Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Wanita di Surabaya Tewas dengan Luka di Leher, Ternyata Sudah 5 Kali Jadi Korban Kejahatan

Terungkap fakta mengagetkan di balik pembunuhan Pasri (52), 'emak-emak' dua anak, yang tewas dengan leher tergorok nyaris putus

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Januar
TRIBUNJATIM/LUHUR PAMBUDI
Ibu rumah tangga, Pasri (52), yang tewas dibunuh dengan kondisi leher tergorok nyaris putus di Surabaya 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA-Terungkap fakta mengagetkan di balik pembunuhan Pasri (52), 'emak-emak' dua anak, yang tewas dengan leher tergorok nyaris putus, setengah telanjang, di rumahnya Jalan Simo Gunung Barat Tol Gang 2, No 67, Suko Manunggal, Surabaya, Kamis (2/2/2023) sore.

Sejumlah tetangga menyebutkan bahwa kejadian kriminalitas yang dialami oleh Pasri hingga kali ini nyawanya melayang, bukan insiden pertama.

Insiden kejahatan sadis pada sore kelabu itu, ternyata merupakan insiden kelima yang dialami Pasri.

Empat insiden kejahatan lain yang pernah dialaminya, terjadi pada kurun waktu tahun 2020 hingga 2021.

Tetangga korban Roro Ayu mengatakan, korban kerap beberapa kali menceritakan pengalamannya menjadi sasaran kejahatan, saat sedang berbincang dengan para ibu-ibu sekitar rumah.

Seingat perempuan berkerudung itu, korban pernah menjadi korban penjambret kalung dan gelang dalam dua peristiwa berbeda, pada tahun 2020 silam.

Salah satu peristiwa tersebut, dialami oleh korban saat sedang menyapu halaman teras depan yang berbatasan langsung dengan kawasan jalan gang tersebut.

Akibatnya, tubuh korban sempat terjatuh. Karena pelaku yang berjumlah dua orang berboncengan motor, sempat mendorong korban hingga tersungkur.

Baca juga: Polisi Temukan Kejanggalan di Mata Wanita Surabaya Tewas di Rumahnya, Petunjuk Kematian?

"Ya sekitar tahun 2020 sampai tahun 2021. Kejadian pertama kasus dijambret saat nyapu di depan, gelangnya dirampas. Kejadian kedua, ya dijambret gelangnya dijambret," ujarnya kepada awak media di lokasi, Kamis (2/2/2023) malam.

Kemudian, dua kejadian lainnya, lanjut Roro Ayu, rumah korban Pasri pernah diobok-obok maling saat dirinya sedang di dalam.

Insiden dugaan perampokan tersebut, sempat dialami oleh Pasri, seorang diri, di rumah, saat sang suami; Suharsono dan anak-anaknya berangkat bekerja.

"Lalu, ada kejadian lagi rumah dimasuki orang gak dikenal, ya hilang uangnya. Kejadian dimasukin orang, sudah 2 kali," jelasnya.

Bahkan, ungkap Roro Ayu, saking seringnya menjadi sasaran pelaku kejahatan. Korban mengaku kepada para warga, saat membagi ceriakan tersebut disela obrolan warga, hafal dengan wajah kedua pelaku.

"Ibu ini sebenarnya sudah tahu wajah pelakunya, ya perkiraan usainya masih mudah. Karena sering jadi sasaran ya ingat. Dia sering cerita ke kami ibu ibu kalau ketemu, cerita," terangnya.

Tak hanya menghafal wajah. Roro Ayu menambahkan, korban menyadari di mana lokasi nongkrong para pelaku sebelum menjalankan aksinya.

"Dia cerita pelakunya sering nongkrong di depan gang. Dan di belakang gang," pungkasnya.

Hal senada juga diungkap tetangga sebelah kiri rumah korban, Cipto. Bahwa, beberapa tahun lalu, korban memang kerap menjadi sasaran kejahatan penjambretan.

"Walah, wong sampai tibo ngunu lho nag ngarep (sampai jatuh orangnya di depan)," ujar Cipto.

Sementara itu, Satreskrim Polrestabes Surabaya mengungkap temuan luka pada tubuh Pasri (52), 'emak-emak' dua anak, yang tewas dibunuh dengan kondisi leher tergorok nyaris putus, setengah telanjang, di rumahnya Jalan Simo Gunung Barat Tol Gang 2, No 67, Suko Manunggal, Surabaya, Kamis (2/2/2023) sore.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana menerangkan, pihaknya mendapati adanya luka sayatan pada bagian leher, dan luka lebam pada bagian mata korban.

Temuan tersebut didasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) termasuk visum luar terhadap kondisi korban di lokasi, yang dilakukan oleh Tim Inafis Polrestabes Surabaya dan Tim Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya.

Oleh karena adanya temuan tersebut. Jenazah korban dilakukan otopsi menyeluruh melibatkan Tim Medis Forensik.

"Didapatkan pada korban ada luka sayatan dan luka lebam pada mata korban, terhadap korban akan diotopsi dan akan dilakukan penyelidikan atas peristiwa ini," ujarnya saat dihubungi awak media di lokasi, Kamis (2/2/2023).

Mengenai kronologi oenemuab mayat ibu dua anak itu, pertama kali. Sang suami Suharsono (53) sepulang bekerja sebagai satpam perumahan dan ruko, merupakan sosok pertama kali yang mendapati kondisi sang istri, sekitar pukul 15.30 WIB.

Tak ada yang aneh dari luar rumah kontrakan tersebut saat pertama kali tiba sore hari itu.

Menurut pria berkemeja putih lengan pendekatan itu, pintu rumah berbahan triplek dalam keadaan tertutup seperti biasanya.

Ia sempat mengetuk pintu beberapa kali. Namun, tak kunjung ada jawaban.

Merasa ada yang aneh, Suharsono membuka perlahan pintu rumahnya berbahan triplek setinggi 3,4 meter itu

Ia tak melihat suasana rumah seperti biasanya. Sang istri duduk di ruang tamu rebahan menonton televisi, dan secangkir kopi hitam tersaji di atas meja.

Namun saat dirinya berjalan memasuki ruang kamar utama, mencari Pasri. Ternyata, cairan darah menggenangi beberapa area lantai kamar, di sekitar tubuh istrinya yang telah tergeletak tak bergerak.

Berdasarkan pengamatannya selama diperkenankan masuk kamarnya oleh pihak kepolisian.

Suharsono menjelaskan, posisi tubuh istrinya itu dalam keadaan terlentang. Kemudian, tubuh bagian atas sang istri masih dalam keadaan mengenakan busana kaus.

Namun, tubuh bagian bawah sang istri, dari pusar hingga lutut. Ternyata, dalam keadaan tidak memakai celana.

"Sobek di leher depan, di sini belakang," ujar Suharsono, saat ditemui awak media di depan rumahnya, Kamis malam.

Selain itu, lanjut Suharsono, didapati juga ada luka pada bagian wajah istrinya. Kemudian, pada bagian dada seperti luka cakaran.

Ia menduga, luka pada wajah dan dada tersebut merupakan luka lain akibat perlawanan sang istri dengan si pelaku pembunuhan.

"Kayanya melawan. Ada luka di sini," katanya seraya memegang wajah dan dadanya

 


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved