Berita Surabaya
Feeder Sang 'Angkot Ber-AC' di Surabaya Resmi Diluncurkan, Tarifnya Murah, Fasilitasnya Keren
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi resmi meluncurkan mode transportasi umum baru berbasis kendaraan pengumpan (feeder)
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Januar
Pembayaran juga cashless dengan menggunakan barcode atau QRIS. Pemkot juga mengupayakan satu tarif, yakni untuk penggunaan rute dan armada yang berbeda di tentang waktu kurang dari 2 jam, cukup sekali membayar.
Namun, dalam sepekan Dishub akan terlebih dahulu sosialisasi dengan menggratiskan seluruh rute. "Selama sepekan, akan dihitung berapa jumlah penumpang, biaya perawatan, hingga biaya lainnya," katanya.
"Kemudian, nanti dibandingkan. Berapa kalau (angkutan) pribadi dan berapa kalau naik angkutan umum. Seharusnya, kalau naik ini (feeder) bisa lebih hemat," katanya.
Proses peresmian dilakukan dengan pengguntingan pita dan pemecahan kendi. Acara tersebut juga dihadiri sejumlah Anggota DPRD Surabaya.
Usai diresmikan, Wali Kota juga meminta para ASN menggunakan angkutan umum. Bahkan, di tiap Jumat Pemkot mewajibkan para ASN menggunakan angkutan umum, termasuk feeder.
"ASN pemkot harus menjadi contoh kepada masyarakat bahwa naik feeder nyaman. Saya pun juga demikian. Saya akan ikut naik feeder," katanya.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya, Tundjung Iswandaru menyampaikan bahwa feeder tersebut didukung sarana yang nyaman. Serta, memiliki aksesibilitas yang tinggi.
Dengan menggunakan kendaraan kecil (dibanding Bus), feeder bisa menjangkau kawasan permukiman. Mengoperasikan 52 unit armada, ada 5 rute yang dilayani oleh feeder tersebut.
Di tiap armada, jumlah penumpang yang diangkut maksimal 10-14 penumpang. Kendaraan injak juga terintegrasi dengan kendaraan umum lainnya.
"Angkutan ini lebih kecil. Sehingga bisa menjangkau wilayah pemukiman atau jalan yang sempit dan mendekatkan masyarakat. Juga transportasi yang terintegrasi dengan transportasi di Surabaya," kata Tundjung.
Untuk memangkas waktu tunggu, pihaknya juga menyiapkan armada yang cukup di tiap rutenya. "Kami menargetkan waktunya (headway) ideal di 12-15 menit," katanya.
Rute
Sementara itu 52 unit angkot feeder tersebut sudah disiapkan sejak akhir tahun 2022.
"Sebanyak 38 unit merupakan Grandmax dengan kapasitas 10 penumpang. Sisanya, adalah 14 unit hiace dengan masing-masing berkapasitas 14 penumpang," kata Kepala Dinas Perhubungan Dishub Surabaya, Tundjung Iswandaru.
Surabaya
Eri Cahyadi
Wirawiri Suroboyo
feeder
transportasi umum
Tribun Jatim
TribunJatim.com
Berita Surabaya Terkini
5 Tempat Wisata Hits di Surabaya Wajib Dikunjungi, Atlantis Land hingga Adventure Land Romokalisari |
![]() |
---|
Sosok Suami Tumini yang 15 Tahun Tinggal Ponten Umum, Nasib Kini Harus Pindah, Bakal Dapat Bantuan |
![]() |
---|
Nasib Pengantin Nyaris Gagal Nikah Gegara Ditipu WO hingga Rugi Rp 74 Juta, Sosok Pelaku Terungkap |
![]() |
---|
Beda Cara Eri Cahyadi & Dedi Mulyadi Bina Anak Nakal, Jabar Ada Barak Militer, Surabaya Buka Asrama |
![]() |
---|
Lokasi Jan Hwa Diana Sembunyikan 108 Ijazah Eks Karyawan Terjawab, Terancam Hukuman 4 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.