Berita Gresik
Sosok 5 Pesilat yang Habisi Nyawa Pedagang Nanas di Driyorejo Gresik, Sempat Takut dan Kabur
Lima tersangka yang menghabisi nyawa Eko Bayu Asmoro (21) warga Bojonegoro, seorang pedagang nanas terancam hukuman 12 tahun penjara.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Januar
Eko yang berjualan buah nanas di atas kendaraan roda tiga telah berpulang dengan kondisi babak belur pada 15 November lalu.
Korban meninggal usai dihajar para pesilat yang sedang mabuk. Sudah dua pekan jasad Eko dimakamkan, polisi masih memburu seluruh pelaku pengeroyokan yang berujung korban jiwa.
Baca juga: Lamongan Geger, Para Pendekar 2 Perguruan Silat Bentrok, Semua karena Masalah Sepele
Gara-gara Kaos
Ironisnya, Eko sang pedagang nanas nahas ini meninggal dunia gara-gara mengenakan kaus perguruan silat.
Penganiayaan oleh sejumlah orang itu dilakukan di area dekat Pasar Gadung, Driyorejo, Gresik, persis di lokasi korban ditemukan. Diketahui identitas korban adalah Eko Bayu Asmoro berusia 21 tahun asal Dusun Kembangan, Desa Sumberejo RT 16/RW 08, Kecamatan Malo, Kabupaten Bojonegoro .
"Korban memakai kaos perguruan silat, hanya dipakai saja, kemudian didatangi oleh sejumlah orang lalu dianiaya hingga tewas," kata Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis, Kamis (17/11/2022).
Korban ditemukan masih mengenakan celana, dan sarung menempel di badan. Korban mengalami lebam di bagian mata dan mengeluarkan ingus di hidungnya.
Azis menambahkan, diketahui luka di bagian kepala korban berdasarkan hasil visum.
"Hasil autopsi pendarahan di otak," tambahnya.
Sebanyak dua orang sudah diamankan terlebih dahulu.
Berdasarkan penyelidikan, ada lima orang lagi yang sedang diburu.
Polisi telah mengantongi identitas lima orang terduga pelaku.
Penemuan jasad Eko menggegerkan pasar Gadung, Driyorejo.
Pasalnya korban yang sehari-hari berjualan nanas tergolong pedagang baru. Kurang lebih tiga bulan Eko berjualan di area pasar Gadung.
Baca juga: 2 Pesilat yang Tewaskan Pedagang Nanas di Gresik Sempat Kabur, Kini Diantar Ortu ke Polisi
Baru Setahun Nikah