Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kota Blitar

Buka Jasa Penukaran Uang Baru untuk Lebaran, Pria di Kota Blitar Bisa Untung Rp 30-40 Juta Sebulan

Buka jasa penukaran uang baru untuk Lebaran Hari Raya Idul Fitri, pria di Kota Blitar bisa raup untung Rp 30-40 juta dalam waktu sebulan.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/SAMSUL HADI
Purwanto sedang menunggu lapak jasa penukaran uang baru miliknya di Jalan Kenanga, Kota Blitar, Selasa (27/4/2021). 

Reporter: Samsul Hadi | Editor: Dwi Prastika

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Purwanto (48), memanfaatkan momen menjelang Hari Raya Idul Fitri 2021 untuk mengais rezeki dengan membuka jasa penukaran uang baru di pinggir jalan Kota Blitar

Dalam sebulan, bapak tiga anak asal Kelurahan Karangsari, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, itu bisa mendapatkan untung mencapai Rp 30 juta sampai Rp 40 juta dari hasil membuka jasa penukaran uang baru untuk kebutuhan Lebaran

"Misalkan modal saya (buka jasa penukaran uang baru) Rp 200 juta, dalam sebulan bisa tambah menjadi Rp 230 juta sampai Rp 240 juta," kata Purwanto saat menunggu lapak jasa penukaran uang baru miliknya di Jalan Kenanga, Kota Blitar, Selasa (27/4/2021).

Sambil menunggu lapaknya, Purwanto terlihat sibuk menghitung uang baru menggunakan mesin untuk dikemas dalam plastik bening. 

Dia mengemas uang baru mulai pecahan Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000, dan Rp 20.000 dengan masing-masing paket bernilai Rp 100.000.

Tiap penukaran satu paket uang baru dengan nominal Rp 100.000, Purwanto mendapatkan jasa Rp 5.000.

"Sekarang masih sepi, jasa penukaran uang baru masih Rp 5.000 per Rp 100.000. Biasanya masuk minggu ketiga puasa, jasa penukaran sudah naik jadi Rp 10.000 per Rp 100.000," ujarnya. 

Baca juga: Wali Kota Blitar Harap Program Cash For Work Buka Peluang Kerja Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19

Baca juga: Minuman Susu Kurma Produksi Ibu Muda Kota Blitar Ini Laris Saat Ramadan, Cocok Jadi Menu Buka Puasa

Sejak hari pertama puasa, Purwanto memang sudah mulai membuka lapak jasa penukaran uang baru di pinggir jalan. 

Purwanto memiliki lima lapak jasa penukaran uang baru.

Tiga lapak berada di Jalan Mastrip dan dua lapak berada di Jalan Kenanga

Purwanto sendiri ikut menjaga lapak jasa penukaran uang baru miliknya di Jalan Kenanga

Kebetulan lapak jasa penukaran uang baru di Jalan Kenanga jadi satu dengan bengkel tambal ban dan warung milik Purwanto. 

"Warung yang jaga istri, saya sehari-hari buka tambal ban. Kalau puasa kayak gini, tambal bannya libur dulu, saya buka jasa penukaran uang baru," katanya. 

Baca juga: Ibu Awak KRI Nanggala 402 Kopda Eta Kharisma Dwi Sempat Mimpi Sang Anak Pulang Basah Kuyup: Firasat

Baca juga: Hendak Memanen Padi, Pria di Blitar Kaget Lihat Tetangganya Tewas Terlilit Kabel, Ada Luka Bakar

Purwanto membuka jasa penukaran uang baru menjelang Lebaran sudah sejak lama.

Dia selalu menyiapkan modal minimal Rp 200 juta untuk membuka jasa penukaran uang baru menjelang Lebaran

Dari modal itu, Purwanto mengaku bisa mendapatkan untung mencapai Rp 30 juta sampai Rp 40 juga dalam sebulan. 

"Setiap menjelang Ramadan, uang tabungan seadanya saya ambil semua untuk kulak uang baru. Saya kulak uang baru ke pengepul," katanya. 

Tetapi, kata Purwanto, kondisi usaha jasa penukaran uang baru pada Ramadan tahun ini masih sepi. 

Biasanya pada minggu kedua atau memasuki minggu ketiga puasa, sudah banyak warga yang menukarkan uang baru. 

"Sekarang sudah mau masuk minggu ketiga puasa kondisinya masih sepi. Puasa tahun lalu, pada minggu kedua puasa, sehari bisa habis Rp 20 juta sampai Rp 30 juta uang baru. Sekarang Rp 10 juta saja sulit," ujarnya. 

Baca juga: Amankan Larangan Mudik Lebaran 2021, Polres Blitar Kota Dirikan 3 Pos Penyekatan, Ini Lokasinya

Baca juga: Pemkab Ponorogo Gunakan GeNose C19 dan Rapid Test Antigen untuk Masyarakat yang Nekat Mudik

Menurutnya, kondisi jasa penukaran uang baru sedikit turun karena banyak pesaing. 

Sekarang, sudah banyak yang membuka jasa penukaran uang baru di pinggir jalan. 

Selain itu, juga banyak orang membuka jasa penukaran uang baru secara online di media sosial. 

"Jasa penukaran uang baru di media sosial sekarang banyak. Kadang mereka yang merusak pasar karena uang jasanya lebih murah dan bisa diantar ke rumah," katanya. 

Terpisah, Issa Ananta (24), penjaga lapak jasa penukaran uang baru di Jalan Mastrip mengatakan saat ini sehari rata-rata bisa menghabiskan di atas Rp 5 juta uang baru. 

Menurutnya, uang baru yang banyak dicari warga saat ini, yaitu, pecahan Rp 5.000 dan Rp 10.000.

"Awal-awal puasa hanya bisa habis Rp 1 juta sampai Rp 2 juta, sekarang sudah habis di atas Rp 5 juta. Saya buka mulai pukul 07.00 WIB sampai pukul 16.30 WIB," katanya.

Sekadar diketahui, jasa penukaran uang baru selalu bermunculan di pinggir jalan Kota Blitar tiap menjelang Lebaran

Usaha jasa penukaran uang baru paling banyak di Jalan Mastrip, Jalan Kenanga, dan Jalan Merdeka Barat. 

Tapi, sekarang usaha jasa penukaran uang baru juga terlihat di Jalan Panglima Sudirman dan Jalan Cokroaminoto.

Berita tentang Kota Blitar

Berita tentang Jawa Timur

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved