Julius Komang Bagikan Ilmu Sukses Bisnis Kuliner Melalui Progam The Six Months Challenge di Surabaya
Pebisnis kuliner sukses, Julius Komang ingin berbagi tips dan ilmu soal bagaimana menjadi seorang pebisnis kuliner yang sukses.
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pebisnis kuliner sukses, Julius Komang ingin berbagi tips dan ilmu soal bagaimana menjadi seorang pebisnis kuliner yang sukses.
Melalui progam The Six Months Challenge, Julius Komang membagikan tips dan cara memulai usahanya di bidang kuliner.
Menurut Julius Komang, progam The Six Months Challenge ini berfungsi untuk sharing, saling tukar pendapat serta saran seputar kiat-kiat berbisnis kuliner.
Hal itu diungkapkan Julius Komang ketika ditemui wartawan TribunJatim.com di restoran miliknya, Penyetan Cok Transmart Rungkut, Kota Surabaya, Sabtu (4/1/2020).
• TRIBUNWIKI - 8 Tips Memulai Usaha Kuliner Agar Cepat Sukses Ala Julius Komang
• Politisi PDIP Sutjipto Joe Angga Ajak Warga Lawan Diskriminasi dan Kembali ke Pancasila
"Program The Six Months Challenge merupakan salah satu bentuk dedikasi saya di bidang bisnis kuliner. Hampir satu dekade saya menjalankan bisnis kuliner, maka saya memiliki visi harus membagikan pengalaman berharga yang pernah saya Ialui. Pengalaman ini akan saya bagikan kepada siapapun yang serius ingin menjalankan bisnis kulier. Saya berharap teman-teman bisa meminimalisir kegagalan yang sudah saya pernah alami sebelumnya” ucap Julius, yang juga merupakan owner sekaligus founder restoran Penyetan Cok.
• Mobil Honda Jazz Tercebur ke Parit Jalan Rungkut Alang-alang, Sopir Mabuk dan Dikenai Sanksi Tilang
• Kelakar Wagub Emil Dardak Soal Kriteria Menantu Zaman Sekarang, Jabatan Bukan Jadi Kriteria Utama
Berdasarkan pengalaman merintis semua bisnis dari nol dan tanpa ada background sama sekali, Julius Komang berkeinginan menyebarkan mindset bahwa semuanya juga bisa punya peluang untuk sukses.
Program yang dikembangkan oleh Julius Komang ini bertujuan agar bisa meningkatkan jumlah pengusaha di Indonesia.
Jika jumlah pengusaha semakin meningkat maka lapangan pekerjaan di Indonesia juga semakin terbuka lebar.
Julius Komang merasa senang bisa sedikit berkontribusi kepada negeri untuk menciptakan lapangan pekerjaan.
Dengan Iima lini bisnis kuliner yang Julius Komang jalankan kini sudah berhasil mempekerjakan 500 karyawan.
”Melalui program yang saya kembangkan ini semoga bisa membantu calon-calon pengusaha sukses Indonesia memiliki bisnis kuliner dalam waktu yang singkat serta membuka ratusan bahkan ribuan lapangan pekerjaan baru. Saya juga ingin menyebarkan sebuah mindset agar masyarakat Indonesia bisa menciptakan bisnis kuliner yang tidak kalah dengan pebisnis kuliner asing yang sudah masuk ke Indonesia," ucapnya.
• Cek Kesiapan Rumah Pompa, Fraksi PSI Apresiasi Pemkot Surabaya
• Tampil Cerah dengan White Laser dari Profira Aesthetic & Anti Aging Clinic Trunojoyo
Pebisnis kuliner yang telah memiliki 60 lebih outlet di seluruh pulau Jawa ini, mengatakan bahwa dalam menjalankan bisnis ada delapan faktor utama yang harus diketahui serta dipahami antara lain:
1. Perencanaan ide
Didalam perencanaan ide membuat usaha kuliner didalamnya yang utama harus difikirkan adalah desain kemasan dan Branding Merek, hal ini akan memberikan nilai tambah dan image produk.
2. Strategi
Untuk strateginya sendiri perlu melakukan analisa SWOT yang meliputi kekuatan produk, kelemahannya, peluangnya dan ancamannya apa.
3. Taktik
Saat pelaku usaha kuliner butuh cara promosi lain untuk membantu brand rumah makannya terkenal. Jika dana yang Anda miliki cukup, tidak ada salahnya untuk melakukan taktik yakni dengan memasang banner di pinggir jalan, mencetak brosur, dan sebagainya. Namun jika tidak, tak perlu berkecil hati, manfaatkan jejaring sosial gratis seperti facebook, instagram, dan lain sebagainya. Intinya buatlah akun rumah makan yang dekat dengan masyarakat calon pembeli.
• Terdakwa Prostitusi Online Libatkan Artis Kaget Saat Melihat Wartawan, Ya Allah, Gini Banget ya
• Ayo Cermat Memilih Skincare! Skincare Bahan Natural Tak Jamin Kulit Bebas Masalah
4. Value
Karena value utama dalam bisnis kuliner adalah kualitas rasa, maka produknya harus punya rasa enak juga dari semua produk yang ada dipasaran.
Untuk melakukan hal ini maka cukup melakukan tindakan sebagai berikut: cari resep dan baca sebanyak-banyaknya, praktekkan resep tersebut, tes hasil praktek kepada orang lain atau customers, buat modifikasi jika masih belum sempurna, gali row material dari suplier-suplier minta sampel atau beli.
5. Budgeting
Agar usaha kuliner Anda berjalan baik dan lancar, hal yang perlu dipersiapkan dengan teliti adalah dari sisi Perencanaan Anggaran Keuangan (Budgeting).
Budget Perencanaan tersebut, dikatakan Julius, terdiri dari: laba rugi (Income Statements), arus kas (Cashflow Statements Projection), neraca (Balance Sheets), dan Anggaran investasi peralatan produksi (Capital Expenditure).
6. Marketing & promosi
Untuk memperkenalkan produk, pelaku usaha kuliner bisa memilih media promosi gratis melalui media sosial seperti facebook fanpage, twitter dan instagram.
• Suzuki New Baleno Punya Perubahan Desain Eksterior & Interior dari Model Sebelumnya, Apa Bedanya?
• Daftar Lengkap UMSK di 5 Wilayah Jawa Timur yang Sudah Berlaku di Tahun 2020
7. Manajemen restoran
Para pelayan restoran memanfaatkan kecanggian teknologi dalam melayani konsumen.
Ketika seorang pelanggan harus menunggu untuk sebuah meja di restoran, hal tersebut tentunya sudah membuatnya tidak nyaman dan ada kemungkinan restoran kehilangan profit. Teknologi diciptakan untuk mempermudah menjalankan bisnis, contohnya adalah sistem point of sale (POS) atau yang lebih dikenal sebagai aplikasi kasir modern. Sistem POS saat ini memiliki banyak kelebihan yang tidak hanya diperuntukan untuk mengelola akunting atau inventaris semata tetapi juga memaksimalkan pelayanan bisnis tanpa banyak usaha.
8. Business scale
Pengembangan bisnis sangat perlu dilakukan dalam menjadi pelaku usaha kuliner.
Jika telah dirasa sudah sukses menjalankan satu usaha maka jangan takut buka usaha lainnya atau bisa juga beranikan untuk buka cabang baru dari bisnis pertama yang telah sukses tersebut.
”Delapan faktor tersebut yang selama ini saya pegang untuk menjalankan bisnis kuliner hingga saya memiliki lima jenis bisnis kuliner dengan enam puluh outlet yang tersebar di Pulau Jawa," imbuhnya.
• Kampung Lawang Seketeng, Rumah Puing Jadi Destinasi Wisata yang Instagramable
• Ingat! Tilang Elektronik di Surabaya Akan Diterapkan Mulai Januari 2020