Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Menu Diet

Berat Badan Turun, Kolesterol Turun, Menu Diet TLC Khusus Mengubah Gaya Hidup Lebih Sehat

Diet TLC lebih mengutamakan untuk mengubah gaya hidup lebih sehat. Oleh karenanya, menu diet ini lebih ketat dan wajib olahraga.

Editor: Olga Mardianita
Freepik/KamranAydinov
Berikut ini adalah diet TLC untuk menurunkan kadar kolesterol sekaligus menurunkan berat badan. Diet TLC terkadang tidak dapat dikatakan sebagai diet. Pasalnya, diet TLC cenderung mengubah pola makan menjadi lebih sehat. 

Beberapa narasumber yang sdah mencoba diet TLC mengatakan, mengubah pola makan itu membutuhkan pembiasaan diri.

Awalnya terasa aneh, tetapi lama-kelamaa biasa saja,

Tubuh pun terasa lebih segar, berat badan berkurang, dan kadar kolesterol dalam darah bisa stabil di bawah 200.

"Saya sudah mengurangi makanan cepat saji. Termasuk nasi putih, garam, dan gula tebu. Pada menu makanan harian juga sudah minim minyak atau gorengan. Terus pas pandemi, saya juga lebih teratur minum jamu dari baha-bahan alamai, seperti jahe," kata Monika, salah satu pekerja media di Jakarta.

Baca juga: Menu Diet Lancar Jaya, Tapi Badan Tak Kunjung Langsing? Mungkin Imbas Salah Olahraga

Ia mengaku dirinya lebih sehat dan tidak mudah sakit.

Setelah sekira dua minggu menerapkan pola makan yang tinggi serat dan sedikit lemak, berat badannya berkurang hingga 2 kg. Selain itu, kolesterol dalam darahnya di bawah 200.

Diet TLC pun cocok bagi Anda yang ingin menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Namun, kamu juga boleh berkonsultasi pada dokter spesialis gizi sebelum memulai diet TLC.

Sisi Buruk Diet TLC

Meski diklain memiliki banyak manfaat positif, ada beberapa sisi buruk dari Diet TLC ini.

Misalnya, kita harus secara ketat dan berhati-hati mencatat asupan makanan agar sesuai dengan aturan kolesterol, lemak jenuh dan serat larut air.

Selain itu, beberapa batasan mungkin masih memerlukan riset terbaru.

Misalnya, rekomendasi membatasi asupan kolesterol kurang dari 200mg per hari.

Baca juga: Tips Ramping dan Kekar ala Randy Pangalila: Menu Diet Memperbanyak Protein dan Olahraga Bela Diri

Meskipun makanan berkolesterol berhubungan dengan kesehatan jantung, sejumlah riset menunjukkan bahwa efeknya sangat kecil bahkan tidak ada terhadap level kolesterol dalam darah bagi sejumlah orang.

TLC juga merekomendasikan meminimalisasi lemak jenuh dalam pola dietnya.

Ketika lemak jenuh berpotensi meningkatkan level kolesterol jahat, riset menunjukkan bahwa lemak jenuh juga bisa meningkatkan kolesterol baik yang bermanfaat bagi kesehatan jantung.

Beberapa studi juga menunjukkan bahwa mengurangi konsumsi lemak jenuh juga tidak terkait dengan penurunan risiko penyakit jantung atau kematian karena penyakit jantung.

---

Artikel ini telah ditayangkan oleh Kompas.com dan Kompas.id.

Berita Jatim dan menu diet lainnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved