beredar di Sidoarjo 23 September nanti, bertepatan de van momen peringatan HUT Polisi Lalu Lintas.
Reporter: Surya/M Taufik