Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tragedi Arema vs Persebaya

Kisah Korban Tragedi Kanjuruhan Berjuang Sembuh dari Hilang Ingatan dan Kelumpuhan, Ortu Pasrah

Inilah kisah korban Tragedi Kanjuruhan yang berjuang sembuh dari kehilangan ingatan dan kelumpuhan.

|
TRIBUNJATIM.COM/PURWANTO
Cahayu Nur Dewata, korban tragedi Kanjuruhan yang sempat kehilangan ingatan dan mengalami kelumpuhan, Senin (23/1/2023). 

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Mata Cahayu Nur Dewata kembali berwarna putih.

Tangan kiri yang sebelumnya tak bisa digerakkan kini mulai pulih.

Cewek yang baru berusia 17 tahun itu mulai bisa beraktivitas.

Dia sempat tersenyum ketika kami mendatangi rumahnya di Embong Brantas gang II, Kota Malang.

Cahayu merupakan satu dari ratusan korban luka akibat tragedi Kanjuruhan.

Sebanyak 135 orang tewas akibat tragedi Kanjuruhan tersebut.

Di malam kelam 1 Oktober 2022 itu, Cahayu mengalami koma selama tiga hari di Rumah Sakit Umum Daerah Kepanjen, Kabupaten Malang.

Tragedi Kanjuruhan terjadi seusai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Cahayu mengalami cedera parah  . 

Matanya merah karena gas air mata.

Tangan kirinya tak bisa digerakkan, hingga mengalami luka lebam di bagian mata dan kepala.

Cahayu pun belum ingat betul peristiwa tragedi Kanjuruhan yang hampir merenggut nyawanya itu.

Dia hanya ingat, ada gas air mata berada tepat di depannya saat berlari untuk menyelamatkan diri ke
pintu 12 Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Ingatan itulah yang masih terngiang di pikirannya.

Berdasarkan kesaksian ibunda Cahayu, Nurul Aini, putrinya itu sempat mengalami hilang ingatan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved