Nuntun Sepeda, Bupati Gresik Geleng-geleng Kepala Lihat Jalan Rusak di Mengare, Minta Maaf ke Warga
SembaBupati Gresik, Fandi Akhmad Yani tetap bekerja di hari libur Isra Miraj. Mengayuh sepeda balap, Gus Yani sapaannya akrabnya melihat kondisi jalan
Penulis: Willy Abraham | Editor: Ndaru Wijayanto
Reporter: Willy Abraham I Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK – Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani tetap bekerja sambil berolahraga di hari libur Isra Miraj.
Mengayuh sepeda balap warna merah, Gus Yani sapaan akrabnya, geleng-geleng kepala merasakan jalan rusak di wilayah Mengare, Kecamatan Bungah.
Dia mencari keberadaan alat berat yang disampaikan jajarannya di dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik untuk perbaikan jalan.
Mengenakan masker, helm sepeda balap dan jaket berwarna biru. Membuat banyak orang tidak mengenali inspeksi mendadak yang dilakukan Bupati milenial ini di wilayah Mengare.
Gus Yani sudah melintasi akses masuk ke Mengare bahkan ke tiga desa di Mengare pagi hari sejak pukul 05.30 Wib. Dia tidak menemukan dimana alat berat untuk perbaikan jalan tersebut.
Baca juga: Pemkab Ponorogo Buka Rekrutmen Guru P3K, Gaji Lebih Besar dari CPNS
Saking kesalnya, dia menuntun sepedanya itu, kemudian menata paving yang rusak dengan kondisi bergelombang dan tidak beraturan di tengah jalan.
Satu-satunya akses jalan yang digunakan warga itu sudah bertahun-tahun lamanya rusak. Sambil menyapa, Gus Yani langsung meminta maaf kepada para pengguna jalan yang melintas.
“Ngapunten pak, ngapunten jalannya rusak (maaf pak, maaf)” kata Gus Yani kepada warga yang melintas, Kamis (11/3/2021).
Akses jalan itu merupakan penghubung warga dari wilayah Manyar menuju Mengare maupun sebaliknya. Tidak sedikit, para pengguna jalan ini harus mengurangi laju kendaraan, berhati-hati saat melintas.
Baca juga: Layanan Vaksin Drive Thru di Kota Malang Bakal Dilaunching 1 April 2021, Ini Skema Teknisnya
Selain jalan rusak dengan paving tidak beraturan dan bergelombang. Sepanjang jalan yang diapit tambak itu juga licin saat musim penghujan tiba.
Keluhan kerusakan jalan di Mengare itu sudah diterimanya dari warga. DPUTR Kabupaten Gresik sudah memberi laporan, bahwa ada alat berat untuk pengerjaan perbaikan jalan di Mengare.
Ternyata sejak pukul 05.30 Wib hingga 08.30 Wib mulai dari gowes dan menyapa warga di warung makan, Gus Yani tidak menemukan keberadaan alat berat itu.
“Ternyata tidak ada pengerjaan pagi hari ini, saya berharap dinas PU (pekerjaan umum) harus konsisten mengawal pekerjannya. Beberapa hari yang lalu masih ada alat berat, saya pikir dikerjakan sampai tuntas, pada pagi hari ini ternyata tidak ada,” kata dia dengan nada kecewa.
Baca juga: Kisah AKBP Arief Fitrianto, Anak Petani Desa dari Jawa Tengah yang Menjadi Kapolres Gresik
Jalan rusak memang menjadi keluhan di Kabupaten Gresik. Bahkan, tidak hanya di Mengare saja, Gus Yani menyebut masih banyak di wilayah Gresik selatan seperti di Kecamatan Menganti, Kecamatan Driyorejo dan lainnya.