Kapal Selam Nanggala Hilang
Ayah Kandung Lettu Imam Adi Optimis KRI Nanggala 402 Ditemukan: Mudah-mudahan Ada Mukjizat
Ayah kandung Lettu Imam Adi salah satu personel yang ada di dalam KRI Nanggala 402 optimis kapal selam ditemukan: mudah-mudahan ada mukjizat.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Hefty Suud
Reporter: Galih Lintartika | Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Edy Sujianto, atau akrab disapa abah Edy baru saja pulang menjalankan ibadah salat jumat, Jumat (23/4/2021) siang.
Ditemui di rumahnya, di Semare, Kecamatan Kraton, ayah kandung Letnan Satu (Lettu) Imam Adi optimis kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang kontak di perariran Bali Utara ditemukan.
"Mudah - mudahan ada mukjizat dan keajaiban," kata Abah Edy, ayah Lettu Imam Adi, salah satu personel yang ada di dalam KRI Nanggala 402.
Baca juga: Terjawab Alasan Suami di Surabaya Bunuh Istri, Sadar Korban Hamil, Jasad Dibuang Setelah Membusuk
Baca juga: Terjawab Kemana Kapal KRI Nanggala? Ahli Bongkar Keangkeran Laut Bali, Laut Jawa Tak Ada Apa Apanya
Ayah tiga anak ini tidak ingin berandai-andai. Ia hanya berharap semoga anak sulungnya ini selamat, bersama semua kru yang ada di dalam kapal selam KRI Nanggala 402.
"Kami dari pihak keluarga hanya bisa berdoa agar semuanya tertolong dan selamat," sambung Abah Edy.
Selebihnya, kata dia, diserahkan ke pemerintah. Menurutnya, pemerintah sudah melakukan semua upaya dan sangat cekatan menangani kejadian ini.
"Kalau upaya pencarian dan lainnya, kami yakin pemerintah akan maksimal dalam melakukan pencarian kami di sini, melakukan upaya dan ikhtiar lainnya," jelasnya.
Baca juga: Cinta Buta, TKW di Ponorogo Kena Tipu Kekasihnya, Pelaku Gasak Puluhan Juta Rupiah dari ATM Korban
Baca juga: Lurah Pacar Keling Blusukan Sosialisasi Larangan Mudik: Bisa Silaturahmi Virtual & Lebaran Sekampung
Ia mengaku, sejak Rabu mendengar hilang kontaknya KRI Nanggala 402 ini, ia bersama keluarga dan tetangga langsung menggelar istighosah dan doa bersama.
"Kami masih optimis akan ada keajaiban. Kami tetap ikhtiar dan berdoa hingga saat ini. Nanti malam, akan ada istighosah lagi," ujar dia.
Abah Edy mengaku, anaknya Imam sempat mengirimkan kabar Senin sore. Saat itu, anaknya berpamitan untuk pergi karena ada tugas dan minta didoakan selamat.
"Setiap kali akan pergi tugas, dia (Lettu Imam Adi) selalu memberi kabar, baik itu melalui pesan singkat atau telfon. Isinya ya minta doa agar selamat dan lancar," ungkapnya.
Setelah itu, ia tidak mendapatkan kabar lanjutan dari anaknya. Rabu sore kemarin, ia mendapatkan kabar dari menantu jika KRI Nanggala 402 hilang kontak.
"Istri saya sempat shock," lanjutnya.