Masa Pandemi Covid-19, Masjid Al Muhajirin Surabaya Alihkan Ceramah Rutin via Online
Gelaran ceramah rutin di Masjid Al-Muhajirin yang berada di lingkungan Pemkot Surabaya kini beralih secara virtual.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gelaran ceramah rutin di Masjid Al utMuhajirin yang berada di lingkungan Pemkot Surabaya kini beralih secara virtual.
Warga dapat menikmati siraman rohani dari da'i secara daring.
Imam Masjid Al-Muhajirin Surabaya, Azis Muslim mengatakan, sebelum pandemi Covid-19 di Surabaya, ceramah atau kajian ini digelar rutin oleh pihak takmir Masjid.
• Potret Pelanggar Jam Malam Tulungagung Dikenai Sanksi, Bawa Sapu Bersih-bersih Masjid hingga Makam
• BREAKING NEWS - Masjid Rahmat Surabaya Gelar Salat Jumat Pertama Pasca PSBB, Gus Ali: Kesabaran
• Masih Bersih-bersih Lantai, Masjid Al Falah Belum Gelar Salat Berjamaah
"Senin sampai Kamis berlangsung rutin setelah Dzuhur atau sekitar pukul 12.00 WIB," ujarnya, Selasa (16/6/2020).
Biasanya, Masjid yang menjadi tempat para ASN Pemkot menunaikan salat ini, menggelarnya setelah salat dhuhur berjamaah. Ceramah ini, diisi oleh da'i dan para kiyai.
Sementara mulai saat ini, ceramah ini bakal beralih secara online. Takmir Masjid Muhajirin juga bekerjasama dengan Pemkot Surabaya lewat Dinas Komunikasi dan Informatika Surabaya.
"Ceramah online, jadi insyallah akan terus kami lanjutkan," tambahnya
Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya M Fikser mengatakan ceramah ini bakal ditayangkan secara rutin di channel Sapawarga. Yaitu, media sosial resmi dibawah Dinas Komunikasi dan Informatika Surabaya.
Tim dari Pemkot nantinya bakal merekam penceramah ketika menyampaikan materi. Setelah diolah, kemudian bakal diunggah secara rutin dan dapat dinikmati seluruh warga secara bebas.
"Semua warga dapat mengakses, kapanpun dan dimana pun, ini rutin dilakukan," ungkap Fikser yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Surabaya itu.
Fikser menuturkan, upaya semacam itu dilakukan sebagai salah satu bentuk inovasi dalam pemanfaatan teknologi secara penuh di masa transisi new normal ini. Sebab, wabah virus ini memang membutuhkan banyak penyesuaian di berbagai sektor.
"Kawan-kawan Kominfo akan mengambil videonya, lalu akan diupload di Youtube Sapawarga," ungkap Fikser.