Respons Wagub Emil Dardak Terkait Namanya yang Masuk Bursa Kader Demokrat untuk Pilgub DKI Jakarta
Begini tanggapan Wagub Jatim Emil Dardak terkait namanya yang masuk bursa kader Partai Demokrat untuk maju di Pilgub DKI Jakarta.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Dwi Prastika
Reporter: Fatimatuz Zahroh | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak menolak menanggapi terkait masuknya namanya dalam radar Partai Demokrat untuk dicalonkan sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta di Pilgub mendatang.
Pada media, Emil Elestianto Dardak menegaskan, ia tidak memikirkan yang lain kecuali fokus untuk menjalankan tugas sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur.
Sebagaimana diketahui, Emil Dardak saat ini diamanahi warga Jawa Timur untuk menjadi wakil gubernur bersama Gubernur Khofifah Indar Parawansa untuk periode 2019-2024.
"Waduh saya tidak tahu sama sekali. Dan tidak memikirkan itu juga. Yang jelas sekarang kita sedang tugas di Jawa Timur. Ya yang dipikirkan ya Jawa Timur," tegas Emil Dardak, Jumat (19/2/2021) sore.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, nama Wagub Emil Dardak ini tercantum dalam 9 kandidat calon gubernur DKI Jakarta bersama para tokoh muda Partai Demokrat.
Baca juga: Bawa Nama Emil Dardak ke Pilkada Jakarta, Partai Demokrat Ingin Konsisten Tarik Perhatian Nasional
Baca juga: Kebijakan Baru, Vaksinasi Covid-19 Lansia di Jawa Timur Didahulukan untuk Kota Surabaya
Munculnya nama Emil Dardak dalam kandidat calon gubernur DKI Jakarta diungkapkan oleh Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) Partai Demokrat.
Bappilu Partai Demokrat menyiapkan 9 orang kader yang akan digadang-gadang maju pada kontestasi Pilgub DKI Jakarta selanjutnya.
Deputi Bappilu Partai Demokrat, Kamhar Lakumani menyatakan, sembilan kader itu memiliki pengalaman dan jam terbang yang memadai di sektor eksekutif, legislatif, ataupun keduanya.
"Untuk DKI sendiri yang merupakan etalase politik nasional, bahkan sebelumnya dikenal sebagai Pilkada citarasa Pilpres, Partai Demokrat menyiapkan dan memberi kesempatan kepada sembilan kader terbaik untuk tampil merebut hati dan pikiran rakyat," kata Kamhar Lakumani dalam keterangan tertulis, Jumat (19/2/2021).
Baca juga: Bertemu DPRD Jatim, Dewan Kesenian Jawa Timur Curhat Minimnya Alokasi Anggaran yang Diterima
Baca juga: Bantuan APBD untuk Museum SBY di Pacitan Disoal PDI Perjuangan, Demokrat-Gerindra Pasang Badan
Kamhar Lakumani menuturkan, dengan 10 kursi di DPRD DKI, Partai Demokrat memiliki modal cukup untuk membangun komunikasi politik dengan parpol guna berkoalisi pada Pilkada DKI mendatang.
Ia mengatakan, sembilan kader yang disiapkan itu merupakan kader terbaik yang mendapat kesempatan yang sama untuk meyakinkan masyarakat DKI Jakarta.
"Pada saatnya nanti akan mengerucut dengan memperhatikan figur yang paling bisa merebut hati dan pikiran atau paling dikendaki masyarakat DKI Jakarta," ujar Kamhar Lakumani.
Menurut dia, nama-nama ini disiapkan sebagai antisipasi mengingat revisi UU Pemilu dan UU Pilkada yang belum menemukan kepastian.
Ia menegaskan, Partai Demokrat tetap memperjuangkan normalisasi jadwal Pilkada agar Pilkada digelar pada tahun 2022 dan 2023, bukan pada 2024 bersamaan dengan pemilihan presiden dan pemilihan legislatif.
Baca juga: Pemprov Jatim Gelontor Hibah Rp 9 M untuk Museum SBY, Demokrat: Wisata Pacitan Akan Ikut Terdongkrak
Baca juga: Dua Srikandi Asal Jawa Timur Kepercayaan Gus Ami Pimpin PKB di Provinsi Lain, Siapa Mereka?