Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

BERITA TERPOPULER JATIM Pelaku Teror di Mabes Polri Sumbu Pendek hingga Menkumham Tolak KLB Moeldoko

Empat berita terpopuler Jatim hari ini, Kamis (1/4/2021). Pelaku teror di Mabes Polri sumbu pendek hingga Menkumham tolak KLB Moeldoko.

Istimewa via Tribun Bogor
Berita Terpopuler Jatim Hari Ini: Aksi terduga teroris di Mabes Polri, sore tadi mendapat perhatian mantan teroris dan pentolan Jamaah Islamiyah (JI), Ali Fauzi. 

Editor: Ficca Ayu Saraswaty

TRIBUNJATIM.COM - Beragam berita menarik yang terjadi di wilayah Jawa Timur terangkum dalam berita terpopuler Jatim hari ini, Kamis (1/4/2021).

Pada berita terpopuler Jatim hari ini dibuka dengan aksi terduga teroris di Mabes Polri, sore tadi mendapat perhatian mantan teroris dan pentolan Jamaah Islamiyah (JI), Ali Fauzi.

"Pelaku itu merasa ideologi yang dibangun diacak - acak,  dan mereka pilih  prinsip hidup mulai atau mati syahid, " kata Ketua Yayasan Lingkar Perdamaian (YLP), Ali Fauzi kepada Surya.co.id. (Tribunjatim.com grup), Rabu (31/3/2021) malam ini.

Selanjutnya, DPC Partai Demokrat Ponorogo merasa puas dan lega dengan keputusan Kementerian Hukum dan HAM yang menolak usulan kepengurusan Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang.

Menurut Ketua DPC Partai Demokrat Ponorogo, Miseri Efendi keputusan tersebut menjadi bukti pemerintah masih menegakkan supremasi hukum dan keadilan dalam mengambil keputusan.

Ingin tahu berita selengkapnya, berikut berita terpopuler Jatim hari ini, Kamis (1/4/2021) yang dirangkum TribunJatim.com untuk Anda:

1. Eks Pentolan JI Sebut Pelaku Teror di Mabes Polri Sumbu Pendek, Senjata Pelaku Disoroti: Cari Mati

Tangkapan layar video amatir terduga teroris menerobos Mabes Polri.
Tangkapan layar video amatir terduga teroris menerobos Mabes Polri. (Istimewa via Tribun Bogor)

Aksi terduga teroris di Mabes Polri, sore tadi mendapat perhatian mantan teroris dan pentolan Jamaah Islamiyah (JI), Ali Fauzi.

"Pelaku itu merasa ideologi yang dibangun diacak - acak,  dan mereka pilih  prinsip hidup mulai atau mati syahid, " kata Ketua Yayasan Lingkar Perdamaian (YLP), Ali Fauzi kepada Surya.co.id. (Tribunjatim.com grup), Rabu (31/3/2021) malam ini.

Aksi di Markas Polri bukan pertama kali, pernah juga terjadi Mako Brimob, bahkan pernah ada yang sudah melakukan percobaan pembunuhan terhadap Kapolres.

Baca juga: Dua Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Tulungagung dan Nganjuk, Ada Indikasi Jaringan JAD

Baca juga: Arti Istilah Takjil Kode untuk Pembuatan Bom, Terungkap Peran 4 Terduga Teroris Bekasi dan Condet

Pelaku di Mabes Polri tadi sore itu, menurut Ali Fauzi adalah bagian dari mereka yang sebelumnya beraksi, juga kawanan para teroris yang diamankan dalam beberapa hari ini.

Hanya saja pelaku ada keterbatasan yakni keterbatasan amaliyah. "Amaliyahnya gagal total," ucap Manzi.
Yang jelas tetap ada pengendalinya yang masih dalam grup Jamaah Anshorut Daulah (JAD).

Dan apa yang dilakukan oleh pelaku itu, bisa jadi faktor banyak kawan mereka yang ditangkap. " Pembalasannya ya langsung pada polisi, " ungkapnya.

Baca Selengkapnya

2. Bertahun-Tahun Uang Tak Kembali, Satu di Antara Konsumen Apartemen Frontage Lapor Ke Polda Jatim

Sudigdo merugi senilai Rp 309 juta. Bersama kuasa hukumnya ia diperiksa selama hampir 4 jam.
Sudigdo merugi senilai Rp 309 juta. Bersama kuasa hukumnya ia diperiksa selama hampir 4 jam. (TribunJatim.com/Samsul Arifin)

Bertahun-tahun menunggu, kesabaran seorang pensiunan BUMN asal Gresik, Sudigdo akhirnya habis. 

Ia melapor ke SPKT Polda Jatim lantaran uang yang ia setorkan untuk membeli apartemen di Jalan Frontage Ahmad Yani tak kunjung dikembalikan. 

Sudigdo merugi senilai Rp 309 juta. Bersama kuasa hukumnya ia diperiksa selama hampir 4 jam. 

Baca juga: Hotel dan Apartemen Surabaya Wajib Lapor Data Tamu, Antisipasi Pasien Covid-19 Isolasi Diam-diam

Baca juga: Tim PKM-T Untag Surabaya Berhasil Ciptakan Desain Apartement Kelinci untuk Peternak Perkotaan

Pria 62 tahun ini ke rekening PT Trikarya Graha Utama (TGU) selaku pengembang apartemen.

Sudigdo membeli apartemen itu pada 2014 dengan sistem cicilan.

Dia dijanjikan serah terima kunci dalam kurun waktu 48 bulan setelah memberikan uang muka. 

Baca Selengkapnya

3. Menantunya Ditangkap Densus 88 di Tulungagung, Pilu Abu Pikir Nasib Cucu: Mending Saya yang Dibunuh

Polisi berjaga di depan rumah penangkapan terduga teroris di Tulungagung berinisial N, Selasa (31/3/2021).
Polisi berjaga di depan rumah penangkapan terduga teroris di Tulungagung berinisial N, Selasa (31/3/2021). (SURYA/DAVID YOHANES)

Abu Umar masih terpukul dengan penangkapan N (44), menantunya oleh Densus 88.

Mantan Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Rejotangan ini mengaku tidak menyangka menantunya berurusan dengan aparat.

Namun yang paling membuatnya pedih, Umar memikirkan nasib cucunya lantaran penangkapan N sebagai terduga teroris di Tulungagung.

Baca juga: Peristiwa Penyerangan Terduga Teroris di Mabes Polri, Penjagaan Polresta Malang Kota Diperketat

Baca juga: Buku Tarbiyah Jihadiyah hingga Buku dengan Cover Imam Samudra Disita dari Teroris di Jawa Timur

"Mending saya yang dibunuh saja. Saya pedih, kasihan dengan cucu saya," ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Abu mengaku saat penangkapan itu, dirinya tengah ada di musala, lalu diberi tahu warga jika rumahnya ramai didatangi polisi.

Ketika pulang, di rumahnya sudah penuh dengan aparat yang melakukan penggeledahan.

Baca Selengkapnya

4. Menkumham Tolak KLB Moeldoko, Demokrat Ponorogo: Supremasi Hukum Ditegakkan

Ketua DPC Partai Demokrat Ponorogo, Miseri Efendi, Jumat (28/8/2020).
Ketua DPC Partai Demokrat Ponorogo, Miseri Efendi, Jumat (28/8/2020). (TRIBUNJATIM.COM/SOFYAN ARIF CANDRA)

DPC Partai Demokrat Ponorogo merasa puas dan lega dengan keputusan Kementerian Hukum dan HAM yang menolak usulan kepengurusan Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang.

Menurut Ketua DPC Partai Demokrat Ponorogo, Miseri Efendi keputusan tersebut menjadi bukti pemerintah masih menegakkan supremasi hukum dan keadilan dalam mengambil keputusan.

"Yang menjadi pedoman dalam mengambil keputusan telah tepat dan benar yaitu menggunakan ADART yang telah disahkan kementerian sebagaimana kongres V yang menghasilkan Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Ketum," kata Miseri Efendi, Rabu (31/3/2021).

Baca juga: Sujud Syukur Kemenkum HAM Tolak Hasil KLB Moeldoko, Partai Demokrat Pacitan: Kita Naik Kelas

Baca juga: Demokrat Jatim Ungkap Tetap Solid Dukung AHY, Pastikan Seluruh Unsur Loyal

Seusai keputusan telah diumumkan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Partai Demokrat langsung menggelar commander's call yang dipimpin langsung oleh AHY dengan peserta seluruh DPD dan DPC seluruh Indonesia tak terkecuali Partai Demokrat Ponorogo.

"Isi dari commander's call adalah untuk masyarakat luas bukan internal kepada kami. Salah satunya adalah menyampaikan sudah tidak ada lagi kepengurusan ganda sehingga di Demokrat hanya punya satu Ketum yaitu AHY," lanjut Wakil Ketua DPRD Ponorogo ini.

Sedangkan intruksi untuk DPC menurut Miseri masih akan menyusul beberapa hari setelahnya.

Baca Selengkapnya

---

Berita tentang viral terpopuler

Berita tentang Jawa Timur

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved