Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Malang

Wali Kota Malang Berencana Buat Tim Khusus Tracing Covid-19 yang Dikomandoi Perguruan Tinggi

Wali Kota Malang berencana membuat tim khusus tracing yang bertugas mengendalikan penyebaran Covid-19 di lima kecamatan di Kota Malang.

Penulis: Rifki Edgar | Editor: Dwi Prastika
SURYA/RIFKI EDGAR
Wali Kota Malang, Sutiaji menyampaikan, masa transisi menuju new normal akan berlangsung selama tujuh hari setelah penerapan PSBB Malang Raya, Rabu (27/5/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Rifki Edgar

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Wali Kota Malang, Sutiaji, berencana akan membuat tim khusus tracing yang bertugas di lima kecamatan di Kota Malang.

Tim khusus tersebut nantinya akan menjadi pengendali penyebaran virus Corona atau Covid-19 yang sudah berada di tiap-tiap klaster.

Sutiaji menyampaikan, tim khusus tracing akan dikomandoi oleh perguruan tinggi.

Di mana satu kecamatan yang mengomandoi ialah satu perguruan tinggi.

"Misalkan di Kecamatan Klojen, ya satu perguruan tinggi. Tentu saja harus perguruan tinggi yang memiliki basic Fakultas Kedokteran," ucap Sutiaji, Senin (15/6/2020).

Alasan pembuatan tim tracing tersebut disampaikan Sutiaji karena melihat jumlah kasus pasien positif Covid-19 di Kota Malang yang terus bertambah.

Sambut New Normal, Pemkot Malang Gelar Apel Pagi Perdana di Tengah Pandemi Covid-19

Rencana Renovasi Gedung Sekolah di Kota Batu Terkendala Pandemi Covid-19, Harus Evaluasi Ulang

Tim tracing tersebut nantinya akan bertugas melakukan pelacakan agar kasus Covid-19 di Kota Malang tidak meluas.

Sutiaji mencontohkan, seperti halnya kasus orang berinisial S, pasien positif Covid-19 yang telah meninggal dunia.

Virus tersebut telah menular kepada ibunya yang memiliki komorbid level empat.

Artinya ibu tersebut memiliki penyakit bawaan, seperti hipertensi, diabetes, paru-paru yang menyebabkan meninggal dunia.

Perajin Kota Kediri Buat Desain Masker Khusus untuk Petugas Juru Parkir, Ada Resletingnya

Warga Singosari Malang Setuju Penerapan Pengetatan Sosial Meski Dianggap Mempersulit Mobilitas

"Ini yang akan kami tekan, mudah-mudahan tidak menjadi gelombang atau klaster baru dan berhenti di situ," ucapnya.

Selain itu, tugas lain dari tim tracing tersebut nantinya ialah untuk memastikan masyarakat agar tidak melakukan tes swab secara mandiri.

Hal ini dilakukan, karena Pemkot Malang telah memiliki suplemen herbal yang telah terbukti mengembalikan kondisi tubuh seseorang.

Suplemen tersebut kata Sutiaji akan diberikan kepada masyarakat yang akan melakukan tes swab agar hasilnya negatif.

Masih Ada Kenaikan Kasus Covid-19, Transisi New Normal di Kabupaten Malang Diperpanjang 21 Juni

Antisipasi Pengambilan Paksa Jenazah Covid-19 di Blitar, Polisi Siagakan Personel di Rumah Sakit

Meski demikian, Sutiaji belum bisa membeberkan secara rinci apa nama dari suplemen herbal tersebut.

"Itulah yang akan kami terapkan. Maka dari itu kita harus kerja keras antara lurah, dan memberdayakan puskesmas dengan baik. Baik itu puskesmas induk maupun puskesmas pembantu di masing-masing kelurahan," tandasnya.

Editor: Dwi Prastika

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved