PPKM Kota Malang
Tidak Ada Penyekatan Saat PPKM Kota Malang, Wali Kota Sutiaji: Fokus Pembatasan Ruang Publik
PPKM Kota Malang hari pertama, jalanan terpantau tetap ramai seperti biasanya. Wali Kota Sutiaji: memang belum ada penyekatan, hanya pembatasan.
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Malang resmi diterapkan mulai hari ini, Senin (11/1/2021) sampai 25 Januari mendatang.
Di hari pertama pelaksanaan PPKM Kota Malang, sejumlah jalanan terpantau tetap ramai seperti biasanya.
Beberapa ruas jalan yang berada di perbatasan Kota Malang dengan Kabupaten Malang juga tidak ada penyekatan.
Hal ini berbeda dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar PSBB Malang Raya yang diterapkan pada Mei 2020 lalu.
Baca juga: Postingan Terakhir YouTuber Faisal Rahman di Pesawat Bak Perpisahan, Goodbye, Banjir Ucapan Duka
Baca juga: Kilat Besar Kata 3 Nelayan saat Sriwijaya Air Jatuh, Janggal: Tak Ada Suara Mesin, Ombak Meninggi
Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, memang saat PPKM ini berbeda dengan PSBB lalu.
Dimana yang jadi pusat perhatian ialah pembatasan yang dilakukan di ruang publik, misalnya kafe, restoran, perkantoran dan pusat perbelanjaan.
"Memang di kami (Kota Malang) belum ada penyekatan. Kita hanya melakukan pembatasan. Penyekatan hanya ada di Surabaya, seperti di Suramadu," ucap Sutiaji, Senin (11/1/2020).
Pembatasan yang dimaksud ialah sebesar 50 persen dari kapasitas restoran maupun kafe yang ada.
Sutiaji pun nantinya juga akan melakukan pemantauan ke tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan keramaian.
Baca juga: Ramalan Cinta Zodiak Selasa, 12 Januari 2021: Scorpio Lebih Pengertian, Gemini Makan Malam Romantis
Baca juga: Duar!, Warga Kaget saat Sriwijaya Air Jatuh, Suara Menggelegar Getarkan Kaca Rumah: Ya Allah
"Nanti kami akan keliling. Memantau kondisi saat PPKM ini," terangnya.
Orang nomor satu di Kota Malang itu juga meminta kesadaran masyarakat agar terus disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Yakni dengan menerapkan 5M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi rutinitas.
"Ketika membatasi rutinitas kalau tidak perlu ya jangan keluar. Maka yang terpenting sesungguhnya bagaimana menguatkan kedisplinan.
Pungkasnya, "Sekarang bukan lagi 3M, tapi sudah 5M, itu yang harus terus dikuatkan."
Penulis: RIfky Edgar
Editor: Heftys Suud