Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ketua KPU Ponorogo Jadi Korban Pencurian

BREAKING NEWS: Ketua KPU Ponorogo Jadi Korban Pencurian Pecah Kaca, Uang dan Surat Berharga Digondol

Ketua KPU Ponorogo, Munajat menjadi korban pencurian dengan modus pecah kaca mobil. uang jutaan rupiah dan surat berharga digondol pencuri.

TRIBUNJATIM.COM/SOFYAN ARIF CANDRA
Mobil Ketua KPU Ponorogo, Munajat, setelah menjadi korban pecah kaca mobil di Kecamatan Mlarak, Ponorogo, Selasa (13/10/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Ketua KPU Ponorogo, Munajat menjadi korban pencurian dengan modus pecah kaca mobil.

Insiden tersebut terjadi di Jalan Raya Mlarak-Siman, tepatnya di Desa Bajang, Kecamatan Mlarak, Senin (12/10/2020) sekitar pukul 19.00 WIB.

Saat itu, Munajat pulang dari Kantor KPU Ponorogo menuju rumahnya di Desa Joresan, Kecamatan Mlarak.

Kapolsek Mlarak, AKP Sudaroini mengatakan, pencurian tersebut bermula ketika Munajat berhenti dan memarkirkan mobilnya di sisi kiri jalan dan menyeberang jalan untuk membeli buah nanas.

"Sekitar 15 menit kemudian, alarm mobilnya bunyi, tapi korban mengira itu bunyi karena ada guncangan dari mobil yang lewat atau apa, jadi tidak seberapa menghiraukan," kata AKP Sudaroini, Selasa (13/10/2020).

Baca juga: Muncul Klaster Covid-19 Proyek Bendungan Bendo Ponorogo, Bagaimana Nasib Pembangunan?

Baca juga: Tak Ditemui Dewan, Mahasiswa Ponorogo Gelar Salat Jenazah di Depan Gedung DPRD: Hati Nurani Mati

Korban tersadar saat sejumlah saksi yang ada di tempat kejadian perkara berteriak maling ketika ada dua orang menggeber motornya setelah mengambil tas dari mobil Munajat bernopol AE 1167 SP.

"Yang pecah adalah kaca mobil depan bagian kiri," lanjutnya.

AKP Sudaroini memperkirakan tersangka dalam aksi tersebut berjumlah 4 orang.

2 orang sebagai eksekutor pemecah kaca dan mengambil barang di dalam mobil. Sedangkan 2 orang lainnya berperan untuk mengecoh Munajat.

Baca juga: Diminta Antar Bawang, Sopir Ponorogo Kabur Bawa Mobil Majikannya ke Surabaya, Digadaikan Rp 9 Juta

Baca juga: Pemkab Ponorogo Mulai Lelang 10 Paket Perbaikan Jalan, Sekda: Mulai Dikerjakan Awal November

"Ada dua orang yang berperan sebagai pengecoh dengan cara ikut membeli buah. Sehingga penjualnya akan lebih repot dan korban tidak segera kembali ke mobil," lanjutnya.

Saat saksi-saksi berteriak maling, kedua orang tersebut juga ikut berteriak dan berpura-pura mengejar dua rekannya yang sudah kabur ke arah Perempatan Jabung.

"Kemungkinan korban sudah dibuntuti dari kota, mungkin saja mulai dari Kantor KPU Ponorogo atau bisa saja di pemberhentian setelahnya," kata AKP Sudaroini.

Sebelum membeli nanas, Munajat memang sempat berhenti di dua tempat, yaitu di Kantor Pos dan toko buah di Kecamatan Ponorogo.

Baca juga: Beredar Nomor WhatsApp yang Mengaku Bupati Tulungagung, Dipakai Menipu Pengurus Pondok Pesantren

Baca juga: Pikap Tertabrak Kereta Api di Tulungagung, Terbang 50 Meter dan Mendarat di Atas Pagar Tembok Warga

"Pada saat kejadian, lalu lintas memang masih ramai, namun penerangan memang nihil sehingga memuluskan aksi pelaku," ucapnya.

AKP Sudaroini menyebutkan, walaupun tidak ada luka, Munajat sempat syok atas kejadian tersebut.

"Pelaku membawa tas yang di dalamnya ada uang sejumlah Rp 5,8 juta dan surat-surat berharga, dan KTP serta SIM," pungkasnya.

Editor: Dwi Prastika

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved