Pilkada Jawa Timur
Sejumlah Rekomendasi PKB di Pilkada Serentak 2020 Turun Jelang HUT RI, Target Menang 100 Persen
PKB bersiap menurunkan rekomendasi untuk Pilkada Serentak 2020. Rekomendasi akan disampaikan jelang HUT RI ke-75 yang diperingati pada 17 Agustus.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Bobby Constantine
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) bersiap menurunkan rekomendasi untuk Pilkada Serentak 2020.
Rekomendasi akan disampaikan jelang Hari Ulang Tahun atau HUT RI ke-75 yang diperingati pada 17 Agustus mendatang.
"Rencananya, rekomendasi akan turun tanggal 16 Agustus. Itu pun masih tentative (bisa berubah). Sebab, masih ada yang perlu dimatangkan," kata Ketua Bidang Agama dan Dakwah DPP PKB, Syaikhul Islam Ali kepada TribunJatim.com ketika dikonfirmasi di Surabaya, Rabu (12/8/2020).
Pernyataan ini sekaligus meralat penjelasan pengurus DPW PKB Jatim yang menyebut sebagian rekomendasi akan turun lebih cepat. Yakni, pertengahan pekan ini.
Ia memaklumi munculnya pernyataan tersebut.
"Pengurus wilayah harus segera memanaskan mesin. Semangat ini kewajiban. Namun, DPP tentu punya pertimbangan dalam menurunkan rekomendasi. Bagian dari startegi," kata anggota DPR RI ini.
• Gubernur Khofifah Beri Hadiah Tabungan Umrah untuk 10 Wajib Pajak yang Taat Bayar PKB saat Pandemi
Ia melanjutkan, di 19 daerah di Jawa Timur, PKB memiliki target tinggi. Menang 100 persen di 19 daerah penyelenggara Pilkada.
Ditambah, calon tersebut harus dari Nahdlatul Ulama (NU) atau paling tidak berkontribusi terhadap NU.
Untuk mewujudkan target ini, perlu startegi yang tak mudah.
"Ada beberapa daerah yang sudah disampaikan. Belum semuanya. Sisanya, kemungkinan serentak akan disampaikan dalam waktu tersebut," kata anggota DPR RI dari dapil Jawa Timur 1 ini.
Ia menampik belum turunnya rekomendasi karena alotnya pembahasan di masing-masing daerah.
• Gus Yani Dapat Rekomendasi PDIP untuk Pilkada Gresik: Sampai Saat Ini Saya Masih PKB
"Bukan kendala, ini strategi," kata putra ulama terkenal asal Tulangan, Sidoarjo, KH Agus Ali Mashuri atau Gus Ali ini.
"Prinsipnya, harus kompromi antarsatu daerah dengan daerah lain. Kami akui Pilkada Serentak menambah kerumitan," lanjutnya.
Dari sejumlah rekomendasi yang belum turun di daerah, PKB sebenarnya memiliki cukup kursi tanpa perlu koalisi. Misalnya, Sidoarjo, Tuban dan Lamongan.
Menanggapi hal tersebut, Gus Syaikhul menjelaskan, ada sejumlah daerah lain yang terjadi kontradiksi sehingga mempertimbangkan kekuatan partai lain.
"Di satu daerah kita harus berhadapan dengan partai A, di daerah lain kita harus berkompromi," katanya.
• Khozanah Hidayati Ungkap Rekomendasi PKB Masih Abu-abu untuk Pilkada Tuban 2020
• Diusung PDIP di Pilkada Banyuwangi, Ipuk-Sugirah Siapkan Program Pemulihan Kesehatan dan Ekonomi
"Di sana kami butuh partai lain, di sini partai lain butuh kami. Ini saling keterkaitan dan harus ditata," katanya.
Pihaknya memastikan bahwa seusai rekomendasi diturunkan, mesin partai akan segera bergerak.
"Ditunggu saja. Jawa Timur harus sukses. Begitu DPP merekomendasikan, mesin bergerak," tegasnya.
Sebelumnya, DPW PKB Jatim menyebut rekomendasi Pilkada segera turun dalam waktu dekat.
"Pada peringatan HUT RI ke-75, DPP PKB akan menurunkan rekomendasi Pilkada. Se-Indonesia, rencananya akan turun rekomendasi untuk 75 daerah," kata Sekretaris DPW PKB Jatim, Badrut Tamam kepada TribunJatim.com ketika dikonfirmasi di Surabaya, Selasa (11/8/2020).
• Terungkap Komunikasi Politik Partai Golkar dengan PDIP dan PKB Jelang Pilkada Malang 2020
Wakil Ketua DPW PKB Jatim, Anik Maslachah mempertegas bahwa rekomendasi akan disampaikan di Jakarta, Rabu (12/8/2020).
"Teknisnya, rekomendasi akan diberikan langsung oleh DPP di Jakarta," kata Anik ketika dikonfirmasi terpisah.
Editor: Dwi Prastika