Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Fenomena Tanah Retak di Desa Melis Trenggalek Bikin Warga Khawatir, 'Baru Pertama Kali Terjadi'

"Baru pertama kali terjadi di sini (Desa Melis)," kata Kepala Desa Melis, Ferry Adi Kusuma, Jumat (27/12/2019).

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNJATIM.COM/Aflahul Abidin
Kepala Desa Melis, Ferry Adi Kusuma, mendatangi halaman rumah Sujiati yang retak-retak, Rabu (25/12/2019). 

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Tanah gerak yang kini terjadi di Desa Melis, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek menyebabkan lima rumah dan satu masjid retak-retak di dinding dan lantai.

Kepala Desa Melis, Ferry Adi Kusuma menuturkan, tanah gerak merupakan pertama kali terjadi di Desa Melis.

Memang di Kabupaten Trenggalek, tanah gerak beberapa kali terjadi, terutama saat pergantian musim kemarau dan penghujan.

Namun, kebanyakan tanah gerak terjadi di daerah pegunungan.

 "Baru pertama kali terjadi di sini (Desa Melis)," kata Ferry Adi Kusuma, Jumat (27/12/2019).

Tanah Retak di Trenggalek, BPBD Akan Analisis Penyebabnya, Bisa Terjadi di Dataran Rendah

Polisi Sita Puluhan Liter Miras Ilegal untuk Persiapan Tahun Baru di Desa Sambitan Tulungagung

Retakan tanah mulai terlihat siginifikan sekitar lima bulan belakangan.

Pada saat sebelum-sebelumnya, retakan tanah masih terlihat tipis. Pemandangan semacam itu juga banyak terlihat saat TribunJatim.com datang ke Desa Melis, Jumat (27/12/2019).

Tanah gerak terjadi di RT/RW 09/04. Lokasi tanah gerak berjarak antara 20 sampai 100 meter dari sungai yang melintas di Desa Melis.

Wisma Perjuangan Mulai Dioperasikan, PDIP Jatim Gelar Pelatihan Guraklih Pilkada

Hasil Verifikasi Sanggahan CPNS 2019 Kabupaten Tulungagung, 21 Pendaftar Dinyatakan Memenuhi Syarat

Di sisi lain, Sujiati (56) tak kuasa menahan sedih sekaligus khawatir ketika bertemu dengan Kepala Desa Melis, Ferry Adi Kusuma.

Saat itu ia tengah berada di rumah tetangganya. Rumah yang selama ini ia tinggali rusak terdampak tanah gerak.

"Pak, tolong diperbaiki," kata Sujiati, sambil memeluk kepala desa.

Lantai rumah Sujiati retak-retak terdampak tanah gerak.

Keretakan parah terjadi pada Rabu (25/12/2019). Tanah tiba-tiba retak cukup parah setelah hujan deras terjadi di tempat itu.

Selama ini, Sujiati tinggal sendiri di rumah tersebut.

Bangunan rumah tergolong sederhana: ruang tamu kecil yang dijadikan tempat tidur dan satu kamar.Beberapa waktu lalu, Sujati yang janda itu mendapat bantuan bedah rumah.

"Kami rencanakan menggeser rumahnya supaya bisa ditempati," kata Ferry.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved