Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

BERITA TERPOPULER JATIM: Kebakaran Rumah di Bojonegoro - Kasus Santri Ponpes Gontor yang Meninggal

3 Berita terpopuler Jatim hari ini, Rabu (7/9/2022). Kebakaran rumah di Bojonegoro hingga kasus santri Ponpes Gontor yang meninggal.

Kolase TribunJatim.com/M Sudarsono/Instagram.com @hotmanparisofficial
Berita terpopuler Jatim hari ini, Rabu 7 September 2022. Kebakaran rumah di Bojonegoro hingga kasus santri Ponpes Gontor yang meninggal. 

Tolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), ribuan buruh menggelar aksi demonstrasi dan long march seraya mendorong motor dari Jalan Ahmad Yani Surabaya, hingga Kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan, Surabaya, Selasa (6/9/2022).

Ratusan buruh tampak mendorong motor yang mereka kendarai menyusuri Jalan Frontage Ahmad Yani Surabaya. 

Bagi mereka, cara tersebut merupakan bagian dari aksi protes yang dilakukan kalangan buruh menolak kenaikan harga BBM, yang telah resmi diberlakukan pemerintah sejak Minggu (4/9/2022).

Baca juga: HMI Kediri Gelar Demo Tolak Rencana Pemerintah Menaikkan Harga BBM Bersubsidi

Baca juga: Tolak Kenaikan Harga BBM, Mahasiswa Jember Turun ke Jalan Bawa Tujuh Tuntutan

Menurut Wakil Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jawa Timur, Nurudin Hidayat, aksi protes kenaikan harga BBM yang dilakukan kalangan buruh dilakukan serentak dari pusat Jakarta hingga ke berbagai macam daerah di Jawa Timur, termasuk di Kota Surabaya. 

Nurudin Hidayat mengatakan, long march mendorong motor merupakan bentuk kondisi masyarakat yang sulit akibat terdampak kebijakan pemerintah yang tidak mempertimbangkan kondisi perekonomian masyarakatnya. 

"Yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia. Di Jatim, kami pusatkan di gubernuran. Tapi sebagai bentuk protes atas kenaikan BBM, kawan-kawan buruh Jatim, melakukan aksi mendorong motor dari Jalan Frontage Ahmad Yani menuju Kantor Gubernur Jatim," katanya saat ditemui TribunJatim.com, Selasa (6/9/2022). 

Baca Selengkapnya

3. Soal Kasus Santri Ponpes Gontor yang Meninggal, 9 Saksi Diperiksa, Ada Dokter hingga Pengasuh

Seorang wanita bernama Soimah mengaku pada Hotman Paris bahwa anaknya yang merupakan santri di pondok pesantren di Ponorogo, Jawa Timur, diduga meninggal karena kekerasan.
Seorang wanita bernama Soimah mengaku pada Hotman Paris bahwa anaknya yang merupakan santri di pondok pesantren di Ponorogo, Jawa Timur, diduga meninggal karena kekerasan. (Tangkapan Layar akun Instagram.com/@hotmanparisofficial)

Polres Ponorogo telah memeriksa 9 saksi kasus penganiayaan santri Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) hingga berujung meninggal dunia.

Kapolres Ponorogo, AKBP Catur Cahyono Wibowo merinci 9 saksi tersebut antara lain 2 santri, 4 dokter, dan 3 pengasuh Pondok Gontor.

4 dokter yang dimaksud juga berasal dari RS Pondok Gontor .

Baca juga: Santri Ponpes Gontor Ponorogo Meninggal, Ibu Mengadu ke Hotman Soal Kejanggalan, Polisi: Masih Lidik

Baca juga: Olah TKP Penganiayaan Santri Gontor Ponorogo hingga Meninggal Digelar, Terduga Pelaku Akan Diperiksa

"Data detailnya akan kita sampaikan, untuk pemanggilan bertambah 2 dokter kita panggil untuk pemeriksaan, total 9 orang," kata Catur, Selasa (6/9/2022).

Catur juga mengatakan hari ini pihaknya akan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Untuk saksi kemungkinan akan bertambah lagi karena rangkaiannya ada beberapa titik," lanjutnya.

Baca Selengkapnya

---

Ikuti berita viral terpopuler dan berita Jatim terkini lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved