Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Bupati Sidoarjo Terjaring OTT KPK, Solidaritas Mahasiswa Sidoarjo: Kami Sedih Sekaligus Senang

Sejumlah mahasiswa di Sidoarjo menggelar aksi di sekitar Monumen Jayandaru di Jalan Jenggolo No.21, Kelurahan Sidokumpul, Kecamatan Sidoarjo.

Penulis: M Taufik | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNJATIM.COM/M TAUFIK
Sejumlah mahasiswa saat menggelar aksi di Monumen Jayandaru 

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Sejumlah mahasiswa di Sidoarjo menggelar aksi di sekitar Monumen Jayandaru di Jalan Jenggolo No.21, Kelurahan Sidokumpul, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Rabu (8/1/2020) siang.

Aksi tersebut sebagai respon mereka terhadap Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan petugas KPK di Sidoarjo.

Para mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Sidoarjo (Somasi) tersebut mengapresiasi langkah KPK dalam memberantas korupsi di Sidoarjo.

Pilkades Bojonegoro 2020: Polisi Petakan Zona Rawan Konflik di 233 Desa dan 28 Kecamatan

Daftar 12 Pemain yang Dipertahankan Arema FC, Siapa Saja Mereka?

Dalam aksinya, sejumlah mahasiswa membawa tumpeng berupa tanah liat lengkap dengan lilin sebagai tanda rasa syukurnya atas kegiatan Operasi Tangkap Tangan (OTT) petugas KPK.

Pun mereka membawa poster dukungan kepada KPK di seputaran Monumen Jayandaru.

Dukungan yang diberikan yakni, agar KPK terus memberantas korupsi.

Reka Ulang Penusukan Polisi Pamekasan, Keluarga Tersangka Teriak: Perusak Rumah Tangga Harus Diadili

Aksi Maling Curi Motor di Malang Terekam CCTV hingga Viral, Polisi Langsung Lakukan Penyelidikan

Sejumlah mahasiswa saat menggelar aksi di Monumen Jayandaru
Sejumlah mahasiswa saat menggelar aksi di Monumen Jayandaru (TRIBUNJATIM.COM/M TAUFIK)

"Ini adalah surprise dari KPK di awal tahun 2020. Kami sedih sekaligus senang," kata Haedar Wahyu, koordinator aksi mahasiswa tersebut.

Sedih karena ada praktik korupsi di Sidoarjo.

Senang karena melihat kinerja positif KPK sejak awal kepemimpinan baru lembaga antirasuah tersebut.

Pihaknya mengaku, prihatin kepada Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah yang terjaring dalam Operasi tersebut.

Kepala Daerah yang harusnya menjadi contoh, malah terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK.

"Senang karena KPK berhasil membongkar praktik korupsi yang ada di Sidoarjo. Ini yang patut kami apresiasi," ujar dia.

Dalam operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK di Sidoarjo, Selasa (7/1/2020), Bupati Saiful Ilah dan beberapa pejabatnya ikut terjaring.

Setelah melalui serangkaian pemeriksaan di Polda Jatim, mereka sudah diterbangkan ke Jakarta, dan tiba di gedung KPK sekira pukul 09.00 WIB. (ufi)

Gagal Curi Motor di Kota Malang, Aksi Pelaku Terekam CCTV hingga Viral di Media Sosial

Kondisi Kaki Jembatan Pasar Burung Splendid yang Menyembul Keluar Bikin Warga Malang Khawatir

Informasi sebelumnya, Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah dan sejumlah pejabat serta tiga warga sipil ditangkap petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT).

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang telah dua periode menjabat sebagai wakil bupati dan dua periode sebagai bupati ini ditangkap di ujung masa jabatannya yang kedua yang akan berakhir awal 2021.

Berikut ini sejumlah fakta awal penangkapan Bupati Sidoarjo Saiful Ilah

Fakta-fakta penangkapan Bupati Sidoarjo Saiful Ilah:

1. Dilakukan setelah Bupati Saiful Ilah melantik 149 pejabat

Hal ini disampaikan Wakil Bupati Nur Ahmad ketika dihubungi wartawan Selasa malam.

"Iya, saya juga dapat kabar itu. Tapi mohon maaf saya belum bisa berkomentar. Saya tunggu kabarnya secara utuh dulu, apakah benar atau tidak kabar tersebut," kata Nur Ahmad kepada TribunJatim.com, Selasa (7/1/2020) malam.

Diceritakan, siang hingga sore tadi Cak Nur (panggilan Nur Ahmad Syaifudin) bersama Bupati Saiful Ilah di Pendopo Sidoarjo. Dalam acara pelantikan 149 pejabat di Kota Delta.

"Sampai sekira pukul 16.00 WIB, kemudian saya geser. Saya ada acara pengajian di Krian. Dan ini kebetulan masih dalam perjalanan pulang," kata Cak Nur.

Mengapa Mengendarai Motor Kopling Tidak Semudah Mengendarai Motor Matic? Berikut Penjelasannya!

TRIBUNWIKI - 10 Cara Mengendarai Motor Kopling untuk Pemula ala MPM Honda

Suasana di depan Ruang Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Jatim
Suasana di depan Ruang Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Jatim (TRIBUNJATIM.COM/LUHUR PAMBUDI)

2. Ditangkap dengan tuduhan suap terkait pengadaan barang dan jasa

Hal ini disampaikan Juru Bicara KPK Ali Fikri kepada wartawan di Jakarta, Selasa (7/1/2020) malam.

"Benar, KPK telah mengamankan seorang kepala daerah dan beberapa pihak lainnya di Kabupaten Sidoarjo," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri kepada wartawan, Selasa (7/1/2020) malam.

Tetapi, Ali belum bisa mengungkap siapa-siapa saja pihak yang tercokok KPK dalam giat OTT hari ini. Termasuk barang bukti yang turut diamankan.

Ia hanya mengungkap praktik rasuah yang membuat KPK bergerak ke Sidoarjo hari ini. "Terkait pengadaan barang dan jasa," ungkap Ali. "Info selengkapnya akan disampaikan besok (Rabu 8/1/2020) ketika konferensi pers," pungkas Ali.

TRIBUNWIKI - 8 Tips Memulai Usaha Kuliner Agar Cepat Sukses Ala Julius Komang

Simpan Senjata Api Rakitan dan 6 Butir Amunisi Aktif Tanpa Izin, Pria Jember Ditangkap Polda Jatim

Suasana terkini Pemkab Sidoarjo setelah Bupati Saiful Ilah terjaring OTT KPK. Pintu pendopo ditutup, Rabu (8/1/2020).
Suasana terkini Pemkab Sidoarjo setelah Bupati Saiful Ilah terjaring OTT KPK. Pintu pendopo ditutup, Rabu (8/1/2020). (SURYA/M TAUFIK)

3. Diperiksa beberapa jam di Polda Jatim

Bupati Sidoarjo Saiful Ilah dan beberapa pejabatnya diperiksa di Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Mapolda Jatim.

Malam itu Subdit Tipidkor Polda Jatim dipenuhi sejumlah orang berkemeja putih yang diduga merupakan petugas KPK.

Tampak Wakil Dirreskrimsus Polda Jatim AKBP Taufik duduk di dalam lobby ruangan tersebut bersama tiga orang dan terlibat percakapan.

Sekitar pukul 22.45 WIB, seorang wanita berkerudung diikuti oleh seorang pria, yang diduga penyidik KPK tampak memasuki ruangan tersebut.

Keduanya tampak menundukkan kepala seraya menghindari sorotan lampu dan lensa kamera awakmedia.

Didapat informasi bahwa Bupati Saiful Ilah telah diperiksa di Polda Jatim sejak sekitar pukul 17.00.

Demi Perkembangan Nahdlatul Ulama, ISNU Jatim Perkuat Pengkaderan dengan Berbagai Terobosan

4. Petugas KPK Obok-obok Ruang Bupati Saiful Ilah Selama 30 Menit

Sebanyak 4 petugas KPK mendatangi Pendopo Kabupaten Sidoarjo pukul 22.50 WIB dan langsung masuk ruang kerja Bupati Saiful Ilah yang berada di sebelah timur ruang pertemuan utama pendopo Sidoarjo.

Sekitar 15 menit kemudian, empat orang penumpang mobil bergeser jalan kaki ke rumah dinas Bupati Sidoarjo yang berada di Sebelah barat aula utama Pendopo Sidoarjo.

Tak berapa lama, sekitar pukul 23.28 WIB, keempat orang itu keluar dari rumah dinas dan kembali ke mobil lalu secepat kilat meninggalkan pendopo.

5. Sejumlah barang bukti diangkut KPK

Sejumlah barang bukti kasus yang menjerat Bupati Sidoarjo Saiful Ilah diangkut petugas KPK ke Polda Jatim.

Seorang perempuan petugas KPK keluar dari mobil membawa map tebal di tangan kanan. Sedangkan tangan kirinya membawa tas besar berwarna hitam.

6. Bupati Saiful Ilah mengaku tidak tahu

Bupati Sidoarjo Saiful Ilah keluar dari ruang penyidik Gedung Subdit III Tipikor Ditreskrimsus Polda Jatim, sekitar pukul 04.26 WIB, Rabu (8/1/2019).
Bupati Sidoarjo Saiful Ilah keluar dari ruang penyidik Gedung Subdit III Tipikor Ditreskrimsus Polda Jatim, sekitar pukul 04.26 WIB, Rabu (8/1/2019). (TRIBUNJATIM.COM/LUHUR PAMBUDI)

Bupati Sidoarjo Saiful Ilah keluar dari ruang penyidik Gedung Subdit III Tipikor Ditreskrimsus Polda Jatim, sekitar pukul 04.26 WIB, Rabu (8/1/2019).

Saiful Ilah baru saja menjalani pemeriksaan oleh penyidik KPK selama 16 jam sejak pukul 17.00 WIB, Selasa (7/1/2019).

Bupati dua periode itu tak sendirian, ia diperiksa bersama enam orang lainnya.

Meliputi pejabat Pemkab Sidoarjo dan tiga orang warga sipil dari pihak proyek yang terlibat skandal perizinan dari Pembak Sidoarjo.

Menggunakan peci hitam dan menutup separuh mukanya dengan masker, Saiful Ilah keluar tampak santai dan sesekali menyapa para awakmedia.

"Halo halo ada apa itu," lirih Saiful Ilah seraya menyeruak kerumunan awakmedia yang tak lagi bisa sabar menanti penjelasan kasus yang menjerat dirinya.

Ditanya wartawan soal penangkapannya itu terkait pengadaan barang dan jasa, Saiful Ilah mengaku tidak tahu.

"Saya enggak tahu," katanya sambil melambaikan tangan dan masuk ke dalam bus yang membawanya ke Bandara Juanda untuk terbang ke Jakarta.

Demi Perkembangan Nahdlatul Ulama, ISNU Jatim Perkuat Pengkaderan dengan Berbagai Terobosan

 

 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved