Ibu Muda Tewas di Kamar Kos Surabaya
Pembunuhan Sadis Ibu Muda di Kamar Kos Surabaya, Ulu Hati Ditusuk Sajam,Tetangga Tak Dengar Tangisan
Dadang, tetangga kos korban mengatakan, jika pertama kali Rika ditemukan tewas setelah suaminya pulang kerja, Jumat (7/2/2020) sekitar pukul 18.00 WIB
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Elma Gloria Stevani
Sesampainya di rumah kos, Laksana merasa ada yang janggal lantaran lampu kamar kosnya tak menyala seperti biasanya.
"Suami korban saat datang itu kondisi lampu tidak menyala dan gelap. Kemudian saat masuk ke kamar, pintu kamar itu sudah tidak terkunci. Karena gelap, suami korban menyalakan lampu dan kaget saat melihat jasad istrinya bersimbah darah dengan isi perut terburai," kata PS Kapolsek Kenjeran, Kompol Agus Ariyanto, Sabtu (8/2/2020).
Melihat jasad istrinya mengenaskan, Laksana Widi Putra kemudian meminta tolong warga dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kenjeran Surabaya.
"Kami diback up Polres Pelabuhan Tanjung Perak melakukan olah TKP dan membawa jasad korban ke RSUD Dr Soetomo untuk keperluan Autopsi," kata PS Kapolsek Kenjeran, Kompol Agus Ariyanto.
Adapun hasil autopsi menyebut Rika Murni mengalami beberapa luka tusukan benda tajam, salah satu di antaranya mengenai jantung sebelah kiri tepat di dekat ulu hatinya.
Awalnya, korban dikabarkan merupakan korban percobaan bunuh diri, namun polisi memastikaan ada dugaan korban tewas karena dibunuh setelah memeriksa tiga saksi.
• Peringati Hari Kanker Sedunia, Puluhan Masyarakat Surabaya Kunjungi Museum Kanker Indonesia
• ALASAN Risma Cabut Laporan ke Penghinanya Zikria Dzatil
• 5 SPDP Kasus Penyitaan Mobil Mewah Diterima Kejaksaan, Berikut Nama Dua Tersangka Pemilik Supercar
"Dugaan kuatnya dibunuh. Kami sudah periksa tiga saksi sejauh ini. Dua tetangga korban dan suami korban,"tandas Ari.
"Ada beberapa luka tusukan di dada, lali di perut. Hasil autopsi, korban mengalami pendarahan hebat setelah tertusuk pada bagian jantung sebelah kiri tepat disekitar ulu hati" beber PS Kapolsek Kenjeran Surabaya, Kompol Agus Ariyanto, Sabtu (8/2/2020).
Penulis: Firman Rachmanuddin
Editor: Elma Gloria Stevani