Kota Malang Berencana Bangun Lintas Rel Terpadu (LRT) untuk Atasi Kemacetan
Kota Malang berencana akan membangun Lintas Rel Terpadu (LRT) untuk atasi kemacetan.
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Kota Malang berencana akan membangun Lintas Rel Terpadu (LRT) untuk atasi kemacetan.
Sistem transportasi berupa kapsul tersebut akan menghubungkan sejumlah daerah di Kota Malang dan Malang Raya.
LRT tersebut berjumlah enam kapsul, yang masing-masing kapsul bisa menampung 24 dan 60 orang.
Untuk itu, dalam waktu dekat ini akan dilakukan uji Safety Factor (SF) agar dapat segera direalisasikan.
• Cegah Penyalahgunaan Narkoba di Lingkungan Pegawai, Disnaker Kabupaten Malang Gelar Sosialisasi
• Arema FC Terancam Denda PSSI Pasca Kontra Borneo FC di Kanjuruhan, Panpel Arema Mengaku Pasrah
"LRT ini tidak seperti di Jakarta, jadi tidak besar. Jumlahnya sendiri akan ada enam dan jaraknya bisa dari kampus ke kampus," ucap Wali Kota Malang, Sutiaji kepada SURYAMALANG.COM (TribunJatim.com Network), Senin (16/9/2019).
Sutiaji menyampaikan, LRT masih dalam tahap kajian agar dapat direalisasikan.
Hingga kini, kata Sutiaji, sudah ada pihak investor dalam negeri yang tertarik dalam pembangunan LRT di Kota Malang.
Pembangunan LRT sendiri akan memakan biaya hingga Rp 200 miliar per Kilometernya.
Biaya tersebut berbeda dengan pembuatan LRT dari luar negeri yang bisa mencapai Rp 450 miliar per Kilometernya.
Untuk itu, gagasan tersebut akan dianggarkan dalam APBD Kota Malang tahun anggaran 2020 sembari melakukan uji kelayakan.
• Sekolah Bina Bangsa Malang Jadikan eSports Program Ekskul, Pakai Mobile Legends Latih Disiplin Siswa
• Arema FC Vs Borneo FC, Singo Edan Sesalkan Hasil Imbang Lawan Pesut Etam di Kanjuruhan
"Ini yang nawarkan sebenarnya orang asli Malang dan dia temannya Pak Habibie dan seorang ahli transportasi massal. Jadi kita lihat saja nanti ke depan," ujarnya.
Meski masih dalam tahapan rencana, Sutiaji berharap, dengan adanya LRT ini dapat mengurai kemacetan yang ada di Kota Malang.
Sekaligus sebagai sarana transportasi bagi wisatawan yang nantinya akan datang ke Kota Malang
Orang nomor satu di Kota Malang itu yakin, jumlah wisatawan yang datang ke Kota Malang akan bertambah, apabila transportasi massalnya mendukung dan juga nyaman.
"Ini sudah masuk di revisi Perda kita. Insyaallah dua sampai tiga tahun ke depan sudah terealisasikan. Doakan saja yang terbaik untuk Kota Malang," pungkasnya. (Rifki Edgar)
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: