Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Istri Dibentak-bentak Mantan Suami, Pria di Surabaya Datang Membela, Berujung Penusukan

Diduga persoalan piutang memicu percekcokan berujung penusukan menggunakan pisau dapur kepada sorang pria yang membela istri dari mantan suami

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM/istimewa
Saat petugas gabungan BPBD, Satpol PP, Tim Medis Pemkot Surabaya, dan Anggota Polsek Lakarsantri berada di lokasi penusukan di depan kosan Jalan Candi Lontar Tengah Blok 43 No 08, Lontar, Sambikerep, Surabaya. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Diduga persoalan piutang memicu percekcokan berujung penusukan menggunakan pisau dapur, menimpa keluarga kecil yang tinggal di kosan Jalan Candi Lontar Tengah Blok 43 No 08, Lontar, Sambikerep Surabaya. 

Insiden memilukan tersebut, terjadi pukul 23.30 WIB, Sabtu (28/1/2023). Korban yang mengalami luka gores pada kulit pundak tangan kirinya, akibat terkena pisau tersebut, merupakan pria berinisial LH (28). 

Sedangkan terduga pelakunya, seorang pria lain yang berinisial AHN (30). Ia merupakan mantan suami dari wanita berinisial DS (32) yang kini berstatus sebagai istri sah dari korban LH. 

Kapolsek Lakarsantri Polrestabes Surabaya Kompol Hakim mengatakan, percekcokan yang berujung penganiayaan menggunakan pisau dapur tersebut terjadi karena korban atau LH berusaha membela sang istri DS, yang mendadak didatangi mantan suaminya; AHN (30) karena menagih hutang. 

Sekitar pukul 22.30 WIB, AHN datang untuk menagih hutang sejumlah uang, ke kosan DS yang telah memiliki keluarga sendiri dengan suami sahnya yang baru, LH itu. 

"Pelaku (ANH) datang ke tempat kos korban untuk menagih hutang kepada mantan istrinya," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Minggu (29/1/2023). 

LH yang ingin berusaha menengahi sekaligus memberikan klarifikasi kepada kedua belah pihak, ternyata malah direspon negatif oleh AHN. 

Baca juga: Niat Nolong Orang Jatuh dari Motor, Pria di Situbondo Malah Dikeroyok 11 Pemuda, Pundak Ditusuk

AHN justru membentak-bentak LH, sekaligus menyuruhnya untuk tidak mencampuri urusan utang piutang antara dirinya dan DS. 

"Pelaku dengan nada keras menyuruh korban untuk tidak ikut campur dalam urusan ini," jelas Kompol Hakim. 

Lantaran nada bicara AHN yang cenderung meninggi hingga sempat membentak DS, sang istri. Hal tersebut, tentunya membuat LH naik pitam.

Kondisi darah di kepala AHN dan LH yang terlanjur mendidih tersulut emosi, dan terus menerus dikipasi ego pribadi. 

Tak pelak arah percekcokan tersebut malah berbalik bagi AHN. Bukan lagi DS, melainkan LH juga menjadi sasaran amuk AHN yang kalap. 

Baca juga: Kediri Berdarah, Pemuda Nekat Lakukan Penusukan dan Tembak Senapan Angin, Bermula dari Bully

Baca juga: Menolak Dituduh Otaki Perampokan, Kuasa Hukum Samanhudi Sebut Kesaksian Tersangka Pertama Ngawur

"Puncaknya Pelaku yang sudah terbawa emosi kemudian mengambil sebilah pisau dapur yang berada didekatnya," lanjut Kompol Hakim. 

Lantaran terlanjur gelap mata. AHN sekonyong-konyong mengambil pisau dapur yang tergeletak di atas meja dekat tempatnya berdiri. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved