Menu Diet
Mengenal Intermittent Fasting, Berat Badan Turun dengan Menu Diet Puasa, Tak Sembarang Orang Bisa
Diet intermittent fasting ini dikatakan ampuh membuat berat badan turun. Tapi, tidak semua orang bisa, loh! Simak ketentuannya!
TRIBUNJATIM.COM - Metode menurunkan berat badan sangat beragam. Hal ini membuat pelaku diet dapat memilih cara yang cocok dirinya sendiri.
Pemilihan menu deit ini tentu mempertimbangkan hasil yang ingin dicapai.
Kendati demikian, kita harus memerhatikan keamanan dari menu diet ersebut.
Salah satu menu diet yang bisa Anda coba adalah intermittent fasting atau biasa dikenal sebagai IF.
Melihat dari nama, menu diet ini mengharuskan para pelaku diet berpuasa setidaknya dua kali dalam satu minggu.
Lantas, puasa seperti apa yang dapat diterapkan dalam menu diet ini? Bagaimana aturan mainnya?
Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
Intermitten fasting atau juga dikenal sebagai diet intermiten atau pun diet puasa, menjadi salah satu tren kesehatan yang populer.
Berbagai data menunjukkan, diet intermiten tidak hanya dapat menurunkan berat badan, namun juga memperbaiki kesehatan tubuh dan dinilai mampu memperpanjang umur.
Ahli diet terdaftar, Anna Taylor mengungkapkan panjang lebar mengenai diet intermiten, serta kelebihan dan kekurangan diet tersebut.
Diet intermiten fokus mengurangi kalori diet intermiten kerap digambarkan sebagai pola atau siklus puasa.
Diet puasa bukan berarti membuat tubuh merasa lapar, namun mengurangi asupan kalori untuk jangka waktu yang singkat.
Sebelum mengenal menu diet intermittent fasting lebih jauh, para pelaku diet tidak boleh berada pada kategori ini.
Ya, tidak sembarang orang dapat melakukan menu diet puasa ini.
Baca juga: 7 Cara Mengecilkan Paha Secara Alami, Tips Menu Diet Sehat - Pola Hidup, Penting Minum Air Putih
Baca juga: Menu Diet Mediterania Ala Indonesia, Tidak Repot dan Bisa Ditemukan di Mana Saja: Soto Hingga Pecel
Orang-orang tersebut adalah:
- Orang-orang yang ada gangguan rohani. Artinya, memiliki masalah dengan pola makan, misalnya makan lalu dimuntahkan, atau takut dengan makanan, dan memiliki gangguan kecemasan.
- Punya penyakit medis, atau minum obat-obatan tertentu secara rutin. Misalnya, diabetes, penyakit hormon seperti gangguan tiroid, hingga, gangguan ginjal atau hati.
- Mereka yang ingin punya anak dan ingin hamil. Sebab meski jarang, ada perempuan yang tidak mengalami menstruasi setelah melakukan intermittent fasting, yang tentu akan mengganggu proses reproduksi.
- Anak-anak di bawah 18 tahun

Baca juga: Rekomendasi Resep Cloud Bread untuk Menu Diet yang Pernah Viral di TikTok, Cuma Pakai 3 Bahan
- Metode 16/8: Hanya makan antara pukul 10 pagi hingga pukul enam sore
- Metode 14/10: Hanya makan antara pukul sembilan pagi hingga pukul tujuh malam
TribunJatim.com
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
menu diet
intermittent fasting
berat badan turun
menu diet puasa
Contoh Menu Diet Awet Muda Ala 4 Artis Tanah Air, Luna Maya Tambah Cantik di Usia 40 Tahun |
![]() |
---|
Cara Menurunkan Berat Badan 2 Kg dalam 1 Hari Tanpa Olahraga, Ikuti Aturan Menu Diet Air Putih Ini |
![]() |
---|
Resep dan Cara Membuat Puding Yoghurt Strawberry untuk Camilan Diet Pagi Hari, Lancarkan Pencernaan |
![]() |
---|
7 Rekomendasi Makanan Gluten Free untuk Menu Diet, Ada Quinoa Sayuran hingga Buah-buahan Segar |
![]() |
---|
10 Makanan yang Cocok untuk Menu Diet, Mudah Ditemukan di Pasar, Telur hingga Sayuran Hijau |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.