Gubernur Khofifah Pantau Thermal Scanner di Juanda, Pastikan Virus Corona Tak Masuk ke Jatim
Datangi Bandara Juanda, Gubernur Khofifah pastikan pemantauan dan pencegahan virus Corona lewat thermal scanner berjalan dengan baik.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fatimatuz Zahroh
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meninjau langsung kerjanya thermal scanner di terminal kedatangan internasional di Bandara Juanda, Jumat (24/1/2020) siang.
Hal ini dilakukan Gubernur Jawa Timur tersebut untuk memastikan bahwa pemantauan dan pencegahan penyebaran virus penyebab penyakit pneumonia akut yakni virus Corona itu dilakukan dengan baik.
Di Bandara Juanda, ada empat buah alat thermal scanner yang dioperasikan.
• Kesaksian Sintong Panjaitan Lihat Detik-detik Anggota TNI Marah Gagal Jadi Kopassus, Endingnya Haru
• Bela Arema FC, Teguh Amiruddin Bakal Pertahankan Nomor Punggungnya: Angka 15 Sangat Penting
Selain dipasang di terminal kedatangan internasional, thermal scanner juga dipasang di bagian kedatangan umroh.
Secara langsung, mantan Menteri Sosial itu melihat bagaimana fasilitas alat dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya (Health Quarantine) tersebut bekerja.
Tepatnya, Khofifah memantau kedatangan penumpang yang baru saja datang dari Singapura.
"Pak Menteri Kesehatan beberapa waktu yang lalu mengirimkan SE ke seluruh Dinas Kesehatan, termasuk Jatim. Diharapkan ada antisipasi dan kewaspaan secara lebih seksama terhadap penyebaran novel coronavirus," tegas Khofifah.
• RESPON Pakar Hukum Pidana UB Siswa Bunuh Begal Tak Bisa Putusan Lepas, Terbukti & Masuk Pidana
• Belum Hentikan Perburuan, Persija Jakarta Incar 2 Pemain Lokal, Nama Osvaldo Haay Jadi Perbincangan
Karena itu, di pintu masuk ke Jawa Timur seluruhnya dilakukan pemantauan ketat. Salah satu deteksi awal yang dilakukan adalah melalui thermal scanner tersebut.
"Kebetulan di juanda penerbangan internasionalnya padat. Kemarin saya ketemu dengan Dr Budi (Kepala KKP), beliau sampaikan ada thermal scanner di sini, yang memungkinkan dengan suasana friendly orang tanpa merasa teriritasi karena dari jarak jauh pun bisa mendeteksi suhu tubuh," kata Khofifah.
Thermal scanner dipasang di terminal kedatangan ini semi permanen.

• Preview Episode 11 Drama Korea Crash Landing On You, Siap Tayang 1 Februari 2020
• Praktik Prostitusi Berkedok Warkop di Gresik Dibongkar Polisi, Jasa Esek-esek Ditarif Rp 100 Ribuan
Scanner bisa mendeteksi suhu tubuh manusia hingga jarak 10 meter. Scanner dipasang menggantung di atas dan tidak tampak mencolok sehingga tidak menyebabkan orang takut atau insecure (merasa tidak aman).
Jika penumpang terdeteksi memiki suhu tubuh lebih dari 37 derajat mereka akan terdeteksi dan alarm thermal scanner akan berbunyi.
Petugas yang standby mengoperasikan alat akan langsung melakukan penindakan dengan mengamankan orang tersebut.
• Polres Mojokerto Ungkap Peredaran Narkoba Masih Tinggi, Mayoritas Sasar Pelajar dengan Cara Ranjau
• Mayat Mengambang di Tambak Garam Pamekasan Sulit Diindetifikasi, Kelamaan, Tubuh Depan Melepuh
"Kalau sudah terdeteksi maka ada ruang isolasi di sini, tapi isolasi yang di sini itu untuk transit sementara. Andai misalnya mereka yang terdeteksi memang membutuhkan langkah lanjutan, maka kita menyediakan ruang insolasi permanen di RSUD dr Soetomo, RSUP dr Soedono dan dan RSUD Saiful Anwar," kata Khofifah.
Akan tetapi wanita yang juga mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan ini menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada pasien atau masyarakat di Jatim yang menunjukkan tanda tanda terindikasi terkena virus Corona penyebab pneumonia akut.
Penulis : Fatimatuz Zahroh
Edito : Heftys Suud