Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Surabaya

Bantuan Warga Terdampak Covid-19 Mulai Disalurkan, DPRD Surabaya Apresiasi Langkah Wali Kota Risma

Fraksi PDI Perjuangan menganggap, apa yang dilakukan oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, merupakan langkah yang tepat.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Dwi Prastika
ISTIMEWA/HUMAS PEMKOT SURABAYA
Penyaluran bantuan paket sembako dari Pemkot untuk warga Surabaya terdampak wabah virus Corona (Covid-19). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Langkah Pemkot Surabaya yang menggelontorkan sejumlah intervensi bantuan kepada warga di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19, diapresiasi anggota DPRD Surabaya.

Fraksi PDI Perjuangan menganggap, apa yang dilakukan oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, merupakan langkah yang tepat.

“Kami mengapresiasi Wali Kota Risma," kata Ketua Fraksi PDIP DPRD Surabaya, Syaifuddin Zuhri, Jumat (8/5/2020).

Tri Rismaharini disebut telah tepat memadukan sejumlah bantuan, baik yang bersumber dari pemerintah pusat, Pemprov Jatim, serta Pemkot Surabaya sendiri.

Total Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang didata mencapai 235.477 KK, dan semuanya telah masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Dari jumlah tersebut, selama ini 61.145 KK telah mendapatkan program reguler dari pemerintah, yaitu Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).

Denda PBB Digratiskan Pemkot Surabaya, Warga Cuma Bayar Pajak Pokok, Program Terbatas sampai 30 Juni

Orang Mampu dan Punya Mobil Masuk Daftar MBR di Surabaya, Tuai Protes Warga, Data Bantuan Kacau

Kemudian sisanya sebanyak 174.332 KK mendapatkan bantuan tunai dari Kemensos sebesar Rp 600 ribu per bulan selama tiga bulan.

Sementara jumlah warga yang terdata dan tak masuk DTKS, yakni sejumlah 26.122 KK juga diberikan bantuan paket sembako, yang saat ini mulai disalurkan.

Kemudian untuk pendataan itu, bila didapati warga yang belum masuk dalam skema bantuan, untuk segera melapor melalui RT/RW.

Sebab, dalam situasi saat ini, kemungkinan yang terjadi pada ekonomi seseorang dapat berubah, dan dapat mempengaruhi data yang dinamis.

Dikhawatirkan Jadi Sumber Penularan Covid-19, Pasar di Jawa Timur akan Terapkan Physical Distancing

Usulan Bansos Tunai Kemensos Ditutup, Wagub Emil Minta Kabupaten/Kota Urus Bantuan Pemprov Jatim

Sehingga memang butuh laporan warga kepada ketua RT/RW agar dapat ditindaklanjuti.

"Ke depan berharap ini bisa terus optimal demi membantu masyarakat melewati pandemi Covid-19," ungkapnya.

Editor: Dwi Prastika

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved