6 Perampok Ciptakan Tragedi Subuh di Warung Haryanti, Rp 170 Juta & Emas Raib: Bayi Kembar Disandera
Haryanti si pemilik warung hanya pasrah saat bayinya ditodong pistol dan diancam pakai golok. Terjadilah tragedi subuh mencekam di warung Haryanti.
"Mereka datang enggak ngebobol pintu pelan-pelan. Langsung didobrak pakai kaki. Tanpa basa-basi langsung nodong pistol ke arah saya," ungkap Haryanti.
Tiga orang lainnya bertugas memantau gerak-gerik 6 orang anaknya. Sedangkan dua orang lainnya berjaga di luar.
"Yang di luar dua orang. Satu orang jaga mobil, satunya lagi kayaknya keliling naik motor, mantau situasi. Karena suara motornya kedengeran dari dalam," ucapnya.
• Maling Motor Sasar Rumah Pimred BBS TV di Surabaya, Rusak Gembok: Yamaha N Max Dibawa Lari
• Viral Video Detik-detik Aksi Pembegalan di Cimahi, Pelaku Bawa Pisau dan Korban Melawan Pakai Helm
Seorang perampok lainnya yang masuk ke dalam rumah membawa karung untuk mengangkut barang-barang rampasan yang mudah dibawa, namun mahal apabila dijual.
"Barang dagangan yang dibawa cuma rokok. Sisanya uang 170 juta sama emas kira-kira 70 gram," tutur Haryanti.
Tak hanya itu, perencanaan komplotan perampokan yang matang juga terlihat dari banyaknya kabel tis yang dibawa pelaku.
"Saya lihat kabel tisnya ada banyak. Mungkin karena mereka tahu kalau di sini ada banyak orangnya," katanya.
Haryanti mengaku seperti mengenali suara perampok yang menodongkan senjata api ke kepala anaknya yang masih balita. Meski begitu, ia tak melihat secara pasti wajah pelaku tersebut.
"Kayak saya kenal suaranya, sering beli ke warung. Tapi mukanya enggak kelihatan soalnya pakai topi sama penutup wajah," ujar Haryanti.
Pelaku pukul korban
Meski Haryanti tak melawan karena satu pelaku mengancam membunuh putrinya yang berusia 1,5 tahun dengan cara membanting dan ditembak.
Pelaku tetap mengancam ibu enam anak itu berulang kali agar tak melawan, bahkan satu pelaku sempat memukul wajahnya tanpa alasan pasti.
"Muka saya dipukul pakai bagian lengan. Satu pelaku yang bawa golok gede nodong leher saya. Pelaku lain yang bawa pistol nodong kepala saya," kata Haryanti di Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (4/8/2020).
Sedari awal pelaku mendobrak pintu samping rumahnya sekira pukul 03.30 WIB, Haryanti sadar pelaku tak segan menganiaya.
• Niatnya Putar Jalan Hindari Trek-trekan, Emak Surabaya Malah Dirampok Bandit, Kaget Ditodong Celurit
• Viral, Keributan Gepeng Terlibat Adu Jotos di Kota Mojokerto, Ternyata Ini Pemicunya
Dia menunujukkan seluruh harta kepada empat pelaku yang masuk ke rumahnya karena tak ingin satu putra dan enam putrinya terluka.