Rekayasa Lalu Lintas di Jalan Soekarno Hatta (Suhat) Kota Malang Bakal Diujicobakan Selama Seminggu
Rekayasa arus lalu lintas di Jalan Soekarno Hatta (Suhat) Kota Malang akan diujicobakan selama seminggu ke depan.
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNJATIM.COM, LOWOKWARU - Rekayasa arus lalu lintas di Jalan Soekarno Hatta (Suhat) Kota Malang bakal diujicobakan selama seminggu ke depan.
Hal ini disampaikan oleh Kasatlantas Polresta Malang Kota, AKP Priyanto kepada TribunJatim.com, Selasa (4/2/2020).
AKP Priyanto menyampaikan, bahwa setelah melakukan rekayasa arus lalu lintas di Jalan Soekarno Hatta (Suhat) pihaknya akan melakukan evaluasi dengan Dinas Perhubungan Kota Malang.
Setelah itu baru dilakukan kajian lebih lanjut agar kemacetan di Suhat bisa terurai.
"Nanti akan kami evaluasi. Kami lihat seberapa efektifnya rekayasa arus lalu lintas di sini (Suhat)," ucap AKP Priyanto.
Berdasarkan pantauan TribunJatim.com di lapangan, kendaraan yang dari arah Dinoyo menuju simpang Suhat dilarang untuk lurus ke Betek atau Jalan Mayjend Panjaitan.
• BERKARAT dan Usang Tak Terurus, Pejalan Kaki Keluhkan JPO Depan Rumah Sakit Saiful Anwar Kota Malang
• Bank Syariah Mandiri Beri Beasiswa kepada 25 Mahasiswa Unair yang Memiliki Jiwa Wirausaha

• Komisi C DPRD Kota Batu Apresiasi Langkah Cepat Pemkot Atasi Banjir di Kelurahan Sisir
• Muhammadiyah Keluarkan Fatwa Haram Vape atau Rokok Elektrik, Ini Respons PBNU
• Polresta Malang Kota Sita 20 Unit Motor Curian dan Tilang Ratusan Motor Akibat Knalpot Brong
Melainkan harus memasuki Suhat kemudian putar balik di Sasana Krida Budaya.
Sedangkan dari arah Suhat mau menuju ke atau Jalan Mayjend Panjaitan maupun ke Dinoyo tetap mengikuti arus lalu lintas sebelumnya.
Sementara dari atau Jalan Mayjend Panjaitan menuju ke Dinoyo bisa lurus langsung, dan untuk menuju ke Suhat harus mengikuti rambu-rambu lalu lintas.
"Kami akan mengujicoba dulu rekayasa ini. Yang jelas kami akan membuat kendaraan bisa bergerak meski melambat. Jadi tidak stagnant," ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga melakukan rekayasa pada traffic light di persimpangan Suhat dan di persimpangan Dinoyo.
Yakni, lampu merahnya diberikan waktu selama 50 detik dan lampu hijaunya diberikan waktu hingga 120 detik.
Hal itu dilakukan, agar tidak terjadi kepadatan kendaraan.
Terutama dari arah Dinoyo menuju ke arah Suhat maupun Betek atau Jalan Mayjend Panjaitan.
"Sejauh ini rekayasa lalu lintas berjalan efektif. Setelah saya hitung manual, kendaraan roda empat yang melaju per menitnya ada 17 kendaraan. Sedangkan saat belum direkayasa ada 6-7 kendaraa. Itu kami lakukan pada pagi dan sore hari," ujarnya.
• Pengakuan Sujatmiko Aryansyah Gondol Perhiasan Senilai Rp 2 M Tidak Pakai Gendam, Hanya Retorika?
• Cara Licik Spesialis Gendam di PTC Mall Surabaya, Barang Branded Jadi Alat, Gondol Perhiasan Rp 2 M
• Pencabulan Sejenis ABG 16 Tahun Berlatar Kisah Amarah Kekasih Pelaku Ditagih Uang oleh Ayah Korban
Tak hanya itu, Satlantas Polresta Malang Kota juga fokus dalam mengurai kemacetan di daerah Dinoyo, Kota Malang.
Terutama di Jalan Gajayana (persimpangan Sardo) dan di persimpangan Dinoyo.
Pihaknya telah menerjunkan personel yang disiagakan di sana untuk mengatur arus lalu lintas.
"Harapan kami nanti akan ada pelebaran jalan di mulut-mulut simpang. Jika itu sudah dilakukan, maka akan meminimalisir kemacetan. Tapi yang pasti nanti akan ada evaluasi selanjutnya melalui Forum Lalu Lintas," tandasnya.
Informasi sebelumnya, penerapan rekayasa lalu lintas di Jalan Soekarno Hatta (Suhat) Kota Malang dikeluhkan oleh warga.
Warga mengeluh, pasca dilakukan rekayasa lalu lintas sejak Senin (3/2/2020) kemarin, kondisi arus lalu lintas malah macet.
Hal tersebut disampaikan oleh Rois (36) warga Jalan Ketawanggede, Kota Malang saat akan berangkat kerja.
"Ya ini malah macet. Ketika masuk Suhat biasanya gak seperti ini, tapi malah kondisinya makin parah," ucapnya kepada TribunJatim.com.
Dia menyampaikan, rekayasa arus lalu lintas lebih baik tidak perlu diubah.
Pasalnya, kondisi di daerahnya (Dinoyo dan sekitarnya) sudah padat.
Apalagi, saat ini dari arah Dinoyo tidak boleh lurus langsung ke arah Betek atau Jalan Mayjend Panjaitan.
"Mending tetap saja. Karena kasihan warga yang akan berangkat kerja pagi," terangnya.
Penulis: Rifki Edgar
Editor: Elma Gloria Stevani