Polemik Petani Jeruk di Malang Belum Usai, Rumah Petani Hendak Didatangi Pendemo
Polemik petani jeruk di Malang tentang sengketa lahan belum juga usai. Salah satu petani jeruk, Purwati mengaku rumahnya hendak didatangi demonstran.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Erwin Wicaksono
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Polemik petani jeruk di Malang tentang sengketa lahan belum juga menemukan solusi.
Terbaru, salah satu petani jeruk, Purwati mengaku jika rumahnya hendak didatangi demonstran.
"Saya tidak tahu apa-apa kok tiba-tiba ada itu (demo)," kata Purwati ketika dikonfirmasi pada Senin (14/9/2020).
Purwati mengatakan, ia menerima informasi terkait aksi demonstrasi di rumahnya pada pagi hari.
Beberapa orang yang ia sebut berasal dari Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, sempat mendatangi rumahnya.
"Kok hari ini malah katanya ada yang demo ke rumah saya. Katanya tuntutannya minta hak aset desa," ujar Purwati.
• Denda Rp 100.000 Bakal Segera Diterapkan di Kota Malang Bagi Masyarakat Pelanggar Protokol Kesehatan
• Terpidana Kasus Mutilasi di Pasar Besar Malang Sugeng Santoso Diganjar Hukuman Mati
Purwati lantas mempertanyakan aksi beberapa warga tersebut.
"Kan saya hanya petani kok tanya ke saya," ucap Purwati.
Purwati mengatakan, beberapa orang tersebut bukanlah penyewa lahan. Ia pun tidak tahu apa motivasi kedatangan beberapa orang tersebut.
Karena tak mendapat izin polisi, pada akhirnya aksi demonstrasi itu tidak jadi terlaksana.
"Tadi gak sampai (demo) karena dibubarkan Kapolsek (Dau)," ungkap Purwati yang juga sebagai Ketua Kelompok Tani Sumberrejeki Desa Selorejo.
• Bapenda Kabupaten Malang Manfaatkan Teknologi untuk Kelola Sumber Pajak, Jadi Lebih Praktis
• Terkait Polemik Petani Jeruk dan Pemdes Selorejo Malang, Polisi Masih Meminta Keterangan Saksi
Purwati kini hanya bisa bersabar menanti solusi dari Pemerintah Kabupaten Malang terkait sengketa lahan.
Beberapa waktu lalu, Pemkab Malang sempat membentuk tim pencari fakta.
Tapi, kinerja tim pencari fakta itu diakui Purwati belum bisa dirasakan hasilnya.
"Katanya Pemkab Malang bentuk tim. Kami sabar menunggu kerja tim itu," ujar Purwati.
Terakhir, Purwati meminta keadilan terhadap nasib pekerjaannya sebagai petani jeruk.
"Saya mewakili warga semua, kami mengharapkan keadilan dari Pemkab Malang. Kami tunggu kerja tim tersebut," tutur Purwati.
• Batal Datang Pekan Ini, Pelatih Baru Arema FC Carlos Oliveira Akan Tiba di Malang Pekan Depan
• Jatim Park 1 Kota Batu Bakal Buka Kembali pada 3 Oktober 2020, Ada Tiga Wahana Baru Lho! Yuk Cobain
• Satpol PP Tulungagung Giat Sosialisasi Pergub 53/2020, Pelanggar Protokol Kesehatan Belum Didenda
Di sisi lain, Kaur Umum Pemdes Selorejo, Wiyono membenarkan ada aksi demo yang akan berlangsung di rumah petani jeruk.
Tapi, Wiyono mengaku kaget dan tak menahu tentang motif dilakukannya demonstrasi tersebut.
"Saya tidak tahu. Ya saya sempat kaget. Akhirnya sempat saya kendalikan. Biar gak ada peperangan. Saya berterima kasih kepada petugas (polisi)," ujar Wiyono.
Sebagai pejabat desa, Wiyono ingin warga bisa hidup rukun.
"Saya inginnya warga bersama-sama membangun desa ini, kompak, dan rukun," kata Wiyono.
Editor: Dwi Prastika