Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tragedi Arema vs Persebaya

Inilah Efek Jangka Panjang Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan, Korban Alami Bronkitis Kronis

Dokter spesialis paru dan dosen Fakultas Kedokteran Unair bicara efek jangka panjang gas air mata kedaluwarsa di tragedi Kanjuruhan.

Penulis: Zainal Arif | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM/ZAINAL ARIF
dr Wiwin Is Effendi SpP (K) PhD, Dokter Spesialis Paru dan Dosen Fakultas Kedokteran Unair bicara soal efek jangka panjang gas air mata kedaluwarsa di tragedi Kanjuruhan, Senin (23/1/2023). 

Sementara untuk sifatnya, gas air mata ini memiliki sifat iritan yang dapat memicu inflamasi.

Semua membran mukosa yang tertempel pada gas air mata menumbuhkan reaksi radang akut.

Baca juga: Pilu 2 Balita Anak Korban Tragedi Kanjuruhan Terus Menanyakan Ibunya, Sang Kakek: Kasihan Mereka

Mulai rasa pedih, gatal, hingga terbakar ketika terkena mata.

Apabila terkena mulut dan tenggorokan, akan menyebabkan hidung berair dan rasa tersedak.

Jika terkena saluran pernapasan, dapat menyebabkan batuk dan sesak napas.

Gas air mata juga bisa mengakibatkan rasa mual, muntah, dan diare ketika masuk saluran pencernaan.

Belum lagi, efek psikologis yang dirasakan korban dapat menimbulkan kecemasan.

Reaksi yang muncul tersebut akan menimbulkan kepanikan bagi yang terkena gas air mata.

Sementara, kasus di Kanjuruhan disebabkan multifaktor.

Massa yang panik setelah terkena gas air mata berusaha berlarian keluar dari stadion.

Ketika berdesakan di pintu keluar, mereka kekurangan oksigen.

Di ruang tertutup, gas terdispersi terus berputar di udara sehingga dosis yang terhirup tinggi.

Baca juga: Kisah Korban Tragedi Kanjuruhan Berjuang Sembuh dari Hilang Ingatan dan Kelumpuhan, Ortu Pasrah

Ini menyebabkan sesak napas.

Paparan gas air mata dalam dosis tinggi dan lebih dari 20 menit bisa menimbulkan efek permanen.

Salah satunya, fibrosis paru, sebuah gangguan pernapasan yang disebabkan penebalan jaringan di
sekitar dan di antara kantung udara di paru-paru pengidap.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved