Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Pasar Induk Surabaya Sidotopo Resmi Beroperasi, Siap Suplai Pasar-pasar dengan Harga Terjangkau

Pasar Induk Surabaya Sidotopo (PISS) di Kecamatan Semampir resmi beroperasi, siap suplai pasar-pasar di Kota Pahlawan dengan harga terjangkau.

Tribun Jatim Network/Bobby Constantine
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat meresmikan Pasar Induk Surabaya Sidotopo (PISS) di kawasan Kecamatan Semampir, Surabaya, Kamis (16/2/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pasar Induk Surabaya Sidotopo (PISS) di kawasan Kecamatan Semampir, resmi beroperasi, Kamis (16/2/2023).

Pasar ini akan menyuplai pasar tradisional di Kota Pahlawan.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat meresmikan pasar tersebut mengatakan, harga yang diberikan relatif terjangkau.

"Seluruh pasar di Surabaya ngambilnya (kulakan) ya di pasar induk. (Dengan harga rendah) Bisa untuk mencegah terjadinya inflasi,” kata Cak Eri, sapaan Eri Cahyadi.

Bekerja sama dengan PT Paskomnas Indonesia, ada berbagai kebutuhan yang menjadi prioritas pasar induk.

Terutama sejumlah komoditi dengan harga yang berpotensi melonjak seperti beras, cabai, dan berbagai bahan pangan lainnya.

"Ketika cabai harganya naik, maka salah satu intervensinya akan dipusatkan di PISS. Setelah itu, pasar-pasar yang ada di Surabaya bisa kulakan di PISS agar tidak terjadi inflasi," katanya.

Rencananya, pedagang di pasar tradisional mulai bisa mengambil dagangan di pasar induk sejak awal Maret.

"Mulai 1 Maret, kulaknya di pasar induk di Sidotopo,” ujarnya.

Tak hanya dengan datang langsung ke pasar, Cak Eri juga mengusulkan agar pembelian di pasar induk bisa melalui daring. Misalnya, dengan memanfaatkan aplikasi pesan dan antar.

Baca juga: Jaga Stok Jelang Ramadan, Disperindag Kota Blitar Drop Beras Bulog ke Pedagang Pasar

"Kalau ada pedagang pasar lain yang mau kulak bahan dari pasar induk, bisa pesan melalui aplikasi. Pasar induk juga harus menjaga kualitasnya dan menjamin bahan pesanannya sampai dalam kondisi baik,” harapnya.

Pemerintah pusat turut memberikan dukungan. Asisten Deputi Bidang II Pengembangan Agribisnis Hortikultura, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Yuli Sri Wilanti, berharap keberadaan pasar induk bisa berkontribusi dalam mencegah inflasi.

“PISS di Surabaya, bisa menjadi salah satu percontohan nasional dalam membangun distribusi komoditi hortikultura. Sehingga kita tahu kebutuhan pasar, sehingga petani di daerah bisa menyesuaikan,” kata Yuli.

Pasar itu telah dihuni 800 pedagang. Total, PISS bisa menampung hingga 1.500 pedagang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved