Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

BERITA TERPOPULER JATIM: Fenomena Lintang Kemukus hingga 6 Anak Pelaku Vandalisme di Tulungagung

Empat berita terpopuler Jatim hari ini, Senin (12/10/2020). Fenomena Lintang Kemukus hingga 6 anak pelaku vandalisme di Tulungagung ditangkap.

ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Berita Terpopuler Jatim Hari Ini: Fenomena Lintang kemukus yang terlihat di langit Tuban, Sabtu (10/10/2020), malam. 

TRIBUNJATIM.COM - Beragam berita menarik yang terjadi di wilayah Jawa Timur terangkum dalam berita terpopuler Jatim hari ini, Senin (12/10/2020).

Pada berita terpopuler Jatim hari ini dibuka dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Tuban, menanggapi fenomena lintang kemukus atau Bintang Jatuh yang terlihat di langit Tuban, Sabtu (10/10/2020), malam.

Selanjutnya, personel Polres Tulungagung menangkap enam terduga pelaku aksi vandalisme di Simpang Empat Rumah Sakit Lama Tulungagung.

Ingin tahu berita selengkapnya, berikut berita terpopuler Jatim hari ini, Senin (12/10/2020) yang dirangkum TribunJatim.com untuk Anda:

1. BMKG Tuban Jelaskan Fenomena Lintang Kemukus hingga Bisa Sebabkan Kerusakan

Fenomena Lintang kemukus yang terlihat di langit Tuban, Sabtu (10/10/2020), malam.
Fenomena Lintang kemukus yang terlihat di langit Tuban, Sabtu (10/10/2020), malam. (ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM)

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Tuban, menanggapi fenomena lintang kemukus atau Bintang Jatuh yang terlihat di langit Tuban, Sabtu (10/10/2020), malam.

Benda langit tersebut tampak berwarna oranye, berlatar belakang langit yang gelap.

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Tuban, Rofiq Isa Mansyur mengatakan, memang banyak laporan yang melihat adanya fenomena lintang kemukus semalam.

2 Fenomena Langit di Indonesia Malam Ini 8 Oktober 2020, Asteroid 2020 SX3 dan Hujan Meteor Draconid

Fenomena Planet Mars Dekat dengan Bumi 6 Oktober 2020, Berbentuk Bintang Merah dan Paling Terang

Namun demikian, fenomena Bintang Jatuh atau meteor tersebut tidak tertangkap di radar atau satelit BMKG.

"Memang ada laporan lintang kemukus, baik di masyarakat maupun di grup BMKG. Tapi tidak tertangkap satelit," ujarnya dikonfirmasi, Minggu (11/10/2020).

Disinggung apakah fenomena ini berdampak pada bumi atau lingkungan, dia menjawab sementara belum ada.

Baca Selengkapnya

2. Cafe dan Karaoke Maxi Tulungagung Beroperasi Diam-diam, Digerebek Petugas: 10 Orang Dikeler

Waka Polres Tulungagung, Kompol Yhogi Hadisetiawan.
Waka Polres Tulungagung, Kompol Yhogi Hadisetiawan. (SURYA/DAVID YOHANES)

Diam-diam Cafe dan Karaoke Maxi di Jalan Soekarno-Hatta beroperasi di tengah pandemi virus Corona (Covid-19).

Padahal, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Tulungagung belum mengizinkan tempat hiburan malam beroperasi.

Akhirnya, petugas gabungan menggerebek tempat hiburan tersebut pada Minggu (11/10/2020) dini hari.

Ada sekitar 10 orang yang diangkut dari tempat hiburan ini untuk dimintai keterangan.

Seorang warga mengungkapkan, untuk masuk ke tempat karaoke ini harus menghubungi orang dalam.

Papi Rumah Karaoke di Madiun Ngaku Baru 2 Bulan Bisnis Prostitusi, Pasang Harga hingga Rp 1,5 Juta

Tempat Karaoke di Jalan Bali Disebut Cederai Umat Beragama, Ketua MUI Madiun: Jangan Beri Izin Buka

Sebab tampilan luar Maxi memang tutup seperti tempat hiburan lainnya.

“Nanti ada petugas yang membuka portal depan, kemudian masuk. Setelah itu ditutup lagi seolah tidak ada aktivitas,” ucap sumber ini.

Saat dilakukan penggerebekan, hall tempat hiburan ini ini tengah beroperasi.

Waka Polres Tulungagung, Kompol Yhogi Hadisetiawan mengatakan, dirinya belum menerima laporan lengkap.

Namun diakuinya, operasi gabungan semalam diarahkan ke tempat hiburan malam.

Baca Selengkapnya

3. Gara-gara Kajian Tsunami, Wisata Pantai di Tulungagung Jadi Sepi: Masyarakat Jadi Takut

Nelayan jaring tarik, salah satu daya tarik wisata di Pantai Bayem yang satu rangkaian dengan Pantai Gemah Tulungagung, 2020.
Nelayan jaring tarik, salah satu daya tarik wisata di Pantai Bayem yang satu rangkaian dengan Pantai Gemah Tulungagung, 2020. (TRIBUNJATIM.COM/DAVID YOHANES)

Pariwisata pantai di Tulungagung terpengaruh dengan kajian Institut Teknologi Bandung (ITB), terkait potensi tsunami 20 meter di selatan Jawa.

Isu yang bergulir di masyarakat ini membuat kunjungan wisatawan turun drastis.

Salah satu yang paling terpengaruh adalah Pantai Gemah di Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung.

"Masyarakat sepertinya menjadi takut datang ke pantai setelah mendengar kajian itu," ujar Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Gemah, Imam Rojikin, Minggu (11/10/2020).

Pantai di Desa Campurejo Jadi Tempat Pembuangan Akhir, Walhi Jatim: Jelas Mencemari Ekosistem

Harga Tiket Masuk Pantai Mutiara Trenggalek atau Pantai Pasir Putih 2, Disertai Rute Menuju ke Sana

Lanjutnya, kajian itu juga berkembang menjadi isu yang menyesatkan.

Menurutnya, beredar kabar jika Pantai Gemah ditutup karena mengantisipasi bahaya tsunami.

Akibatnya pengunjung turun secara drastis sejak minggu lalu.

"Pantai Gemah tetap beroperasi dengan protokol kesehatan Covid-19. Pantai ini juga sudah dilengkapi dengan jalur evakuasi saat datang bahaya tsunami," sambung Rojikin.

Rojikin mengungkapkan, hari Minggu (4/10/2020) lalu jumlah pengunjung 6000 orang lebih.

Baca Selengkapnya

4. Polisi Tulungagung Menangkap 6 Anak Pelaku Vandalisme, Diduga Terkait Anarko

Enam anak yang ditangkap karena diduga melakukan vandalisme di Simpang Empat Rumah Sakit Lama Tulungagung.
Enam anak yang ditangkap karena diduga melakukan vandalisme di Simpang Empat Rumah Sakit Lama Tulungagung. (SURYA/David Yohanes)

Personel Polres Tulungagung menangkap enam terduga pelaku aksi vandalisme di Simpang Empat Rumah Sakit Lama Tulungagung.

Karena masih berusia di bawah umur, polisi tidak melakukan penahanan terhadap pelaku.

Proses hukum dilakukan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Tulungagung.

“Dua orang berusia 18 tahun, yang lain 16 dan 15 tahun,” ujar Waka Polres Tulungagung, Kompol Yoghi Hadisetiawan.

Yoghi mengungkapkan, penangkapan enam anak ini saat dilakukan patroli skala besar pada Sabtu (10/10/2020) malam.

4 Pemuda Diciduk Polisi Bikin Vandalisme di Surabaya Jelang Aksi Demo, Ada Pelaku Masih Pelajar SMK

Psikolog Sebut Mahasiswa yang Coreti Masjid di Tangerang Lagi Depresi, Sudah Dirukyah Tak Mempan

Mereka ditangkap saat mulai melakukan corat coret di Simpang Empat Rumah Sakit Lama.

Polisi menyita cat semprot, mal tulisan ACAB, lem, ponsel dan sejumlah barang lain.

Aksi vandalisme ini adalah yang kedua terjadi di lokasi yang sama.

Pada Kamis (8/10/2020) Simpang Empat Rumah Sakit Lama penuh dengan corat coret berbagai tulisan dan gambar.

Isinya berupa makian dan kecaman terhadap DPR, polisi dan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved