Pedagang Pasar Krian Sidoarjo Minta Penghapusan Retribusi: Pandemi Covid-19 Membuat Kami Kocar-kacir
Pedagang Pasar Krian Sidoarjo meminta penghapusan retribusi: Pandemi Covid-19 benar-benar membuat pedagang kocar-kacir.
Penulis: M Taufik | Editor: Dwi Prastika
Reporter: M Taufik | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Para pedagang di Pasar Krian, Sidoarjo, meminta ada perpanjangan penghapusan retribusi, seperti saat awal-awal masa pandemi Covid-19 (virus Corona) lalu.
Permintaan itu disampaikan para pedagang kepada Komisi B DPRD Sidoarjo, Jumat (26/2/2021).
Para pedagang yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Pasar Krian itu sengaja datang ke DPRD Sidoarjo untuk menyampaikan keluhannya kepada para anggota dewan.
"Pandemi Covid-19 benar-benar membuat pedagang kocar-kacir. Pendapatan turun drastis. Termasuk saya," kata Rusli, perwakilan pedagang saat bertemu Komisi B DPRD Sidoarjo.
Dia menambahkan, kondisi itu terus berlangsung sampai sekarang.
Meski Pemkab Sidoarjo sudah tidak lagi menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), namun perekonomian para pedagang tidak kunjung membaik.
Karena itu, mereka berharap kepada pemkab agar bisa lebih peka terhadap permasalahan yang dihadapi pedagang di sana. Yakni dengan membebaskan retribusi yang selama ini menjadi beban para pedagang.
Baca juga: Densus 88 Lakukan Penangkapan Terduga Teroris di Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto dan Malang
Baca juga: Resmikan BLK Ponpes Sidoarjo, Pj Bupati Hudiyono: Santri Dituntut Punya Keahlian di Berbagai Bidang
Mereka juga berharap dewan ikut membantu mendorong dan menyampaikan keluhan para pedagang itu kepada Pemkab Sidoarjo.
"Kami harap dewan dan pemkab bergerak, meringankan beban para pedagang," lanjutnya.
Menanggapi itu, Komisi B DPRD Sidoarjo mengaku berkomitmen akan melanjutkan keluhan para pedagang Pasar Krian kepada eksekutif.
"Kami tampung aspirasi para pedagang, dan selanjutkan akan kami follow up ke pimpinan serta ke Pemkab Sidoarjo," kata Ketua Komisi B DPRD Sidoarjo, Bambang Pudjianto.
Baca juga: Jelang Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo, Gus Muhdlor Janji Penuhi 17 Program Sidoarjo MAS
Baca juga: Densus 88 Tangkap Pria Terduga Teroris di Jabon Mojokerto, Warga Sebut Pelaku Jarang Bersosialisasi
Menurutnya, para pedagang yang berkeluh kesah itu merupakan pedagang yang memiliki lapak di blok kering. Sehingga mereka merasa keberatan dengan adanya retribusi di masa pandemi ini.
"Mereka itu jualannya di lantai atas. Dan selama pandemi ini, dagangan mereka semakin sepi," lanjut politisi Fraksi Gerindra itu.
Ditanya apakah bisa dilakukan pembebasan retribusi seperti yang diinginkan pedagang, dia mengatakan masih belum bisa menjamin. Sebab pembebasan semacam itu berkenaan dengan kebijakan dari pemerintah daerah seperti di tahun 2020 kemarin.