Berita Blitar
Dulu Rp 12.000 per Kilogram, Kini Harga Jahe Emprit di Kota Blitar Melonjak, Naik Sejak Sepekan
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Harga jahe emprit di Pasar Legi Kota Blitar naik Rp 2.000 per kilogram sekitar sepekan ini.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Harga jahe emprit di Pasar Legi Kota Blitar naik Rp 2.000 per kilogram sekitar sepekan ini.
Harga jahe emprit yang sebelumnya Rp 12.000 per kilogram, sekarang naik menjadi Rp 14.000 per kilogram.
"Untuk harga empon-empon yang mengalami kenaikan jahe emprit dan kunir. Harga naik sudah seminggu ini," kata Sanaji, pedagang di Pasar Legi Kota Blitar, Rabu (11/1/2023).
Sanaji mengatakan, harga eceran jahe emprit sebelumnya Rp 12.000 per kilogram. Sekarang harga eceran jahe emprit sudah Rp 14.000 per kilogram.
"Harga kulakan sudah naik. Mungkin stok menipis. Saya ambil jahe emprit dari tengkulak di wilayah Trenggalek dan Ngantang," ujarnya.
Tapi, kata Sanaji, pasokan jahe emprit di tokonya masih lancar. Tiap seminggu sekali, ia mendapat pasokan sekitar 40-70 kilogram jahe emprit.
Penjualan jahe emprit di tokonya juga stabil sekitar 10-15 kilogram per hari.
Baca juga: Resep Jahe untuk Menu Diet Cepat Kurus, Ampuh Hempas Lemak Perut dan Mencegah Penyakit Jantung
"Pasokan masih lancar, penjualan juga stabil. Sehari saya bisa menjual 10-15 kilogram jahe emprit," katanya.
Selain jahe emprit, harga empon-empon yang mengalami kenaikan, yaitu, kunir.
Harga kunir yang sebelumnya Rp 5.000 per kilogram, sekarang menjadi Rp 7.000 per kilogram.
"Permintaan kunir memang banyak, sehari saya bisa menjual 25 kilogram sampai 50 kilogram kunir," ujarnya.
Kenaikan harga jahe emprit berdampak bagi produsen minuman jahe seduh di Kota Blitar.
M Mansur, salah satu produsen minuman seduh jahe mengatakan kenaikan harga jahe membuat biaya produksi usaha minuman jahe seduh ikut naik.
Baca juga: 8 Tips dan Menu Diet Sehat untuk Melancarkan Haid: Tidur Cukup hingga Konsumsi Jahe Rebus
"Minggu ini, saya baru beli jahe untuk bahan produksi minuman jahe seduh. Harganya naik, dari Rp 12.000 per kilogram menjadi Rp 14.000 per kilogram," katanya.
Tiap seminggu sekali, Mansur rata-rata membutuhkan lima kilogram jahe untuk bahan produksi minuman jahe seduh.
Tapi, Mansur belum berani menaikkan harga jual minuman jahe seduh. Harga jual minuman jahe seduh untuk kemasan satu kilogram dijual dengan harga Rp 65.000, sedang untuk kemasan 350 gram dijual Rp 25.000.
Untuk menyiasati agar tidak merugi, Mansur mengganti bahan kemasan minuman jahe seduh miliknya.
Bahan kemasan minuman jahe seduh untuk berat 350 gram yang biasanya menggunakan toples, ia ganti dengan plastik.
"Kemasan saya ganti dari toples menggunakan plastik yang tebal. Cara itu untuk menutupi biaya produksi yang meningkat dampak kenaikan harga jahe," katanya
Pemkab Lumajang Siapkan Dana BTT untuk Jika Diminta Dukung Program Makan Siang Gratis |
![]() |
---|
Tebing Sungai di Perum Grand Family Kota Blitar Longsor Satu Rumah dan Musala Terancam |
![]() |
---|
Perumahan Pakunden Permai Kota Blitar Terendam Banjir, Diguyur Hujan Seharian |
![]() |
---|
Kapolda Jatim Luncurkan Benih Jagung Bhayangkara di Blitar, Bisa Hasilkan 10 Ton per Hektar |
![]() |
---|
Kapolda dan Pj Gubernur Jatim Kompak Tanam Jagung Serentak di Lahan 1 Juta Hektare di Blitar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.