Kilas Kriminal Jatim
KILAS KRIMINAL JATIM: Polres Blitar Gerebek Sejoli Saat Mesum - Kuli Panggul Patungan Beli Sabu
Kumpulan kabar kriminal yang terjadi di beberapa wilayah di Jawa Timur hari ini, Selasa (17/12/2019).
Kartu-kartu yang diamankan diantaranya kartu pegawai bank BCA, bank Mandiri dan bank BNI.
• Ingin Senang-Senang, Suami Istri Asal Magelang Kompak Jadi Penipu, Modusnya Tukarkan Uang Asing
“Kartu-kartu ini digunakan untuk mengelabuhi korbannya. Mereka cetak sendiri secara pribadi,” ujar Kapolresta Malang Kota AKBP Leonardus Simarmata, Selasa (17/12/2019).
Ia menjelaskan saat menipu korbannya, pasutri itu berkomplot dengan dua orang lain berinisial TKA dan A. Si TKA bertugas sebagai WNA dan A menyamar sebagai pegawai bank.
• Barang Bukti Laporan Penipuan Penyaluran TKI Belum Lengkap, Polda Jatim Minta Bawa Buku Tabungan
“Jadi ketika AS dan AA ini sudah menentukan korbannya, TKA dan A ini akan datang menghampir dan berpura-pura sebagai teman lama. A ini kemudian bertugas meyakinkan korbannya bahwa uang uang ditukarkan itu asli,” beber dia.
Kepada polisi, Agus mengaku sudah 10 tahun menjalani profesi sebagai penipu. Korbannya, tak hanya berada di Kota Malang namun tersebar di berbagai daerah termasuk Kalimantan dan Jakarta.
3. Patungan, Kuli Panggul Gudang Minyak Goreng Rungkut Surabaya Rutin Pakai Sabu, Demi Stamina

Berdalih untuk menambah stamina saat kerja, seorang kuli panggul sebuah gudang distributor minyak goreng wilayah Rungkut Surabaya nekat mengkonsumsi sabu.
Kuli panggul bernama Ahmad Fuad (34) warga Sidodadi Surabaya itu bahkan menyimpan satu poket berisi 1 gram sabu.
• Pesta Sabu di Pasar Wonokusumo, Dua Pria Ini Ditangkap Polisi dan Diadili
Kepada polisi, Ahmad Fuad mengaku hendak berpesta sabu bersama empat orang temannya.
"Sabu saya beli di Sidotopo seharga 1,2 juta. Itu hasil patungan sama teman-teman saya," aku Fuad.
Saat ditangkap, keempat orang teman Ahmad Fuad kabur dan tak kembali.
• Akal Bulus Pria Surabaya Simpan Sabu di Lipatan Uang Seribu Kepergok Polisi, Nasibnya Berakhir Bui