Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ledakan Keras di Blitar

Petugas Identifikasi DNA Puluhan Potongan Tubuh Korban Ledakan Petasan di Blitar: Butuh 2 Pekan

Petugas tengah melakukan identifikasi DNA puluhan potongan tubuh korban tewas dalam ledakan petasan di Blitar: Butuh dua pekan.

|
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Samsul Hadi
Kondisi reruntuhan bangunan rumah milik Darman yang hancur akibat ledakan diduga bahan petasan di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Senin (20/2/2023). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sejumlah 20 potongan tubuh berhasil ditemukan Tim Gabungan dari Tim DVI Biddokkes dan Tim DNA Bidlabfor Polda Jatim, dari lokasi ledakan keras di Blitar, Jawa Timur.

Puluhan potongan tubuh tersebut diduga kuat merupakan potongan tubuh tiga orang korban tewas atau pemilik rumah yang rata dengan tanah, yakni Darman (63), Aripin, dan Widodo. 

Petugas menemukan potongan tubuh manusia tersebut, di area pusat ledakan, yang berada di dapur rumah milik Darman. 

Di area dapur, diduga ketiga orang korban sedang meracik komponen bahan isian petasan kategori berdaya ledak rendah (low explosive). 

Pasalnya, petugas berhasil mengidentifikasi bekas ledakan dari kontur tanah berbentuk cekungan sedalam sekitar 58 cm, atau kurang dari satu meter, dengan radius luas ledakan utama sekitar 2,1 meter. 

Selain itu, petugas juga menemukan beberapa serbuk bahan kimia yang menjadi bahan isian petasan, di antaranya kalium klorat (KClO₃) atau potasium klorat, alumunium, dan sulfur atau lazim disebut belerang. 

Kemudian, ditemukan benda yang diduga menjadi wadah bahan kimia tersebut, yakni tiba panci dan sebuah wajan, masing-masing berkapasitas daya tampung lima kilogram. 

Kabid Labfor Polda Jatim, Kombes Pol Sodiq Pratomo mengatakan, selain menemukan 20 potongan tubuh, pihaknya juga menghimpun dua kantong darah dari keluarga korban. 

Puluhan potongan tubuh tersebut akan dianalisis DNA dengan dicocokkan menggunakan darah yang berasal dari dua kantong darah keluarga korban. 

Diperkirakan proses pengujian DNA tersebut, akan membutuhkan waktu kurang dari sebulan atau sekitar dua pekan. 

Proses pengujian DNA terhadap puluhan potongan anggota tubuh itu dilakukan oleh petugas tim gabungan di RSUD Srengat, dan RS Bhayangkara Kediri. 

Baca juga: Kesaksian Warga Saat Detik-detik Ledakan Keras di Blitar, Dikira Petir, Genteng Rontok Dinding Retak

"Ada tulang, ada daging, ada rambut, dan yang lain. Ditambah dua darah dari keluarga korban yang untuk menentukan siapa korban satunya. Cuma 3 yang teridentifikasi, 1 belum teridentifikasi," ujarnya di Gedung Bidlabfor Mapolda Jatim, Selasa (21/2/2023). 

Diberitakan sebelumnya, polisi sudah menemukan tubuh empat korban meninggal dunia dalam peristiwa ledakan yang diduga berasal dari bahan pembuatan petasan di sebuah rumah di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Senin (20/2/2023).

Keempat korban meninggal dunia dalam peristiwa ledakan di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, yang terjadi pada Minggu (19/2/2023) itu, masih dalam satu keluarga, yaitu bapak, dua anak, dan seorang keponakan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved