Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Warga Trenggalek Ikut Sensus Online Masih Minim, BPS Pakai Strategi Drop Off & Pick Up

Warga yang mengikuti sensus online di Kabupaten Trenggalek tergolong masih minim.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Sosialisasi sensus online di Kabupaten Trenggalek. Foto diambil ketika sebelum pandemi Covid-19. 

TRIBUNTRENGGALEK.COM, TRENGGALEK - Warga yang mengikuti sensus online di Kabupaten Trenggalek tergolong masih minim.

Jumlah warga yang berpartisipasi dalam sensus tahap I sebanyak 99.746 orang, atau sekitar 15 persen dari jumlah warga yang seharusnya mendaftar.

Capaian itu juga masih lebih rendah dibanding target awal Badan Pusat Statistik (BPS) Trenggalek, yakni sebesar 30 persen.

Ratusan Santri Asal Luar Kota di Trenggalek Terima Bantuan

Pemkab Trenggalek Susun SOP New Normal Pariwisata, Bakal Usung Konsep Bersih Sehat Aman

Pasar New Normal Trenggalek Terapkan Aturan Ketat, Istri Bupati Nyaman Berbelanja

Kepala BPS Trenggalek Joko Santoso mengatakan, ada beberapa sebab partisipasi warga Trenggalek rendah dalam sensus online.

Pertama, kata Joko, karena banyak wilayah di Kabupaten Trenggalek yang tak terjangkau sinyal secara lancar.

"Juga karena banyak masyarakat di sini, terkait dengan penggunaan teknologi, itu masih sangat rendah," ungkap Joko, Selasa (9/6/2020).

Hal itu ditambah dengan minimnya kesadaran warga soal pentingnya data kependudukan. Banyak warga, kata dia, baru mengurus data kependudukan ketika butuh.

Padahal, ia bilang, telah menggerakkan berbagai unsur untuk menyosialisasikan sensus online.

Selain sosialisasi langsung, berbagai unsur dari perangkat desa, anggota polisi, TNI, hingga relawan sensus turut mengedukasi warga soal sensus online.

Ia berharap, target 100 persen sensus akan tercapai pada gelombang kedua yang berlangsung mulai September mendatang.

Di tengah pandemi Covid-19, proses sensus nantinya akan menggunakan sistem drop off dan pick up. Petugas akan mengirim dokumen ke rumah warga yang belum disensus.

Dokumen itu akan diambil kembali pada dua atau tiga hari kemudian. Setelah dokumen terisi.

"Kemudian dokumen itu akan kami proses," lanjutnya.

Karena jumlah warga yang belum mengurus sensus online masih tinggi, BPS Trenggalek akan merekrut banyak tenaga untuk melancarkan sensus tahap II mendatang.

"Kami akan melibatkan banyak tenaga. Sementara, satu petugas nanti akan mendapat tugas menyensus sekitar 5-6 RT. Itu berlangsung selama 15 hari," tutur dia.

BPS memprakirakan, jumlah RT di Trenggalek antara 4.500 sampai 5.000. Dengan perhitungan itu, jumlah tenaga yang akan turun online sensus susulan berkisar 900 orang

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved