Berita Malang
Ratusan Sopir Angkutan Umum Jadi Prioritas Penerima Bansos dari Pemerintah Kota Malang
Ratusan sopir angkutan umum di Kota Malang jadi salah satu prioritas penerima bansos. Begini kata Kepala Dinas Heru Mulyono.
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Rifky Edgar
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Ratusan sopir mikrolet atau angkutan umum di Kota Malang menjadi salah satu prioritas penerima bantuan sosial (bansos) dari Pemerintah Kota Malang.
Mereka akan mendapatkan bansos berupa uang tunai sebesar Rp 300 ribu per bulan.
Prosesnya pun kini masih dalam tahapan verifikasi dengan mendata kembali jumlah sopir angkutan di Kota Malang.
Hal ini dilakukan, karena ada sejumlah trayek mikrolet di Kota Malang yang sekarang tidak aktif.
"Para sopir ini teralokasikan bansos. Tapi kami masih melakukan verifikasi. Karena ada sejumlah trayek yang kini tidak aktif," ucap Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Heru Mulyono.
Baca juga: Khofifah Berbagi Sembako ke Warga Kolong Tol Dupak-Gresik, Sisir yang Tak Terdaftar Penerima Bansos
Mantan Camat Klojen itu mengatakan, dari hasil verifikasi sementara ini, ada 18 jalur angkutan umum yang masih aktif dari 25 trayek mikrolet yang ada di Kota Malang.
Dua di antaranya ialah mikrolet MKS (Mulyorejo Klayatan Sukun) dan JPK (Joyogrand Piranha Karanglo) yang untuk saat ini tidak aktif. Angkutan umum seperti Taksi Bima, saat ini juga tidak aktif.
Oleh sebab itu, verifikasi ulang kini sedang dilakukan, agar penyaluran bansos tersebut tepat sasaran.
"Jumlah sopir angkutan umum di Kota Malang ini sekitar 900-an. Tapi saat ini jumlah sedikit berkurang. Maka dari itu kami verifikasi ulang," ucapnya.
Pemberian bansos kepada para sopir di Kota Malang sebenarnya pernah dilakukan pada 16 Mei 2020 lalu.
Para sopir mendapatkan bansos dari Pemkot Malang sebesar Rp 600 ribu yang dibagi menjadi dua bulan.
Kali ini, Pemkot Malang kembali merencanakan pemberian Bansos kepada warga yang terdampak Covid-19 di Kota Malang.
Anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 65 miliar yang diambil dari anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) APBD 2021.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/angkutan-umum-di-kota-malang-247.jpg)