Demo Penolakan Omnibus Law di Malang
Perwakilan Korwil Aremania Minta Unjuk Rasa Tolak UU Omnibus Law di Malang Berjalan Aman & Kondusif
Korwil Aremania se-Kota Malang meminta agar aksi unjuk rasa menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja di Malang dapat berjalan aman dan kondusif.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Koordinator Wilayah (Korwil) Aremania se-Kota Malang meminta agar aksi unjuk rasa menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja di Malang dapat berjalan aman dan kondusif.
Korwil Fanatik Aremania, Andik Koreng mengatakan, pihaknya mempersilakan para pengunjuk rasa menyampaikan aspirasi dan pendapatnya.
"Saudara-saudaraku mahasiswa, mohon maaf banyak sebelumnya. Silakan laksanakan demo dan orasi, tetapi jangan anarkis," ujarnya kepada TribunJatim.com, Senin (19/10/2020) malam.
Dirinya bersama dengan perwakilan korwil Arema lainnya juga meminta kepada pengunjuk rasa, untuk bersama-sama saling menjaga Kota Malang.
"Aku titip Bumi Arema (Malang), jangan anarkis. Ayo saling dijaga bersama-sama. Kami minta sekali lagi, orasi silakan tetapi jangan anarkis," tandasnya secara singkat.
Baca juga: Tak Mau Alami Peretasan, Calon Bupati Malang Heri Cahyono Pasang Proteksi Ekstra pada Gawai
Baca juga: Demo Tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja di Malang, Sejumlah Jalan Ditutup, Ini Alternatif yang Dilalui
Selain mengeluarkan pernyataan sikap, para korwil Aremania se-Kota Malang tersebut juga akan memasang spanduk imbauan dan bendera Aremania berukuran raksasa.
Spanduk dan bendera Aremania akan dipasang di dekat Jalan Tugu, perempatan Jalan Semeru-Jalan Kahuripan (perempatan Rajabali), dan Balai Kota Malang.
Selain melakukan pemasangan spanduk imbauan dan bendera Aremania, rencananya para korwil Aremania se-Kota Malang akan ikut bergabung melakukan pengamanan di teras gedung DPRD Kota Malang.
Baca juga: BEM Malang Raya Lepas dari Aliansi Malang Melawan, Tak Ikut Demo UU Omnibus Law Cipta Kerja Besok
Baca juga: Coba Bangkit dengan Festival Kampung Putih, Wakil Wali Kota Malang Usul Wisata Susur Sungai
Seperti yang diberitakan sebelumnya, ribuan massa buruh dan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Malang Melawan, berencana akan kembali menggelar aksi unjuk rasa.
Rencananya aksi unjuk rasa tersebut digelar pada Selasa (20/10/2020), dan dipusatkan di perempatan Jalan Semeru-Jalan Kahuripan (perempatan Rajabali), dan gedung DPRD Kota Malang.
Diprediksi jumlah massa yang akan datang sebanyak 3.000 orang.
Dalam aksinya itu, para pengunjuk rasa akan menuntut dua hal, yaitu menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja, dan mendesak terbitkan Perpu Pembatalan UU Omnibus Law Cipta Kerja.
Editor: Dwi Prastika
Baca juga: Aliansi Malang Melawan Berencana Gelar Kembali Aksi Tolak Omnibus Law, Polisi Siapkan Tim Pengamanan
Baca juga: Berhasil Ungkap Kasus, Kasatresnarkoba dan Kasatlantas Polresta Malang Kota Dapat Piagam Penghargaan