Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

BERITA TERPOPULER JATIM: Ayah di Bondowoso Tega Cabuli Anak Kandung hingga Larung Sesaji 1 Suro

Empat berita terpopuler Jatim hari ini, Jumat (21/8/2020). Ayah di Bondowoso tega cabuli anak kandung hingga larung sesaji 1 Suro di Telaga Ngebel.

TribunJatim.com/Sofyan Arif Candra
Berita Terpopuler Jatim Hari Ini: Upacara adat Larung Sesaji di Telaga Ngebel dilaksanakan secara tertutup untuk mengantisipasi kerumunan. 

TRIBUNJATIM.COM - Beragam berita menarik yang terjadi di wilayah Jawa Timur terangkum dalam berita terpopuler Jatim hari ini, Jumat (21/8/2020).

Pada berita terpopuler Jatim hari ini dibuka dengan ayah di Bondowoso tega mencabuli anak kandungnya dengan mengelabui korban ada roh jahat yang menempel.

Pelarian AS (51) warga Desa Pancoran, Kecamatan Bondowoso yang perkosa anak kandungnya sendiri telah berakhir setelah anggota Satreskrim Polres Bondowoso meringkusnya.

AS ditangkap anggota Satreskrim di persembunyiannya di Desa Sulek, Kecamatan Tlogosari, Bondowoso.

Selanjutnya, masyarakat di sekitar Telaga Ngebel menyelenggarakan upacara adat Larung Sesaji untuk menyambut Tahun Baru Islam 1442 H, Rabu (19/8/2020).

Upacara adat tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena dilaksanakan di tengah Pandemi Covid-19.

Ingin tahu berita selengkapnya, berikut berita terpopuler Jatim hari ini, Jumat (21/8/2020) yang dirangkum TribunJatim.com untuk Anda:

1. Ayah di Bondowoso Tega Cabuli Anak Kandung, Kelabui Korban dengan Cara Ada Roh Jahat yang Menempel

AS tersangka pemerkosaan anak kandung tengah dimintai keterangan di Mapolres Bondowoso, Rabu (19/8/2020).
AS tersangka pemerkosaan anak kandung tengah dimintai keterangan di Mapolres Bondowoso, Rabu (19/8/2020). (Istimewa/TibunJatim.com)

Pelarian AS (51) warga Desa Pancoran, Kecamatan Bondowoso yang perkosa anak kandungnya sendiri telah berakhir setelah anggota Satreskrim Polres Bondowoso meringkusnya.

AS ditangkap anggota Satreskrim di persembunyiannya di Desa Sulek, Kecamatan Tlogosari, Bondowoso.

AS merupakan tersangka pemerkosa anak kandungnya sendiri pada pada 13 Agustus 2018 silam.

Seusai memperkosa anaknya, AS melarikan diri dan menjadi buronan polisi selama 2 tahun.

"Pelaku baru saja tertangkap setelah dilaporkan tahun 2018 lalu. Dia cukup licin karena sempat kabur ketika kami hendak menangkap," Kata Kapolres Bondowoso, AKBP Erick Frendriz, Rabu (19/8/2020).

Erick menceritakan, perbuatan bejat pelaku barawal dari anaknya yang meminta dikerokin karena badannya kurang fit.

Namun, dipikiran AS terbesit untuk mengelabuhi anaknya.

Rekaman Video Aksi Ayah Tiri Cabuli Anaknya Beredar di WA, Disebar ke Teman Korban, Cari Mangsa

Remaja 13 Tahun di Magelang Dicabuli 3 Kali oleh Ayah Tirinya, Polisi: Awalnya Cuma Meraba-raba Saja

AS berkata pada sang buah hati, bila ada roh jahat yang menempel ditubuhnya. Kemudian tersangka meminta anaknya untuk berbaring di atas kasur dan memejamkan mata.

AS pun membacakan doa-doa agar roh jahat menghilang dari tubuhnya.

Tetapi yang terjadi, anak AS justru mengeluh pusing lantas tak sadarkan diri. AS langsung melancarkan perbuatan pemerkosaan kepada anaknya.

Baca Selengkapnya

2. Karyawan Las dan Penjual Kopi Nganjuk Jajal Jadi Pengedar Sabu, Beber Kulakan di Warung Kertosono

Barang bukti klip plastik berisi sabu dan handphone yang diamankan tim Rajawali 19 Satresnarkoba Polres Nganjuk dari tangan dua tersangka pengedar.
Barang bukti klip plastik berisi sabu dan handphone yang diamankan tim Rajawali 19 Satresnarkoba Polres Nganjuk dari tangan dua tersangka pengedar. (ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM)

Diduga geluti profesi pengedar narkotika jenis sabu-sabu, Yudhistira BL (27) karyawan Bengkel Las dan M Hadi Sunarko (40) penjual kopi disergap tim Rajawali 19 Satresnarkoba Polres Nganjuk.

Keduanya warga Kelurahan Banaran, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk.

Dari tangan kedua tersangka, diamankan barang bukti satu plastik klip berisi sabu seberat 1,15 gram,satu lembar tisu, dan dua buah handphone.

Kasubag Humas Polres Nganjuk, Iptu Rony Yunimantara menjelaskan, pengungkapan kasus peredaran narkotika jenis sabu tersebut berawal dari informasi dari masyarakat yang diterima tim Rajawali 19 Satresnarkoba Polres Nganjuk.

Jualan Plus Siapkan Tempat Buat Konsumen Nyabu, Gini Ending Pengedar Sabu Asal Setro Surabaya

Jadi Pelayan di Rumah Bandar Sabu, Pria di Sampang Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara

Dimana akan terjadi transaksi sabu-sabu di sekitaran wilayah Kecamatan Sukomoro, Nganjuk.

"Informasi itupun dilakukan tindak lanjut penyelidikan oleh tim Rajawali 19 Satresnarkoba," kata Rony Yunimantara, Kamis (20/8/2020).

Hasil penyelidikan, dikatakan Rony Yunimantara, tim Rajawali 19 Satresnarkoba mendapati seorang pemuda dengan gerak-gerik mencurikakan di sebelah timur SPBU Desa Nglundo Kecamatan Sukomoro.

Terhadap pemuda tersebut, langsung dilakukan pemeriksaan dan penggledahan oleh petugas.

Petugas mendapati satu klip plastik berisi narkotika jenis sabu seberat 1,15 gram yang digenggam tangan kiri pemuda yang belakangan diketahui bernama Yudhistira BL.

Baca Selengkapnya

3. HUT ke-826 Trenggalek Bakal Digelar Sederhana, Antisipasi Sebaran Covid-19: Festival Ditiadakan

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin pastikan Perayaan Hari Jadi Trenggalek tahun ini berlangsung sederhana.
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin pastikan Perayaan Hari Jadi Trenggalek tahun ini berlangsung sederhana. (ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM)

HUT Ke-826 Trenggalek pada 31 Agustus 2020 mendatang akan digelar secara sederhana.

Ini lantaran, Hari Jadi Trenggalek berlangsung di tengah pandemi virus Corona ( Covid-19 ).

Pemerintah Kabupaten Trenggalek memastikan tak ada perayaan yang megah seperti tahun-tahun sebelumnya.

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengatakan, ada risiko paparan Covid-19 apabila perayaan hari jadi digelar seperti biasanya.

"Prosesi festival akan ditiadakan. Nantinya akan digelar secara sederhana," kata pria yang akrab disapa Mas Ipin itu.

Wawali Whisnu Sakti Buana Gagas Festival Aspirasi, Tampung Gagasan dan Kreatifitas Pemuda Surabaya

Tepat HUT RI ke-75, Wali Kota Risma Resmikan Alun-Alun Surabaya Jadi Ruang Kesenian Warga

Prosesi sederhana nanti akan berlangsung dalam upacara adat peringatan Hari Jadi Trenggalek.

Ritus sakral itu nantinya akan digelar dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat dan disiarkan secara langsung melalui media sosial.

Sekertaris Daerah Kabupaten Trenggalek Joko Irianto mengajak masyarakat untuk menyaksikan pagelaran tersebut dari rumah masing-masing.

"Sehingga masyarakat tidak perlu berbondong-bondong menyaksikan langsung. Namun bisa menyaksikan ini melalui perangkat elektronik yang dimiliki," ucapnya.

Pada tahun-tahun sebelumnya, perayaan Hari Jadi Trenggalek berlangsung dengan beberapa tahapan ritual dan festival.

Baca Selengkapnya

4. Masih Pandemi Covid-19, Larung Sesaji 1 Suro di Telaga Ngebel Ponorogo Terapkan Protokol Kesehatan

Upacara adat Larung Sesaji di Telaga Ngebel dilaksanakan secara tertutup untuk mengantisipasi kerumunan.
Upacara adat Larung Sesaji di Telaga Ngebel dilaksanakan secara tertutup untuk mengantisipasi kerumunan. (TribunJatim.com/Sofyan Arif Candra)

Masyarakat di sekitar Telaga Ngebel menyelenggarakan upacara adat Larung Sesaji untuk menyambut Tahun Baru Islam 1442 H, Rabu (19/8/2020).

Upacara adat tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena dilaksanakan di tengah Pandemi Covid-19.

Tokoh masyarakat Desa Ngebel, Hartono Dwijo mengatakan upacara yang menandai 1 Suro ini sudah menjadi acara tahunan yang turun temurun dilestarikan oleh masyarakat di sekitar Telaga Ngebel.

"Karena situasinya masih pandemi Covid-19, maka peserta untuk upacara dibatasi dan tidak terbuka untuk umum seperti tahun-tahun sebelumnya," kata Hartono saat ditemui di sela-sela Larung Sesaji.

Halau Massa Pencak Silat Peringati 1 Suro, TNI-POLRI Jaga Ketat Perbatasan Ponorogo-Madiun

11 Perguruan Silat Kota Madiun Komitmen Ciptakan Suro Damai, Utamakan Protokol Covid-19

Namun begitu, walaupun dilaksanakan lebih sederhana dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, tetap tidak mengurangi kesakralan dari upacara tersebut.

"Kalau kemarin tidak ada Corona benar-benar meriah dan pengunjung dibebaskan untuk menyaksikan tapi tahun ini kita harus menerapkan protokol kesehatan," lanjutnya.

Jika pada tahun sebelumnya saat upacara larung sesaji panitia menyiapkan 1000 obor yang mengelilingi telaga.

Selain itu keesokan harinya akan diadakan seremonial larung sesaji dengan lima tumpeng raksasa  setinggi 1,5 hingga 2 meter.

Tumpeng Agung yang berisikan beras merah akan dilarung ke tengah telaga. Sedangkan tumpeng-tumpeng lain yang bernama buceng purak akan menjadi rebutan warga serta pengunjung yang memadati Telaga Ngebel.

Baca Selengkapnya

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved