Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Feeder Sang 'Angkot Ber-AC' di Surabaya Resmi Diluncurkan, Tarifnya Murah, Fasilitasnya Keren

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi resmi meluncurkan mode transportasi umum baru berbasis kendaraan pengumpan (feeder)

|
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Habiburrahman
ANGKUTAN FEEDER - Suasana peresmian "Feeder" Wirawiri Surabaya di Square Taman Puspa Raya Citraland Surabaya, Kamis (2/3/2023). Armada dengan 14 unit HiAce dan 38 unit Grandmax ini secara resmi diperkenalkan oleh Walikota Surabaya Eri Cahyadi dengan 5 rute Feeder dengan kode FD01 hingga FD05 dengan jalur Terminal Benowo-Tunjungan, puspa Raya-HR Mohammad, SWK Panjaringansari-Gunung Anyar, PNR MAyjen Sungkono-Embong Wungu dan Terminal Intermoda Joyoboyo-Terminal Bratang-Kedung Asem. 

Pembayaran juga cashless dengan menggunakan barcode atau QRIS. Pemkot juga mengupayakan satu tarif, yakni untuk penggunaan rute dan armada yang berbeda di tentang waktu kurang dari 2 jam, cukup sekali membayar.

Namun, dalam sepekan Dishub akan terlebih dahulu sosialisasi dengan menggratiskan seluruh rute. "Selama sepekan, akan dihitung berapa jumlah penumpang, biaya perawatan, hingga biaya lainnya," katanya.

"Kemudian, nanti dibandingkan. Berapa kalau (angkutan) pribadi dan berapa kalau naik angkutan umum. Seharusnya, kalau naik ini (feeder) bisa lebih hemat," katanya.

Proses peresmian dilakukan dengan pengguntingan pita dan pemecahan kendi. Acara tersebut juga dihadiri sejumlah Anggota DPRD Surabaya.

Usai diresmikan, Wali Kota juga meminta para ASN menggunakan angkutan umum. Bahkan, di tiap Jumat Pemkot mewajibkan para ASN menggunakan angkutan umum, termasuk feeder.

"ASN pemkot harus menjadi contoh kepada masyarakat bahwa naik feeder nyaman. Saya pun juga demikian. Saya akan ikut naik feeder," katanya.

Dalam laporannya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya, Tundjung Iswandaru menyampaikan bahwa feeder tersebut didukung sarana yang nyaman. Serta, memiliki aksesibilitas yang tinggi.

Dengan menggunakan kendaraan kecil (dibanding Bus), feeder bisa menjangkau kawasan permukiman. Mengoperasikan 52 unit armada, ada 5 rute yang dilayani oleh feeder tersebut.

Di tiap armada, jumlah penumpang yang diangkut maksimal 10-14 penumpang. Kendaraan injak juga terintegrasi dengan kendaraan umum lainnya.

"Angkutan ini lebih kecil. Sehingga bisa menjangkau wilayah pemukiman atau jalan yang sempit dan mendekatkan masyarakat. Juga transportasi yang terintegrasi dengan transportasi di Surabaya," kata Tundjung.

Untuk memangkas waktu tunggu, pihaknya juga menyiapkan armada yang cukup di tiap rutenya. "Kami menargetkan waktunya (headway) ideal di 12-15 menit," katanya.

 

Rute

Sementara itu 52 unit angkot feeder tersebut sudah disiapkan sejak akhir tahun 2022.

"Sebanyak 38 unit merupakan Grandmax dengan kapasitas 10 penumpang. Sisanya, adalah 14 unit hiace dengan masing-masing berkapasitas 14 penumpang," kata Kepala Dinas Perhubungan Dishub Surabaya, Tundjung Iswandaru.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved