Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

770 Balita Di Batu Tercatat Stunting, Punjul Santoso Ajak Warga Ikuti Program Gratis dari Dinkes

Berdasarkan catatan bulan timbang kedua pada Agustus 2019, 770 balita di Kota Batu menderita stunting.

Penulis: Benni Indo | Editor: Hefty Suud
Instagram @ridwankamil
Fenomena stunting (gagal tumbuh) 

TRIBUNJATIM.COM, BATU – 770 balita di Kota Batu menderita stunting. Data itu berdasarkan catatan bulan timbang kedua pada Agustus 2019.

Hal itu katakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu drg Kartika Trisulandari dalam rapat koordinasi kesehatan tahun 2019 di Hotel Orchid, Selasa (3/12/2019).

Ramalan Zodiak Hari Ini Rabu, 4 Desember 2019: Capricorn Dikejar Masalah, Taurus Angkat Layarnya

"Untuk Kota Batu penderita stunting dalam bulan timbang kedua mencapai 770 penderita meski belum semua balita di Kota Batu melakukan bulan timbang," ujar Kartika, Selasa (3/12/2019).

Dinkes mengundang sekitar 300 peserta dari semua stakeholder. Undangan tersebut meliputi Kepala OPD, organisasi masyarakat, Forkopimda, DPRD, camat, kepala puskesmas, dirut RS, organisasi profesi kesehatan, dan tokoh masyarakat yang ada di Kota Batu. 

Gaya Hotman Ngomel Mendadak Diminta Asuh Bayi, Hebohkan Satu Mal, ‘Yang Buat Siapa Yang Enak Siapa’

Persiapan Musim Hujan Sekaligus Silaturahmi, OT Group dan Warga Kompak Bersihkan Sungai Wangi

"Dengan mengundang semua stake holder kami harap nantinya semua pihak mampu melakukan penanganan stunting secara terintegrasi. Sehingga mampu menciptakan generasi muda Kota Batu yang lebih unggul," bebernya.

Dinkes Kota Batu melakukan berbagai program untuk menekan angka stunting. Di antaranya pembinaan kepada ibu-ibu hamil, remaja putri di sekolah, dan smart catin (calon pengantin) atau penyuluhan tentang reproduksi kepada para calon pengantin.

Diduga Depresi Lalu Nekat Terjun Dari Lantai 4 Galaxy Mall, Istri: Sudah Aneh Sejak Beberapa Bulan

Cowok Berjilbab Masuk Kamar Kos Cewek Kediri, Nyamar Demi Lampiaskan Hasrat ke Pacar, Nyaris Dihajar

Pada Agustus lalu, Kartika menyebutkan presentase angka stunting di Kota Batu sebanyak 28.3 persen.  Sedangkan sebulan sebelumnya, yakni Juli 2019, berdasarkan catatan Dinkes Batu kalau 20 persen dari 15.000 balita di Kota Batu menderita stunting.

Keterangan itu disampaikan Sekertaris Dinkes Kota Batu, Sri Rahati saat itu.

Ucapan Tak Biasa Thalia Anak Ruben Onsu Lihat Betrand Peto Disuapi Sarwendah, Mendadak Jadi Bijak

Peringatan Hari HAM Momentum untuk menjadi Peserta Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

“Survei stunting ini dilakukan relawan pada 2019 dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan angka itu cukup tinggi,” ucap Sri saat itu, Selasa (30/7/2019).

Sementara itu, Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso menegaskan bahwa stunting menjadi masalah serius. Punjul meminta agar semua elemen bersama-sama melalukan sosialisasi terkait penanganan stunting.

Pemain Lakukan Gol Bunuh Diri, Pelatih Persib Bandung Coba Cari Solusi

Gubernur Khofifah Minta Inovasi Layanan Publik Jatim Bisa Percepat Wujudkan Jatim CETTAR

"Angka stunting di Kota Batu cukup penting. Selain Dinkes, menekan angka stunting bisa dilakukan semua pihak. Misalnya melalui pemberdayaan DD dan ADD di tingkat desa," bebernya.

Tak dipungkiri juga, diungkap Punjul jika kasus stunting dikarenakan beberapa faktor. Meliputi pemahaman orang tua tentang stunting, tidak diperhatikannya dan terpenuhinya gizi saat hamil, serta orang tua tak mau memberikan ASI kepada bayinya.

Mengapa Kita Cenderung Berkencan dengan Tipe Orang yang Sama? Berikut Penjelasan Menurut Psikolog

Anggota Dewan Sebut RS Umar Masud Minim Dokter Spesialis, Fungsinya Mirip Puskesmas

"Karena itu pemerintah turut hadir dalam menangani stunting. Beberapa diantaranya melalui Dinkes dengan cek kesehatan, pemberian susu, dan vitamin secara gratis. Serta dari Dinas Pendidikan dengan pemberian susu gratis," pungkasnya. (SURYA/Benni Indo)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved