Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Lumajang

Letusan Asap Berkali-kali, Hembusan Material Gunung Semeru Capai 500 Meter

Hembusan material vulkanis Gunung Semeru yang baru saja keluar mencapai tinggi ratusan meter.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Sudarma Adi
Istimewa/ Tangkapan layar
Gunung Semeru terus menampakkan aktivitas vulkanik. Gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut kembali mengeluarkan material vulkanis yang terpantau membumbung cukup tinggi ke langit, Rabu (11/1/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono

TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Pos Pantau Gunung Api Semeru mengamati hembusan material vulkanis Gunung Semeru yang baru saja keluar mencapai tinggi ratusan meter.

Pengamatan tersebut dilakukan pada Rabu (11/1/2023) hingga pukul 12:00 siang.

"Letusan asap teramati terjadi sebanyak 5 kali dengan warna pekat. Tinggi asap berdasarkan pengamatan terpantau 200 hingga 500 meter dari puncak Semeru," ujar Kepala Pos Pantau Gunung Api Semeru, Liswanto ketika dikonfirmasi.

Baca juga: Breaking News, Gunung Semeru Kembali Semburkan Kepulan Material Vulkanis, Terjadi saat Pagi

Sejak pagi, Gunung Semeru menampakkan aktivitas vulkanik. Hembusan material tampak begitu pekat. Namun berangsur menghilang beberapa jam setelahnya tepatnya pada siang hari.

Terpantau hingga siang ini, terjadi sebanyak 17 letusan dengan amplitudo mencapai 11-22 mm  berdurasi 60 hingga 63 detik. Hembusan yang terjadi tercatat memiliki amplitudo 9 mm berdurasi 17 detik.

Hingga kini belum ada laporan dampak signifikan dari peristiwa alam Gunung Semeru tersebut.

Baca juga: Wabup Lumajang Buka Suara Soal Temuan Kerancuan Data Penerima Hunian Relokasi Terdampak Semeru

"Rekomendasi kami agar tidak melakukan aktivitas sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak," jelas Liswanto.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Lumajang menyatakan hingga saat ini status tanggap bencana Gunung Semeru masuk pada tahap transisi.

Baca juga: Libatkan Petugas Gabungan, Personel Pengamanan Operasi Lilin Semeru 2022 Bertambah

Diberlakukan sejak sejak 18 Desember 2022, masa transisi tanggap bencana diberlakukan selama tiga bulan.

Selama masa tersebut, Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati menyatakan pihaknya tengah berfokus menuntaskan proses relokasi penyintas erupsi Gunung Semeru ke Kompleks Bumi Semeru Damai, Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Warga terdampak erupsi Gunung Semeru ternyata masih banyak yang belum ditempati. Dari alokasi 1.951 hunian yang baru ditempati sebanyak 1.344 hunian, di lahan seluas 81,5 hektar itu.

"Insya Allah dua minggu lagi sudah kita masukkan semua (warga yang belum menghuni hunian relokasi). Warga yang sudah menjadi prioritas penerima hunian relokasi sudah dilakukan pendataan," ungkap Wabup.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved