Virus Corona di Kota Batu
ASN di Pemkot Batu Positif Covid-19, Pilih Karantina Mandiri, Tetangga Rumah Resah
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batu, M Chori, mengatakan, ASN yang terkonfirmasi positif adalah pasien ke-40 di Kota Batu
Penulis: Benni Indo | Editor: Dwi Prastika
Warga juga memahami bahwa Covid-19 bukanlah aib. Justru sebaliknya, warga memberi dukungan dan berupaya agar virus tidak tertular ke banyak orang, terutama keluarganya.
• Samsat Talangagung Terapkan Protokol Kesehatan Covid-19, Polres Malang Pakai Istilah Samsat Tangguh
“Bukan diskriminasi, justru kami peduli. Kalau misalkan mau isolasi, keluarganya kami perhatikan. Kami jamin makan atau kesehatannya, warga sepakat seperti itu,” terangnya.
Dikatakan Samsuliono, harapan warga agar pasien ke-40 tersebut diisolasi agar tidak menyebarkan virus ke istri dan anak-anaknya yang masih kecil.
Di sisi lain, warga tidak mengetahui SOP ketika yang bersangkutan melakukan isolasi mandiri di dalam rumah.
Samsuliono berharap tindakan tepat dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batu terhadap pasien yang berstatus ASN.
• Masa Transisi New Normal, Penumpang Angkot di Kota Batu Masih Sepi, Sopir Harap Pemkot Beri Solusi
Di sisi lain, Samsuliono juga berharap agar Pemkot Batu bisa terbuka terhadap informasi warga yang positif Covid-19, sekalipun statusnya sebagai ASN.
“Kenapa masalah rakyat kecil langsung disampaikan tapi kalau ASN masih tawar-menawar. Ini kenapa?” keluhnya.
Pemkot Batu juga melaporkan ada pasien positif Covid-19 ke-41.
• Warga Jawa Timur Bisa Nikmati Diskon Pajak Kendaraan Bermotor, Catat Tanggalnya!
Pasien ke-41 merupakan orang tua dari pasien ke-10 dan saat ini sedang isolasi mandiri di guest house Rumah Sakit Baptis.
Pasien ke-41 berasal dari Desa Pandanrejo dan ada kaitannya dengan klaster Pujon. Alhasil, satu keluarga terdiri atas kakek, istri dan suami serta anak, menantu dan cucu positif Covid-19.
Editor: Dwi Prastika