Berita Viral
Nasib Lansia Tamu Pesta Nikah Petaka di Lembang, Tewas saat Ngotot Minta Pulang dari RS, 'Meronta'
Nasib seorang lansia yang jadi korban pesta nikah berujung petaka di Lembang Jawa Barat akhirnya meregang nyawanya.
Penulis: Ignatia | Editor: Arie Noer Rachmawati
Ia mengatakan, total korban yang keracunan setelah mengonsumsi makanan dari acara pernikahan itu hingga saat ini sudah tercatat mencapai 217 orang.
Mayoritas korban keracunan ini ditangani di posko darurat dan RSUD Lembang, satu orang di Rumah Sakit Advent, dua orang di Rumah Sakit Salamun, dan satu orang di Puskesmas Jayagiri.
"Saya tidak main-main menyikapi peristiwa ini, makanya kami sisir semuanya. Bahkan kami juga terus komunikasi dengan kampung yang agak jauh, tak hanya di Cijengkol," ujar Diki.

Sementara itu, Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan menjamin biaya perawatan untuk pasien yang mengalami keracunan massal di Kampung Cijengkol, Desa Wangunsari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.
Hingga Selasa (28/2/2023), jumlah warga yang mengalami gejala keracunan makanan di Lembang bertambah menjadi 217 orang dengan rincian 184 orang dirawat di Posko Darurat Masjid Al Hudaya, 31 warga memeriksakan ke klinik di sekitar Desa Wangunsari, dan 2 orang berobat ke rumah sakit di Kota Bandung.
Baca juga: Bahaya Nitrogen Cair di Chiki Ngebul yang Sebabkan Keracunan, Dinkes Tuban Awasi Peredaran Cikibul
Dari 184 warga yang memeriksakan diri ke posko darurat, sebanyak 21 orang dirujuk ke RSUD Lembang dengan rincian 6 orang dirawat di ruang inap, 6 diobservasi di IGD, dan 9 orang dinyatakan sudah pulih.
"Semua biaya perawatan mereka full kita tanggung. Bagi pasien yang berobat jalan saya minta ke pak Dirut RSUD untuk dibantu vitaminnya. Yang sekarang sedang dirawat juga kita cover full sampai sembuh," ujar Hengki Kurniawan saat meninjau pasien korban keracunan di RSUD Lembang, Selasa (28/2/2023).
Dari hasil penelusuran Pemkab Bandung Barat, kasus keracunan massal di Desa Wangunsari ini bermula dari hidangan pesta pernikahan yang dikonsumsi oleh kurang lebih 500 warga pada Minggu (26/2/2023) siang.
Satu hari berikutnya, pemerintah Desa Wangunsari mendapat laporan adanya warga yang mendadak mengalami diare dengan jumlah yang tidak sedikit
Keluhan warga yang melapor hampir sama, mereka mengalami mual-mual, muntah-muntah, pusing, diare, hingga penurunan kesadaran.
Saat itu pula, Hengki menginstruksikan aparat terkait untuk mendirikan posko darurat sebagai langkah penanggulangan pertama pada kejadian luar biasa (KLB) tersebut.
"Sejak awal Dinkes bergerak cepat dengan membawa pasien yang kondisinya parah ke RSUD Lembang. Posko di wilayah juga dengan cepat disiapkan. Sekarang sebagian sudah bisa kembali ke rumah, sebagian bisa pulih," papar Hengki.
Peristiwa keracunan massal ini merupakan KLB kalo kedua dalam 1 bulan terakhir yang terjadi di Bandung Barat.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Berita viral lainnya
pernikahan
Lembang
Jawa Barat
keracunan
Bandung
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita Jatim terkini
berita viral terkini
Kondisi Bayi Zafa usai Yusuf Kolong Jembatan Ditangkap Polisi karena Curi Motor Kerabat |
![]() |
---|
Ingat Aipda Robig? Polisi yang Tembak Pelajar itu Masih Anggota Aktif dan Terima Gaji |
![]() |
---|
Kekayaan Kepala PPATK yang Meroket Ketika Rekening Rakyat Ramai Diblokir, Naik 2 Kali Lipat |
![]() |
---|
Sial Penjual Rujak Niatnya Nazar Siswa Malah Muntah-muntah, Kepsek Tak Tega Lihat Istrinya |
![]() |
---|
Sosok Firman Soebagyo yang Sebut Pengibaran Bendera One Piece adalah Makar: Harus Ditindak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.